Chapter 13

3.6K 205 1
                                    

"Altar kapan calon mu di bawa.
Kau taukan gerhana matahari merah tidak akan lama, jadi kita harus cepat membawanya." ucap seseorang pada altar. Yang tak lain adalah Tetua


   "Bersabarlah tetua. Aku sedang berusaha mendapatkannya tapi aku harus menyingkirkan seseorang , agar rencana ku berjalan lancar". Jawab altar lalu menyunggingkan senyuman nya.


  "Siapa yang kau maksud altar". Ucap tetua. Altar lalu tersenyum ke arahnya. Dan membuat si tetua mengelidik ngeri.


  "Lion. Dia harus aku singkirkan,
Karna dia sangat berbahaya". Jawab altar, tetua pun kaget karna mengetahui orang yang di maksud adalah lion.



"Apa! Lion! Dia masih hidup
Bukannya dia sudah mati seharusnya waktu itu di saat dia murka dan membakar kastile nya dia seharusnya ikut terbakar tapi kenapa dia masi hidup" tanya sang tetua.



    "Ck! Kau taukan lion itu seperti apa
Dia sangat susah untuk mati, dia hidup abadi". Jawab altar ,dan membuat tetua terkejut.


   "Bagaimana mungkin vampire murni bisa hidup abadi? Ini tidak mungkin . dan pasti sangat susah untuk menyingkirkan nya sekarang". Ucap tetua.


  " hahah, asal kau tau
Aku sudah mengetahuin kelemahan nya. Cinta! Ya cintalah kelemahannya. Jadi aku sudah memikirkan rencananya". Jawab altar dan membuat si tetua tertawa. Altar pun keluar dari rumah itu dan pergi ke suatu tempat.

Sedangkan di tempat lain. Esa dan Lion sedang berada di kamar milik lion. Lion sekarang berada di atas tubuh esa sambil menggelitiknya. Dan esa hanya meronta kegelian.


  "Enghh lion sudah lah ini geli ahh..hahaha..cukup..." ucap esa sambil tertawa dan membuat lion makin usil mengerjainya. Lion pun berhenti dan sekarang dia menatap mata esa yang kecoklatan.



" Kau tau tidak, aku senang
Bersama mu. " ucap lion dan membuat wajah esa merona.



"Iya aku juga lion, senang sekali jika bersama mu" jawab esa dan mengecup bibir lion. Dan baiklah sekarang malah lion yang merona dan membuat esa terkikik tertawa. 'Hihihi wajah mu merona" sambung esa.




  " apa? Merona ah tidak
Aku tidak merona sepertinya kau yang merona" jawab lion. Dan sekarang malah menudu esa yang merona.



"Kenapa aku? Kau lion
Wajahmu memerah " jawab esa membela dirinya. Mereka sekarang saling mengejek satu sama lain hingga membuat mereka berkelahi dan berbaikan ya seperti itulah seterusnya.  Mereka memang pasangan terunik dan terheboh. Lion pernah bilang kepada esa bahwa dia ingin anak jika menikah bersama esa sedangkan esa adalah seoarang laki-laki yang tak memiliki sel telur tapi dia bilang dia akan membuat esa hamil  bagaimana pun caranya.
Dan esa hanya memutar matanya malas dan ingin sekali menjitak sang kekasih.


"Aku ingin anak pokoknya aku mau anak." ucap lion. Dan membuat esa kesal.



  "Jika kau mau anak menikahlah dengan wanita " jawab esa dan kembali membaca novelnya.


"Ayolah sayang. Aku ingin
Menikah dengan mu, ingibpunya
Anak dari mu, aku akan melakukan apapun agar aku punya anak dari mu atau aku memperkosa mu tiap hari agr kau hamil" ucap lion merajuk seperti anak kecil dan membuat esa tertawa geli.



"Lion aku ini laki-laki mau berapa kali kau memperkosa ku aku tidak akan hamil. Kau ini aneh sekali lion. Sudah lah aku bosan mendengarnya". Jawab esa dan melanjutkan membaca novel



"Jika seandainya kau bisa hamil. Aku ingin anak laki-laki yang tampan seperi ayahnya. " ucap lion dan esa pun menatapnya sambil tersenyum.



"Hum dasar tukang mengahayal.
Jika kau mau menikah dan punya anak
Nikahilah nenek mu" jawab esa sambil tertawa dan membuat lion sedikit kesal oleh tingkah esa.



 
"Ck! Aku berjanji kau akan ku buat hamil! Dan jika anak ku perempuan aku ingin dia cantik seperti mu" ucap lion gembira dan membuat esa menggelengkan kepalanya.




  "Teserah kau saja lion. Aku ingin tidur" jawab esa dan kemudian membaringkan badannya membelakangi lion yanh sedang menghayal tentang pernikahan mereka. Esa merasa senang ketika lion mengucapkan kata dia ingin anak darinya. Sesekali esa memegang perutnya sambil tersenyum.


   "Andai aku bisa hamil" ucap esa pelan. Dan kemudian mulai tertidur dengan lelap.  Sedangkang lion menatap kekasihnya dan mencium kening sang kekasih lembut.



"Aku berjanji kau akan hamil" ucap lion pelan dan tidur di samping esa.











Pagi harinya...
Esa terbangun dari tidurnya
Ia merasakan seseorang tengah memeluknya dari belakang. Saat ia ingin berbalik ia melihat wajah lion yang tertidur pulas di sampingnya. Esa pun menyentuh wajah lion dengan lembut dan sesekali mengecup bibir lion.



"Lion, bangun ini suda pagi" ucap esa . akan tetapi lion masi santai dengan tidurnya.




"Hei lion bangun. Kau bilang
Ingin mengajak ku ke suatu tempat hari ini" ucap esa lagi. Tapi apa lion masi tidak mau bangun dan sekaranh dia malah mengigau (umm aku akan memasukan mu lagi dan lagi) -,-.




"Baiklah lion aku akan pulang!" ucap esa kesal dan di saat dia ingin pergi dari tempat itu lion sudah memengang tangan nya dan terseyum memamerkan giginya yang putih.




  "Selamat pagi sayang! " jawab lion sambil tersenyum. Esa pun membalas senyum lion dan dengan cepat dia menjitak kepala lion hingga meringis kesakitan.





" dasar. Aku membangunkan mu dari tadi lion, tapi kau tidak mau bangun. Kau lupa dengan janji mu heum?" tanya esa.









"Aku ingat sayang,
Baiklah aku minta maaf, kau tidak mau mandi heum ? Aku ingin mandi , jika kau mau kit mandi bersama" goda lion dan lagi-lagi dia mendapat jitakan dari esa.





  "Mandilah sendiri" ucap esa dan pergi dari kamar lion .







Sedangkan di tempat lain altar sedang mengancam seseorang yang tak lain adalah deliana. Dia menyuruh deliana untuk menghancuri hubungan lion dan esa. Tapi deliana tidak mau dia bilang dia bukan budak altar. Tapi altar mengancam dia akan membunuh deliana beserta keluarganya. Dan deliana langsung mengiyakan karna dia takut oleh ancaman altar.











Tbc...

Maaf ya kalo lama up
Dan maaf kalo part ini agak pendek :)

Vampire And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang