Chap 2

1K 87 4
                                    

Author's POV

"Hmm.. aku sepertinya menyukai seseorang!"ucap Jessica tegas sambil memejamkan mata.

"Mwo??"kata Yoona berteriak. Mendengar Yoona berteriak Jessica menatapnya lalu...

"Huahhahaha.. tampang mu itu, huahaaahah.. Aigoo" kata jessica tertawa lepas.

"Kau kenapa tertawa?"tanya yoona bingung.

"Huh.. aku tadi hanya mengerjai mu saja, pasalnya kau sibuk sekali dengan ponsel mu dan tidak menghiraukan ku."ucap Jessica yg masih belum bisa berhenti tertawa.

"Aishh, kau ini benar-benar.. jadi kau tidak menyukai seseorang??" Tanya Yoona dengan tampang kesal.

"Mianhe.. ah anio aku tidak menyukai siapa pun.."ucap Jessica sambil terkekeh.

"Geojitmal .."ucap Yoona sambil memukul kepala Jessica.

"Aww.. kan aku sudah minta maaf, lagi pula kenapa kau senyum-senyum melihat ponsel mu?? Dan ada apa di dalam ponsel mu itu?"tanya Jessica sambil merampas ponsel Yoona

"Yakk! Kembalikan ponsel ku.. Yakk!!"teriak Yoona yg tidak dihiraukan Jessica.

"Omona .. kau menyukai Park Chanyeol??"tanya Jessica menyipitkan matanya sebelah.

Yoona's POV

"Omona .. kau?? menyukai Park Chanyeol??"tanya Jessica sambil menyipitkan matanya sebelah.

Deg.

"A-anio,ani, aku tidak menyukainya, i-itu  tadi hanya eh, hanya.. aku tidak sengaja melihat fotonya dan aku tidak menyukainya."ucap ku terbata-bata karena aku saat ini sangat deg-degan .

"Siapa yang menyukai siapa??"tanya soo hyun, diikuti oleh Hyorin, Suzy, Hye Jin,dan Jin Young-mereka sahabat-sahabat Yoona dan Jessica- dengan tatapan bingung.

"Yoona menyukai Chanyeol!" Jawab Jessica tersenyum jahil.

"Mwo??"ucap mereka berlima dengan mata membulat.

"A-ni, anio, aku tidak menyukainya.."ucap ku tegas.

"Wah.. ternyata teman ku yg satu ini sedang jatuh cinta!!"goda Soo Hyun sambil menyenggol lengan ku.

"Andwae!! Aku tidak menyukainya.. jika kalian menuduh ku seperti itu lagi aku akan marah."dengus ku sambil pura-pura mengancam.

"Ouh.. baiklah-baiklah kami tidak akan menuduhmu menyukai Chanyeol tapi kau jangan marah.. benarkan?"kata Soo Hyun dan bertanya kepada mereka. Dan mereka mengangguk pasti.

"Hmm.. baiklah.. eh bel sudah berbunyi.. aku mau kembali ke kelas dulu ya"ucap Hye Jin.

"Aku juga mau kembali ke kelas dulu, Jin Young-ah ayo"ajak Soo Hyun.

"Chakkam.. Yoona-ah nanti tunggu aku pulang nanti ya.."kata Jin Young kepada ku yg kubalas dengan anggukan.

"Jin Young-ah pallie.."panggil Soo hyun kepada Jin young. Mereka pun pergi kembali ke kelas mereka dan Lee Soo Man seonsangnim datang dan segera mengajarkan pelajaran yg sangat sukar ku pahami yaitu MATEMATIKA.

Disaat di tengah-tengah jam pelajaran aku mengantuk dan akhirnya tertidur. Dan mungkin sudah selama 30 menit aku tertidur seperti ada yg memanggil nama ku dan aku mendongakkan kepala ku dan aku terkejut melihat semua mata tertuju pada ku terutama Lee saem yg melihat ku sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.

"Im Yoona-ssi kau tertidur lagi?? Kau tau sudah yg ke berapa kalinya kau tertidur disaat jam pelajaran ku?"tanya Lee saem padaku dengan tatapan nanarnya padaku. Aku hanya dapat menggelengkan kepala ku.

"Ini sudah yang ketiga kalinya, dan kau tidak pernah merasa jera juga. Sekarang kau berdiri dan pergi kelapangan basket dan berlari sebanyak 20 kali keliling lapangan."ucap Saem dengan tegas.

"Mwo? 20 kali Saem? Aku kan wanita janganlah sebanyak itu Saem."ucap ku menawar.

"Jangan banyak mengeluh, sekarang cepat pergi dan lakukan hukuman segera"ucap Saem tegas.

"Ne.."hanya kata itulah yg keluar dari mulutku karena aku tau jika aku membantah perkataannya maka dia akan menambah hukuman ku.

"Aku mulai berlari dan berlari, baru 4 keliling lapangan saja aku sudah sangat lelah bagaimana jika 20?"batin ku. Setelah 5 keliling aku berhenti untuk sekedar mengambil nafas. Namun aku dikagetkan dengan seseorang yg menarik tangan ku tiba-tiba, dan orang itu adalah...

——————«»———————

Anyeong..
Please VOTE+COMMENT dong.
Dan mian~he kalau ceritanya gak jelas gitu.
Semoga kalian suka cerita aku.
-
-
-
-
-
~XOXO~

Saranghaja![EXO fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang