Chap 12

511 47 1
                                    

Chanyeol's POV

"Hmm.. aku ingin bertanya kepadamu?" Aku menoleh padanya sebentar lalu kembali fokus kepada jalanan lagi.

"Hah? Silahkan, kau bebas bertanya padaku."

Mendengar itu aku hanya bergeming. Lalu menarik napas panjang.

"Ehh.. EunJi dia orangnya seperti apa??"

Dia sedikit terkejut mendengar pertanyaan ku. Lalu dia tampak berpikir sejenak kemudian menarik kedua ujung bibirnya.

"Hmm.. dia orangnya sedikit lucu, blak-blakan, dan terkadang sangat menyebalkan. Dan dia juga termasuk dalam kategori orang yg baik." Dia berhenti sejenak lalu menatapku "Tapi kenapa kau bertanya seperti itu??"

Mati. Hanya kata-kata itu yg aku ucapkan dalam hati setelah mendengar pertanyaan dari Yoona tadi. Kenapa aku begitu bodoh sehingga menanyakan hal itu pada Yoona yg jelas-jelas teman dekat EunJi.

"Ah.. tidak ada aku hanya ingin bertanya saja. Karena kulihat dia orangnya sangat tidak mudah bergaul dengan siapa pun" Mendengar jawaban ku itu Yoona membentuk huruf 'O' di bibirnya tanda mengerti.

Setelah percakapan kecil tadi kami hanya diam satu sama lain. Yang terdengar hanyalah derum bunyi mesin mobil.

Sesekali aku melirik Yoona yg duduk di sebelah ku. Ada apa dengan ku? Kenapa aku jadi seperti ini?? Biasanya jantungku akan berdetak sangat cepat jika berada di dekat EunJi saja? Tapi ini bukan EunJi melainkan Yoona. Apakah aku... TIDAK. Itu tidak mungkin. Aku hanya menyukai EunJi. Ya, EunJi. Aku sudah menyukai gadis itu semenjak aku satu kelas dengannya. Aku menyukainya karena dia gadis yg misterius. Dia hanya bicara seperlunya. Tertawa seperlunya. Seakan-akan waktunya hanya tinggal sedikit saja. Karena sifatnya seperti itu aku tidak berani mendekatinya.

"Yakk! Park Chanyeol!! Kita mau kemana?? Jalan menuju rumahku sudah lewat. Yakk! Kau mendengar ku tidak??"

Mendengar teriakan Yoona aku seketika menge-rem mendadak.

"Ah.. sudah lewat??" Aku melihat sekeliling ku dan memang benar jalan menuju rumah Yoona sudah lewat. Aku hanya bisa tersenyum dan menggaruk kepala ku yg sama sekali tidak gatal.

"Mian. Tadi aku melamun, jadi tidak terlalu memperhatikan jalanan." Aku mengatakan itu sambil tertawa kecil.

"Mwo?? Kau melamun?? Apakah kau sudah gila?? Kau sedang menyetir mobil??"

Teriakan Yoona tadi membuat ku memejamkan mata karena teriakan nya tadi dapat membuat gendang telinga siapa pun pecah *X).

"Ne. Mian-he, aku akan putar balik."

Aku pun memutar balik dan segera menuju jalan kerumah Yoona. Yoona?? Dia hanya cekikikan melihat ku tadi.

"Hmm... sudah sampai." Aku berkata dan mendapati Yoona sedang sibuk dengan handphone nya.

"Hah?? Sudah sampai? Ah.. iya. Gomawo Happy Virus Chanyeol. Ya, meskipun tadi kau hampir melewati jalan menuju kerumah ku."

Mendengar ucapannya itu aku tertawa. Dia hanya melihat ku dengan tatapan yg sulit diartikan.

"Kau tidak ingin mampir??" Tanya dirinya padaku.

Aku menggeleng.
"Tidak usah. Karena hari sudah hampir malam jadi tidak perlu lah aku mampir. Lain waktu saja."

Dia hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
"Kalau begitu aku masuk dulu."

"Ah.. ne. Selamat so- ah tidak maksud ku selamat malam." Ucapku setelah melihat jam tangan ku yang sudah menunjukkan pukul 18.07 KST.

Saranghaja![EXO fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang