24

12.1K 362 15
                                    

Didalam mobil dinda dan bintang tertawa terbahak-bahak mengingat kejadian di warung tenda tadi.

"Itu yg namanya fanya?"

"Iya hahahaha gimana?"

"Kayak ondel-ondel gitu gayanya hahahaha"

"Tapi seksi loh yang"

"Seksian mana sama aku?"

"Hmmm" bintang pura-pura berfikir membuat dinda gemes bukan main.

Bugh!!

Suara benturan keras itu tepat dibelakang mobil mereka. Bintang menepi dan berenti. Dia melihat ada mobil jazz hitam yg menabraknya.

"Turun lo!!" Bentak bintang pada mobil yg ada dibelakang nya.

Siempunya mobil turun. Bintang terkejut melihat siapa siempunya mobil.

"Lo lagi?!" Bintang jengah setengah mati melihat fanya yg menabrak mobilnya.

"Ayo lah biiin,jangan begitu" fanya mendekat namun dinda menarik lengan bintang untuk menjauh.

"Bin ayo kita pulang" dinda menarik bintang semakin menajuh dan masuk mobil.

Bintang menuruti karna dia males meladeni cewek aneh itu. Didalam mobil bintang menarik nafas dalam untung menenangkan hatinya yg tengah kesal.

"Sayang,udah jangan dipikirin nanti kita kebengkel buat benerin yg penyok ya." Dinda mengelus punggung bintang sambil menepuk kecil.

"Kita pulang ya." Lanjut dinda. Bintang melempar senyum tanda ia sudah sedikit membaik. Dinda lega melihatnya.

***
Bukan masalah bemper mobil yg penyok yang bikin bintang emosi. Tapi sikap fanya yang bikin naik darah yang bikin dia emosi. Maksudnya apa??

"Jangan difikirin lagi ok." Dinda memeluk bintang dari belakang.

"Maaf ya din, hubungan kita gak selancar pasangan yg lain." Bintang membalik badan dan menatap wajah sendu dinda.

"No prob kapten,aku sayang kamu."

***

Hari ini jadwal dinda kontrol. Bintang bela-belain buat gak masuk kantor buat temenin dinda hari ini.

Setelah kontrol dinda ingin sekali melihat deretan bayi di ingkubator. Lucu,gemes,dan tak sengaja dinda meneteskan air mata.

"Hey jangan nangis,entar debay yg disini ikutan nangis loh." Bintang mengusap titik air mata yg jatuh di wajah dinda.

"Kapan ya bin tuhan kasih kepercayaan lagi sama aku buat titipin malaikat kecil di rahim aku?"

"Sabar ya sayang. Kita usaha terus ya."

Mereka berjalan meninggalkan ruang inkubator menuju parkiran. Namun,baru beberapa melangkah seseorang memeluk bintang begitu erat. Ketika dinda memperhatikan dengan baik ternyata...

"Mama..." dinda langsung menghambur kepelukan sang ibu.

"Eh anak mama,gimana kabarnya sayang?"

"Baik,mama apa kabar?"

"Mama baik,kamu sama bintang ngapain disini?"

"Dinda kontrol ma,mama ngapain disini?"

"Oh mama tadi abis jenguk temen mama yg masuk rumah sakit ini juga bin."

Dan obrolan itu semakin panjang hingga bunyi cacing diperut menyadarkan mereka bahwa ini sudah siang.

Mereka memutuskan untuk makan di resto terdekat rumah sakit.

***

"Mama tau gak bintang ini punya pemuja rahasia loh ma?"

"Oh ya siapa din?"

"Nama nya faaan...." bintang membekap mulut dinda sebelum nama itu disebut.

"Gak ma dia bohong tu,pemuja rahasia aku ya istri aku lah ma siapa lagi."

"Auw sakit sayang.." bintang mengibas tangannya yg digigit dinda.

"Eeeh dinda gak boleh gitu sama suami nak."

"Ya dia nyebelin kalo dinda mati keabisan napas gimana?"

"Ya tinggal aku kasih napas buatan sayang gitu aja kok repot."

"Gak mau nafas kamu bau naga,huaaaah"

Mama dinda terus memperhatikan anak dan menantunya ini. Mereka semakin akrab. Ternyata pernikahan mereka baik-baik saja,bahkan semakin mesra.

Awalnya beliau takut kalo bintang akan menceraikan putrinya karna dinda akan sulit punya anak. Tapi dugaan nya 100% salah.

Semoga mereka selalu bahagia ya allah.

***

Next part gue pending karna mau persiapan 100 hari pergi nya alm.papa aku. Jadi sabar ya...

Buat yg dijakarta,gue bakal kesana bulan ini yang punya waktu kita meet up bareng yaa,see u

Happy reading and morning ☕

Lo Suami Gue?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang