a.n. : Judulnya ganguatin kampret 😂 Abaikan saja 😂 Saya bingung mau ngasih judul apaan 😥
.
.
.
.
.
"Sudah siap?"
"Kapanpun..."
"Dalam hitungan ketiga, mari kita buat keributan."
"Yokai!"
"Ichi..."
"Hoi Dazai, apa kau yakin dengan rencana ini?"
"Ni..."
"Hoi. Apa kau mendengarku?"
"San!"
Bats!
Aku berhasil. Berhasil berdiri tepat didepan seluruh mafia itu, dengan bakat teleportku. Tentu saja mereka semua berhenti melangkahkan kaki.
Rencana pertama.
Buat kerusuhan dengan bakat teleportasiku.
"Mari kita bersenang-senang, Mafia-san! ♥"
Aku memberikan seringaian, yang pernah kutunjukkan pada Atsushi-senpai, saat di bandara dulu."Akan kukabulkan permintaanmu." Jawab Ozaki Kouyou dengan gembira. Yah, kemungkinan besar, hanya kami berdua satu-satunya perempuan disini. Aku tidak melihat perempuan bersurai blonde, yang pernah kulihat beberapa hari yang lalu.
"Bagaimana kalau kita bermain petak umpet?" Ucapku, dengan nada berusaha agar terdengar seriang mungkin.
"Boleh saja. Dengan jumlah seperti ini, permainan petak umpet seperti apa yang ingin kau mainkan? Kau kalah jumlah loh."
"Aku akan menyembunyikan kalian semua satu per satu. Dan kalian harus menemukan anggota kalian kembali menjadi utuh. Baiklah, dalan hitungan ketiga!" Aku mengangkat tanganku tinggi-tinggi.
"Apa yang mau dia lakukan?" Gumam si 'topi konyol'.
"Ichi!!!"
"Mungkin dia memiliki rencana." Jawab si 'syal hijau, sekaligus kacamata konyol'.
"Ni!!!"
"Sebaiknya kita waspada."
"San!!!"
Bats! Bats! Bats!
.
.
.' Berhasil! Aku menteleport mereka semua, ketempat yang berbeda-beda. Sekarang tidak ada satupun orang didepan mataku. Aku juga berhasil menteleport Atsushi-senpai ketempat Kunikida-senpai, dan Dazai-senpai yang berada lumayan jauh dari tempatku berdiri. Perasaanku sedikit lega sekarang. Meskipun jantung ini sepertinya berdetak 100 kali per detik. '
.
.
.Harusnya begitu...
Tidak. Pernyataan diatas, hanyalah sekedar hayalan belakaku saja.
Mataku membelalak kaget. Tubuhku terasa kaku. Aku merasa tak percaya, melihat apa yang ditangkap pandangan mataku di depan ini.
"Kau terkejut?" Tanya 'yukata merah muda' dengan seringaian.
Semua orang-orang Port Mafia didepanku tadi, memang sudah menghilang karena kuteleport. Tapi, 'topi konyol', 'yukata merah muda', dan 'si tukang batuk' itu masih ada didepan mataku. Apa yang terjadi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun Flower in the Darkness
Fiksi Penggemar[ Authornya lagi HIATUS 😰 ] Apakah kalian pernah mendengar rumor tentang Agensi Dektektif Bersenjata? Mereka dipercayai menangani masalah, yang tidak bisa diemban oleh polisi dan militer Pasukan senja, yang ditugaskan antara dunia malam dan sia...