Story 4 ~All My Love For You~

358 19 1
                                    


“ Okaa-san, aku pergi dulu!!” pamitku pada Okaa-san yang tengah sibuk di dapur.

“ Mau ke mana? Tumben kau pergi pagi-pagi begini?” tanya Okaa-san heran karena melihatku sudah siap berangkat pada jam delapan pagi. Biasanya hari Sabtu begini aku baru bangun tidur saat jam makan siang. Hehehe..

“ Aku mau pergi kencan dengan Yuu! Ittekimasu!! (aku pergi!!)” seruku, lalu keluar dari rumah.

Di luar Yuu sudah menungguku sambil duduk di atas motor sport-nya..

“ Yo,” sapanya sambil tersenyum.

“ Hehe..” aku hanya menanggapinya dengan tawaku.

Yuu memakaikan helm putih yang biasa kupakai. Seperti yang dilakukanya beberapa waktu terakhir sejak kesepakatan kami. Berbeda sekali dengan dulu.. Dulu dia selalu menyuruhku memakainya sendiri. Apa karena sekarang status kami sudah berpacaran? Hahaha..

“ Doumo..” kataku tersenyum.

“ Un.”

Yuu pun memacu motornya. Entah mengapa, aku mendadak menjadi canggung. Padahal sampai kemarin aku masih bisa dengan santai memeluknya, tapi sekarang.. Rasanya.. Aneh. Ini pertama kalinya aku merasa aneh berdekatan dengan Yuu. Astaga.. Ada apa ini? Jantungku juga mulai berdebar tak jelas.. Mengapa aku aneh sekali? Padahal, aku yang memintanya menjadi kekasihku. Mengapa aku yang canggung sendiri sekarang? Aduuuuhh..

“ Mengapa kau tidak berpegangan?” tanya Yuu.

“ Hah.. Eng.. Itu..” jawabku gelagapan.

“ Kau ini aneh sekali. Sudah. Berpeganganlah. Aku tidak mau kau jatuh,” katanya lembut sambil menarik kedua tanganku dan dilingkarkan di pinggangnya.

Kurasakan wajahku memanas. Aaahh.. Mengapa sekarang aku harus malu? Argh!! Lama-lama aku bisa gilaa!!

“ Yui,” panggil Yuu.

DEG! Hanya dengan menyebut namaku saja, jantungku sudah berdebar tak jelas lagi..

“Un?”

“ Kau ingin ke mana?” tanyanya.

“ Saa.. Wakaranai.. (Aah.. Entahlah..)” jawabku.

“ Astaga.. Kau hari ini aneh sekali? Biasanya kau memiliki seribu satu tempat tujuan dan membuatku bingung.. Mengapa hari ini kau mendadak tidak tahu ingin ke mana..” kata Yuu heran.“ Entahlah. Kurasa aku sudah kehabisan tempat tujuan. Semua tempat yang ingin kudatangi sudah pernah kudatangi..” jawabku sekenanya.

“ Hmm.. Kalau begitu biar aku yang memutuskan. Kau tidak boleh protes,” kata Yuu, tersenyum. Yaahh.. Aku tidak perlu melihat wajahnya, dari suaranya saja aku sudah tahu kalau dia tengah tersenyum.

Setelah itu, kami sama-sama terdiam. Yuu pun tidak mengatakan apa-apa tentang tempat yang akan kami tuju. Aku tidak dapat menahan rasa ingin tahuku untuk tidak bertanya..

“ Yuu, kita akan ke mana?” tanyaku penasaran.

“ Lihat saja nanti. Aku yakin kau pasti akan menyukainya,” jawab Yuu yang membuatku semakin penasaran.

Setelah motor Yuu berjalan cukup lama, aku mulai mengenali jalan yang kami lalui. Sepertinya aku tahu ke mana kami akan pergi..

“ Yuu!! Kau sudah gila, ya? Aku tidak membawa banyak uang!” protesku.

“ Tenang saja. Aku sudah bersiap-siap karena memang aku berencana mengajakmu ke sana,” jawab Yuu santai.

“ Aku juga tidak membawa baju ganti!” protesku lagi.

“ Kita bisa membelinya di sana, bukan? Sudahlah. Tenang saja..” kata Yuu lembut.

“ Tapi.. Apa kau yakin? Tidak biasanya kau mau mentraktirku begini?” tanyaku ragu. Walaupun sejak kesepakatan dia sudah memberikan macam-macam barang padaku, kali ini benar-benar di luar dugaan..

“ Kau kan kekasihku. Makanya akan kutunjukkan padamu bagaimana aku memperlakukan gadisku,” jawab Yuu.

Mendengar  jawaban Yuu, wajahku langsung memerah. Aku tidak menyangka dia akan mengatakannya segamblang itu. ‘Kau kan kekasihku’, kata-kata itu membuat hatiku melompat kegirangan dan jantungku pun berdetak tak karuan. Sudah satu bulan lebih Yuu menjadi kekasihku dan dia sudah berulang kali membuat jantungku mau lepas karena kata-kata dan perlakuannya padaku.

Bayangkan saja di hari saat kesepakatan kami dibuat, dia mengajakku ke taman yang berada di daerah rumah kami, tempat kami bermain dulu untuk bernostalgia dan dia memberiku sebuah kalung dengan liontin berbentuk bintang. Hari kedua dia memberiku boneka besar berbentuk Bugs Bunny, karakter kartun favoritku sejak kecil hingga sekarang. Hari ketiga dia menyanyikan sebuah lagu untukku, ini sudah biasa dilakukannya sih, tapi yang berbeda dia membawakan lagu cinta! Dia menyanyikan lagu Kizuna (song by :Orange Range)! Dia menyanyikannya untuku sambil memainkan gitarnya. Walaupun bagian rap-nya tidak begitu lancar, tetap saja membuatku merinding. Suara Yuu kan memang bagus!
Hari keempat dia menemaniku menjaga rumah karena Okaa-san ada acara dan Otou-san bekerja. Hari itu dia memasak untukku karena aku tidak bisa memasak. Aku merasa seperti sepasang pengantin baru hari itu. Saat mengetahui pikiranku, Yuu menertawakanku, namun setelah itu dia berbisik dan mengatakan bahwa jika aku menjadi istrinya, dia tidak hanya akan memasak untukku. Perkataannya itu berhasil membuatku tersedak karena menelan satu potong daging bulat-bulat dan juga membuatku salah tingkah!


•••••

This Love For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang