READY!!!

61 11 8
                                    

BRUKK!!
"Aww, pinggang gue! Bokong gue nyeri!" geram cewek berambut panjang itu setelah jatuh dari atas kasurnya. Tiba-tiba........

(I dream high nan kkumeul kkujyo himdeul ttaemyeon nan nuneul gamgo bla bla bla...)

Terdengar suara nada dering dari ponselnya, menandakan ada yang sedang menghubunginya. Dengan langkah malas, ia menuju ke meja belajarnya untuk mengambil ponsel smartphone-nya itu.

"Ya, siapa?" jawabnya sambil mengucek-ucek matanya yang masih merekat.

"Halo, ky. Ini Rani, masa loe gak liat nama gue sih"

"oooh, kenapa?" dengan nada malas.

"Gue cuma mau bangunin ples ingetin loe, kalo hari ini kita lomba di SMA itu lho, inget 'kan?"

"Hah?? SMA mana?" masih dengan nada malas.

"Fyuuh, masa harus gue kasih tau sih, SMA sonoh. Ah, whateverlah! Mungkin karna efek masih ngantuk, loe jadi lupa. Intinya, loe cepetan siap-siap karna kata guru kita akan berangkat awal, buruan ya. GPL!!"

"Oke" kali ini benar-benar malas.

"Gimana sih, gue dah ngomong p×l×t loe jawabnya cuma, 'hah, oke, ya, ooh'. Pokoknya jangan telat deh!! Bye!"

Tut...tut...tut

Yup! Kiky lah nama anak yang jatuh itu, benar-benar tak beraturan hidupnya. Orang tuanya pun sama sekali 'tak bisa merubah sikap Kiky. Entahlah siapa yang bisa merubahnya.

• • • • • • •

Menit demi menit berlalu. Cahaya terang sang surya telah mengawali pagi dengan 1001 harapan setiap insan yang meliriknya. Tak terkecuali Kiky yang sudah mempersiapkan dirinya untuk lomba hari ini.

Kiky mengikat rambutnya menjadi 1 dengan ikat rambut warna pink. Dengan berkacak pinggang, ia menatap dirinya di cermin yang memakai seragam putih-biru dan berkata,

"Oke, gue siap jadi pemenangnya" jelasnya pada bayangannya sendiri di cermin.

Dengan melenggang, dia menuju ke dapur yang sekaligus menjadi ruang makan.

"Wah, anak ibu dah siap ya? Ayo sarapan dulu, kik. Oya ki, ayahmu tadi dah berangkat duluan, jadi kamu sarapan sendiri ya"

"Gak, buk. Kiky dah telat, berangkat bu. Assalamualaikum"

Belum saja Kiky melangkahkan kakinya ke luar dapur, ibunya langsung menariknya. Sontak saja, gadis berambut panjang itu teriak alay,

"ASTOJIM, BU'! Kenapa? Untung jantung dedek gak copot" sambil mengelus dadanya.

"Mendingan kamu telat daripada gak sarapan, nanti kamu sakit siapa coba yang susah? Ibu sama ayah 'kan"

"Bawain bontot 'aja bu, nanti Kiky makan disana. Gak enak bu dah ditungguin temen sama guru"

"Wes ra po po lah, makan dulu ya 'nak" dengan logat jawa.

"Ibuuuu, plisss deh. Aku beneran telat. Bawain bontot 'aja" mengatupkan kedua tangannya seraya memohon.

"Ya udah, tapi janji dimakan ya, kik"

"Okelah kalau begitu"

Ibunya pun menyiapkan makanannya di dalam wadah bekal. Sambil menunggu, Kiky membuka handphone nya, belum saja dia membuka pola kunci, terdengar.....

(Tiyas mblooo😎)

PING!!!
PING!!!
PING!!!

®SABAR WOYY!!

®Gue lg nyiapin bkel😑

Loe pikir piknik ap bw bkel sgala! Cpetan

®Iya mbloo👍

Anjirr!!!

Singkat cerita, sampailah Kiky di tempat semua orang berkumpul. Kiky memang telat, tetapi untungnya saat itu mobil sateran nya belum datang. Kiky pun selamat dari amukan teman-temannya sekaligus guru yang mendampingi.

Tak selang beberapa menit kemudian, tiba juga mobil-mobil yang akan membawa mereka ke SMA "ANONYMOUS" (TANPA NAMA) untuk mewakili sekolah dalam rangka mengikuti lomba-lomba acara ULANG TAHUN SMA "ANONYMOUS". Mereka semua pun menaiki mobilnya dengan tenang (tidak grusah grusuh). Dan ya, mereka tidak pernah berebut tempat duduk (ini baru murid teladan).

"Holaa, manteman! Gimana ceritanya? Anehkah? Kurang panjangkah? Membosankankah? Ah, aku ga tau! Hanya kalian yang bisa nilai😊 jadi tinggalkan jejak guys. Trims😍"

Love is FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang