Saat Nath dan Sukma berbincang-bincang. Tak lama seorang teman sekelas mereka bernama "Riel" berlari masuk ke kelas sambil mengatur nafasnya.
"Lo kenapa? Dikejar chihuwa-huwa?" tanya Nath. Sukma yang mendengar langsung tertawa kecil.
"Eh ini hm-- hari ini ada ulangan fisika!" jawab Riel sambil memukul meja.
"Ha serius lo? Kata sapa?" tanya Cinta yang duduk digerumbulan gosip seperti ibu-ibu pkk.
"Iya gue be--neran! Tadi gue dipanggil Pak. Budi, trs dia bilang katanya ulangannya dimulai jam ke 2, soalnya beliau ada rapat dulu dan sekarang kalian disuruh belajar!" jelas Riel.
Nath dan Sukma yang mendengar berita itu langsung mengeluarkan buku fisika mereka, begitu juga dengan teman yang lainnya. Wajah mereka tampak seperti orang gelisah karna ujian mendadak ini.**
Ulangan telah dimulai 30 menit yang lalu. Nath yang tidak begitu menyukai fisika hanya melihat soal dan membacanya berkali-kali. Berbeda dengan Sukma, ia sangat menyukai pelajaran ini. Tak heran dari kelas X ia selalu menepati peringkat 1 di kelasnya.
"Eh suk nomer ini apaan?" tanya Nath yang sambil menyodorkan kertas kecil untuk jawaban.
Sukma yang terlihat sengaja menghiraukan Nath, Nath pun langsung menginjak kaki Sukma, yang spontan membuat Sukma meringis kesakitan.
"Eh lo apaan sih? Sakit tau ga!" bentak Sukma
"Ini nih, plis dong Sukmaa yang baik, cantik, sexy, imut, pintar seduniaa." kata Nath sambil menunjuk kertas yang berisi pertanyaan yang harus dijawab Sukma.
"Kerjain sendiri dong!" kata Sukma.
"Eh lo pelit banget sama sahabat sendiri!" kesal Nath sambil memasang muka cemberutnya.
"Eh iya deh iya. Gue jawab." jawab Sukma
"Gitu dong, makasih muachh.." kata Nath yang begitu menggelikan bagi Sukma dengar.**
Di kantin, Nath dan Sukma duduk bersama golongan Fian. Tak disangka disana juga ada Nanda, yang membuat Nath menjadi salah tingkah."Eh nath lo kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya Fian
"Eh enggak kok, gue gapapa." jawab Nath.
"Ohiya, Nda, kenalin ini Nath, ini Sukma." kata Fian yang sambil menunjuk Nath dan Sukma.
"Hai, Nanda!" sapa Nanda kepada Nath dan Sukma.
"Hai juga." jawab Nath yang terlihat gugup sekali.
Sekarang. mereka semua telah asyik mengobrolkan topik mereka sambil memakan camilan dan minuman yang mereka beli. Tak terasa, bel masuk berbunyi. Geng Fian, Nath dan Sukma pun langsung meninggalkan kantin.**
Di kelas, seorang ketua kelas dari kelas XII MIA 2 membawa kertas ulangan fisika dan membagikannya kepada teman-temannya.
"Nath berapa nilai lo?" tanya Sukma
"Hm janganlah malu gue. Lo berapa?" jawab Nath.
"Nih." jawab Sukma singkat sambil memberikan hasil ulangannya "92"
"Waw! Perfect!" puji Nath.
"Terima kasih." balas Sukma.**
Situasi ulangan Matematika dikelas geng Fian.
"Eh Put, lo bisa nomer ini gak?" tanya Reza.
"Lo tanya gue? gue tanya sapa dong?" jawab Putra sewot.
"Biasa aja kali bro." kesal Reza.
"Eh lo diem semua, liat Nanda, kayaknya dia bisa deh." ketus Fian.
"Sssttt..Sssstt, Nan!" panggil Reza sambil bersiul.
"Apaan?" jawab Nanda.
"Eh liat dong nomer ini apaan jawabannya?" tanya Fian, Putra, Reza, dan Rendi.
"Gila lo semua! Lo nanya apa ngajak tawuran? Gantian dong." jawab Nanda.
"Hehe.." jawab mereka.**
Bel sekolah berbunyi menandakan waktu pelajaran hari ini telah usai. Geng Fian pun langsung keluar kelas dan menuju ke pakiran. Saat melewati koridor. Cinta salah satu teman sekelas Nath dan Sukma itu sempat terpesona melihat Nanda. Ia pun langsung berlari dan meminta nomer telpon Nanda.
"Eh minta nomer lo dong!" pinta Cinta pada Nanda.
"Sorry, Nanda gapunya HP!" bentak geng Fian dan langsung meninggalkan Cinta dan mengajak Nanda untuk pergi dari situ. "Iya, Cinta memang cewe centil yang suka mendekati cowo ganteng yang ada di sekolah ini. Karena sikap dia yang selalu tebar pesona dan menggosipkan hal yang belum tentu kebenarannya. Ya! Cinta the genk's. Geng Cinta tenar karena sikap buruknya itu membuat semua siswa di sekolah ini tidak suka padanya."Oke, gimanaa nih ceritaku? Vote dong, kalo gaada vote jadi males nih buat ceritanyaa.. vote kalian berarti buat aku
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu
Teen FictionBagaimana jika kamu sangat merindukan seseorang yang ada di beda alam?