Vero menyeret tubuh Reno menuju tempat dimana ia telah menghabisi Bella. Pukulan yang diberikan Vero terhadap Reno sangat kuat hingga membuatnya kehilangan kesadaran yang cukup lama.Ia segera mengambil kepala Bella yang telah ia penggal tadi dan memasukkannya ke dalam karung yang sudah ia persiapkan.
Sambil tersenyum Vero berkata "kamu sedang bermain dengan seorang iblis sepertiku" Vero menaikan kepala Reno.
Terlihat Vero yang sedang menatap kesana kemari untuk mencari tempat yang bagus untuk menghabisi Reno.
Vero menunjuk dengan pisaunya sebuah gubuk ditengah danau dekat hutan tersebut. "Kini kau akan merasakannya pria malang!" seru Vero sambil berbisik di samping telinga Reno.
Pukulan yang ia berikan sangat berefek tragis untuk Reno, pria malang yang tidak sengaja melihat aksi sadis Vero. Tapi apa boleh buat, mungkin Reno akan bernasib sama seperti korban - korban Vero sebelumnya yaitu Katy dan Bella.
Mereka meregang nyawa dengan cara yang tragis, hanya karena rasa sakit hati Vero si Psychopath yang berlebihan. Tidak sepatutnya Vero merenggut nyawa mereka dengan sekali tebasan di leher mereka.
Ia sudah terbujuk oleh segala godaan setan. "Berat sekali tubuh pria ini! Hidupmu sungguh menyedihkan!" batin Vero.
Vero terus menyeret tubuh Reno ke arah sebuah gubuk tua dekat danau yang terletak di hutan tersebut. Setibanya Vero tepat berada di depan pintu, ia masih menoleh kesana kemari untuk memastikan ulahnya kali ini tidak ada yang melihat.
Vero meletakan tubuh Vero yang tidak berdaya tersebut di ubin dan bergegas ia memplester mulut Reno dengan plester.
Kedua tangan dan kakinya pun ikut di ikat agar Reno tidak bisa melawan ataupun melarikan diri.
.................
Reno membuka kedua matanya perlahan - lahan, namun tidak ia temui sedikitpun cahaya yang memancar. Reno juga merasa tubuhnya melayang dan kepalanya saat ini sangat sakit karena ia telah di gantung secara terbalik oleh Vero dengan posisi kepala berada tepat di atas ubin.
Reno sangat menyesali kebodohannya ini. Andaikan ia tidak melanjutkan keinginannya untuk menyaksikan atraksi gila Vero yang memutilasi jasad Bella menjadi beberapa bagian. Mungkin ia masih bisa bertemu dengan neneknya di rumah.
Tanpa dipaksakan air mata Reno mengalir di pipinya dan keringat dingin terus mengucur di tubuhnya. Kini Reno sangat trauma berat mungkin malah depresi.
"Hufft hufft hufft" nafas Vero tak beraturan. Sambil mengendarai mobilnya ia mulai mengatur nafasnya hingga tidak ngongosan.
"Bella Bella, kamu itu cantik tapi sayangnya umurmu tak secantik wajahmu". Ucap Vero sambil terkekeh.
Drrrrtdrrrt..
Handphone Vero bergetar. "Ibu". Vero langsung menekan tombol jawab.
"Nak, kamu dimana? Sudah malam loh. Ibu khawatir nak" ujar Ibunya Vero"Iya bu, ini aku lagi dijalan. Mungkin satu jam lagi aku sampai rumah. Ibu tidur duluan aja dan gak usah nungguin Vero. Vero punya kunci cadangan kok". Jawab Vero yang agak memaksa karena ia tidak ingin ibunya melihat anaknya pulang dengan pakaian penuh darah.
"Ya sudah hati - hati ya nak. Ibu tidur saja kalau begitu". Jawab ibunya dan langsung mematikan telepon.
"Aman.." batin Vero.
...............
Sampe sini ajalah gaess.. Biar kalian tambah penasaran kelanjutan ceritanya wkwkk
Vote and comen brosis😎

KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Boy Friend
RandomSeorang lelaki yang berubah 360° setelah kehilangan seorang wanita yang sangat ia cintai yaitu kekasihnya. Iyaa.. Dialah yang membuat kekasihnya meninggalkan dunia ini untuk selama lamanya termasuk dirinya. Ia menjadi seorang lelaki yang arogant ter...