[BHM7] Waltz is ** dance

35.9K 2.3K 43
                                    

Ternyata perkiraan Alyse tentang Earl of Benelux tidak seperti dugaannya, pria itu berbahu lebar, dada dan lengannya berotot

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata perkiraan Alyse tentang Earl of Benelux tidak seperti dugaannya, pria itu berbahu lebar, dada dan lengannya berotot. Pinggang dan pinggulnya ramping, kakinya panjang yang membuat pria itu sangat tinggi. Matanya biru gelap, seperti permata safir yang mahal, terlihat begitu kelam dan dingin. Tak ada senyuman tulus terukir di ujung bibirnya, bahkan senyuman yang sedang dilihat Alyse adalah sebuah akting belaka. Rambut pirangnya terlihat rapi dengan tatanan yang sangat stylist dan sangat sempurna secara fisik.

Harum maskulin terasa kental dipenciuman Alyse, bahkan semakin terasa dingin ketika tubuhnya berada begitu dekat dengan sang Earl of Benelux. Alyse sangat sadar, banyak pasang mata yang menatap ke arahnya. Termasuk mata wanita yang tidak berdansa waltz dengan sang Earl. Tapi itu bukan salah Alyse, tentu saja. Beberapa melirik tajam ke arah Alyse, meskipun dirinya lebih cantik tapi wanita itu lebih banyak pasukannya. Mungkin siap menguliti Alyse setelah dansa waltz dan ia kembali ke negerinya dalam keadaan tak bernyawa.

Alyse meletakkan sebelah tangannya di pundak Edward, dan tangan lainnya berada di atas tangan sang Earl of Benelux saat lengan tangan pria itu menarik pinggangnya dan musik dimulai. Alyse tidak menyangka ini akan sangat dekat dan intim. Tentu saja intim, karena waltz adalah dansa cabul yang hanya orang cukup umur yang boleh melakukannya. Tapi ia merasa ini kesempatannya, Edward memang targetnya, tidak peduli dengan aura tajam dan menusuk. Baginya, Edward adalah sasaran empuk yang akan ia gunakan.

Untuk sesaat Alyse sangat berharap waktu berhenti untuk ketenangan dan rasa nyaman ini berada di rangkulan sang Earl, namun semua hanya doa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk sesaat Alyse sangat berharap waktu berhenti untuk ketenangan dan rasa nyaman ini berada di rangkulan sang Earl, namun semua hanya doa. Nyatanya, ia hanya mampu tersenyum pada sang Earl dengan manis mencoba merayunya. Sang Earl memutar tubuhnya, membuat Alyse sejenak memejamkan mata. Sebuah ketenangan yang belum pernah ia dapat salam ini.

"Kau berdansa waltz dengan sangat baik, Earl of Benelux." Alyse mencoba memujinya, tapi itu benar tulus dari hati Alyse. Jika dibandingkan dengan pria sebelumnya, Edward lebih santai dan mampu berdansa.

"Terima kasih, Princess. Mungkin Ely akan senang mendengar pujianmu. "

"Kau bisa memanggilku, Alyse, Lord Macht." Alyse kembali berputar.

...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang