Rencana Arashi dan kawan-kawan

223 20 2
                                    


Hana Pov

Sudah beberapa minggu sejak permintaan Leo tentang menjadi pengurus mereka. Aku terus menghindarinya, aku tidak tahu sebabnya tapi yaa... Aku memang nggak ingin ketemu dengan Leo.

Saat jam istirahat siang berbunyi, aku dan Arashi dalam perjalanan menuju atap sekolah. Izumi dan yang lain menunggu kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Leo. Aku berhenti di depannya begitu juga dengan Leo. Tanpa basa-basi aku langsung melewati Leo menuju atap sekolah. Sedangkan Arashi bersama dengan Leo yang termenung.

***

3rd Pov

Leo mencoba menyapa Hana tapi dia langsung mengabaikannya. Sudah beberapa minggu Hana menghindar dari Leo. Leo sudah tahu apa sebabnya, dia masih menyembunyikan hal itu.

Arashi yang dari tadi diam melihat tingkah laku mereka hanya bisa menghela napas. 

'Sudah kuduga' gumam Arashi dalam hati. Lalu dia menepuk bahu Leo.

" Leo, kau bertengkar dengan Hana lagi? "

" Hah?! N-nggak juga, mungkin dia lagi nggak mood. "

" Haah, pasti karena masalah pekerjaan itu kan? " Leo terkejut mendengarnya. Tidak disangka kalau Arashi mengetahui masalahnya.

" Dari mana kamu tahu?! " Leo terkejut dengan tebakan Arashi. Sedangkan Arashi menghela napas panjang.

" Tingkah laku kalian berdua sudah ketahuan dari beberapa minggu yang lalu. Dan juga, kalian berdua menyembunyikannya dari kami, tapi kalian tidak bisa menyembunyikannya dariku lagi. " Arashi memberikan penjelasan yang panjang ke Leo.

'Cih, ketahuan' gumam Leo dalam hati. Dia terdiam begitu juga dengan Arashi.

" Berikan dia waktu untuk berpikir. Aku yakin dia pasti akan kembali." Leo mengangguk, setuju dengan pendapat Arashi.

***

3rd Pov

Di atap sekolah, Izumi, Tsukasa & Ritsu membahas tentang festival sekolah yang diadakan sebulan lagi. Sedangkan Hana dan Leo diam seribu bahasa. Arashi hanya bisa menghela napas melihat tingkah laku mereka.

'Haah, apa yang harus kulakukan untuk menolong mereka, ya?' Gumam Arashi dalam hati. Dia mulai berpikir, 

'kalo tidak salah acara festival sekolah sebulan lagi, jadi...' Tiba-tiba muncul ide di otaknya. Lalu dengan segera Arashi memanggil Izumi, Tsukasa dan Ritsu untuk membantunya. Tentu tidak ketahuan oleh mereka berdua, jarak mereka sangat jauh dari lokasi mereka berempat.

'Yosh, misi dimulai!' gumam mereka dalam hati masing-masing. Mereka berharap semoga saja rencana ini berhasil.

"Nee-nee~, tentang festival sekolah bulan depan. Apa yang akan kalian lakukan?" Ritsu mulai bicara, dalam keadaan ngantuk.

" Hmm, Bagaimana kalau kita menampilkan bakat kita?" Arashi memberi saran sambil menoleh kearah Hana dan Leo dengan hati-hati.

"Ide bagus tuh! Tapi apa yang harus kita tampilkan?" Tsukasa mulai berpikir.

"Aku bisa pake kamera. Menunjukkan hasil fotoku lalu dipajang." Kata Izumi sambil mengambil kamera dari tas pinggangnya. Lalu menunjukkannya kepada mereka bertiga.

"Hebat!! Hasil fotomu bagus sekali. Tidak salah lagi kau masuk klub berita." Arashi memuji Izumi, sambil melirik mereka berdua. Hana sepertinya penasaran dan Leo juga agak banyak gerak. Sepertinya berhasil, tinggal sedikit lagi.

"Izumi-senpai hebat! Kalau aku catur." Kata Tsukasa berpikir.

" Itu sudah bagus, Tsukasa kan masuk klub catur." Arashi memuji Tsukasa.

" Hebat~ Kalau aku...-" Belum selesai Ritsu bicara, malah di potong oleh Izumi.

"Kerjamu hanya tidur saja kan" Potong Izumi mengejek Ritsu. Ritsu yang dari tadi diam jadi marah. Arashi dan Tsukasa menenangkan mereka.

Melihat tingkah laku mereka membuat orang yang jadi target misi mereka berempat tertawa. Leo tertawa sedangkan Hana menahan tawanya.

" Lalu bakat apa yang cocok dengan kita?" Tanya Leo masih tidak bisa berhenti tertawa. Semuanya berpikir, mereka tidak tahu apa bakat yang cocok untuk ditampilkan.

Arashi memperhatikan mereka, dia menyunggingkan senyuman. Sebenarnya dia sudah tahu apa yang harus di tampilkan, tapi dia memilih untuk diam.

"Bagaimana dengan bakat suara?" Mereka menoleh kearah datangnya suara yang tiba-tiba saja itu adalah ide yang sangat bagus. Mereka terkejut, Hana ada di samping mereka memberikan senyuman.

"Ide bagus tuh!" Kata Izumi setuju

"Seperti yang di harapkan dari Onee-sama, hebat!" Lanjut Tsukasa.

"Kalian tampilkan saja bakat kalian sebagai Idol. Walaupun sekarang sudah hiatus sih." Kata Hana sambil tersenyum

"Hm, boleh juga. Aku sih nggak masalah." Kata Ritsu sependapat dengan mereka bertiga.

"Aku sudah tahu itu kok! Sudah lama terpikirkan sejak awal." Arashi berpendapat sama. Mereka menoleh kearah Leo, dia heran.

" Kenapa? Itu ide bagus, aku setuju."

"Jadi, apa kalian siap? Kita bangkitkan grup Knights!!" Seru Leo yang dibalas dengan seruan mereka.

Arashi menghela napas lega, rencana mereka berhasil. Tapi, dia masih penasaran tentang mantan pengurus mereka, Hana. Kenapa dia mendukung Knights walaupun sekarang sedang hiatus?

*To be continue*

Our Friendship || Ensemble star | KnightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang