"satu minggu lagi?" tanya Audi tak percaya.
"iya, dalam waktu satu minggu jika anda tidak melakukan terapi maka penyakit anda sudah tidak bisa ditolong lagi" ucap wanita cantik itu yang berpakaian dokter.
"apa dokter gak ada obat buat saya bisa bertahan lebih lama?" tanya Audi.
dokter itu menghela nafas. "ada, tapi itu hanya bertahan satu minggu" jelas dokter itu.
"baiklah" balaa Audi lalu keluar dari rumah sakit.
---------
Audi pulang ke rumah. ia membuka pintu dan mendapatkan Simon yang sedang menyender di sofa sambil menangis dan berguma.
"Jennifer lo harus kuat Jennifer lo kuat Jennifer Jennifer" guma Simon setengah sadar.
"Jennifer kenapa bang?" tanya Audi.
"Jennifer lo kuat Jennifer lo gak boleh mati Jennifer gue bakal kasi jantung gue ke lo" gumam Simon menangis.
Audi tau apa yang harus ia lakukan. "Jennifer gak bakal mati bang, ini semua untuk lo. ini hadiah dari gue untuk terakhir kalinya. terimakasih lo udah mau jadi abang gue yang baik selama ini" ucap Audi tersenyum tipis.
----------
"ya OKAY GUE MAU JADI PACAR LO!" pekik Selina karena ia sudah muak.
"thanks" balas Gio lalu memeluk Selina posesif.
entah keberanian darimana Selina membalas pelukan Gio. ia sangat nyaman di dekat Gio.
"gu--gue pu--pulang dulu" pamit Selina gugup.
"aku anterin ya" ucap Gio lembut.
"okay" balas Selina berusaha menghilangkan kegugupannya.
"thanks you want to be mine" bisik Gio memeluk pinggang Selina posesif.
di sisi lain
Kyra begitu bahagia bersama Levin. ia dan Levin sedang bermain di taman dengan anak-anak yang ada disana.
"ihh Levin bandel banget" cibir Kyra saat Levin memeluk Kyra yang hendak naik prosotan.
"itu buat anak-anak sayang. masa kamu main prosotan sih?" tanya Levin.
deg.
seketika pipi Kyra memanas. jantungnya juga berdetak lebih cepat dari biasanya. ralat sangat cepat.
"yaudah aku turun" cibir Kyra berusaha terlihat biasa saja.
"kamu tunggu sini ya" pinta Levin mendudukkan Kyra di bangku taman.
tak butuh waktu lama Levin sudah datang membawa dua eskrim di tangannya.
"buat aku kan?" tanya Kyra dengan mata berbinar-binar.
"ngak kok aku mau kasi anak kecil yang lagi main" ucap Levin hendak melenggang ke arah anak kecil itu.
"ihh kamu jahat" cibir Kyra memanyunkan bibirnya.
"ngak kok sayang ini buat kamu" ucap Levin menyodorkan eskrim itu ke Kyra.
tanpa basa-basi Kyra menyambar eskrim itu dan memakannya seperti anak kecil.
Levin tersenyum tipis melihat Kyra begini.
"kamu kalau makan kayak anak kecil de" ucap Levin mengusap bibir Kyra lembut.
Kyra yang diperlakukan seperti itu terkejut. ia menatap mata Levin dan Levin membalas menatap mata Kyra.
tidak ada yang ingin memutuskan kontak mata itu. wajah mereka kini semakin dekat sampai benda kenyal menyentuh bibir Kyra.
"ihh nakal pake nyium-nyium" cibir Kyra saat Levin melepaskan bibirnya dari bibir Kyra.
"nakal tapi suka kan?" tanya Levin tersenyum geli.
"ngak kok siapa bilang?" elak Kyra sambil menjilati eskrimnya.
"yaudah de iya" balas Levin lalu memakan eskrimnya.
Levin yang iseng mencolek eskrimnya ke muka Kyra membuat Kyra menggerutu kesal.
"LEVIN! SINI LO!" pekik Kyra mengejar Levin.
"sini kejar kalau bisa" ledek Levin membuat Kyra berlari mengejar Levin.
"wleee" Levin memeletkan lidahnya.
"hua" Kyra memeluk leher Levin membuat Levin tertawa geli.
"ahahaha udah geli ih hahahaha" Levin tertawa terbahak-bahak saat Kyra mengendus di lehernya.
"makasi Tuhan engkau maha adil. jangan pisahkan mereka berdua. jika memang Kyra adalah kebahagiaan Levin jangan buat mereka pisah. satukanlah mereka. hanya ini yang bisa ku pinta ya Tuhan. terimakasih" doa seorang lelaki di balik pohon sambil tersenyum tipis.
"udah ah aku capek" ucap Kyra duduk di tanah rumput.
"gak nanyak" balas Levin membuat Kyra kesal.
"gak ngomong sama kamu" balas Kyra memeletkan lidahnya.
"disini gak ada orang emang kamu bicara sama siapa hayo?" tanya Levin terkekeh.
"sa-sa ah gak tau ARGHHHHHH" teriak Kyra menjambaki rambutnya.
"Levin, makasi lo udah bikin adek gue bahagia. gue harap lo gak bakal nyakiti adek gue" kata-kata itu keluar dari bibir Kyra.
"l-lo Carlos?" tanya Levin sedikit takut.
"iya lo gak usah takut. tolong jaga adek gue cuma lo yang bisa buat dia bahagia. ini udah saatnya gue ngejalanin hukuman gue dengan maha pencipta. ini pesan terakhir gue. gue juga gak bisa selalu ngejagain Kyra. makasih" ucap Carlos lalu tubuh Kyra jatuh ke tanah.
heyho
gimana?
kyra sama levin cocok gak?
selina kok mau sih sama gio?
ingat Vote and comment yah
terimakasih:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Six Troublemaker
Teen Fiction[COMPLETED] enam sahabat dengan karakter yang berbeda-beda. troublemaker paling hebat di sekolah mereka. walaupun begitu, mereka merasakan arti sahabat yang sebenarnya. bagi mereka, persahabatan mereka lebih penting dari segalanya. dan bagaimana jad...