Prolog
Cinta adalah sebuah keajaiban, banyak sekali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, kasus-kasus yang berhubungan dengan cinta.
Banyak yang mengatakan cinta itu buta & tuli. Cinta itu sebuah kekuatan, penyemangat, bahgia, saling melengkapi. Tapi disamping itu semua, cinta juga bisa menyakiti, bagaikan sebuah pedang. Yang sewaktu-waktu bisa menembus jantungmu.
Banyak juga yang tak percaya akan arti sebuah cinta, di karenakan mereka belum mengalaminya, dan sebagiannya, karna pernah mengalami patah hati.Sebenarnya apa itu cinta? Sebuah perasaan yang ingin memiliki kah? Rasa sayang yang begitu tulus? Rela berkorban demi orang yang dicintai?. Cinta itu memiliki sudut pandang yang luas. Tergantung dari orang yang merasakannya. ibaratkan kita mengikuti sebuah ujian, jika ingin yang terbaik. Maka pandai-pandailah dalam mengerjakannya. Tapi jika tidak, maka itulah yang akan menjerumuskanmu.
Begitu juga dengan cinta, semua itu ada takarannya. Cinta itu merupakan sebuah perasan emosional, jadi saat engkau mengalami yang namanya jatuh cinta. Pandai-pandailah dalam mengontrolnya, jangan terlalu mencintai, karna sewaktu-waktu cinta bisa berubah menjadi benci. Jangan juga terlalu membenci, karna benci dan cinta itu sangat beda tipis. Yang sewaktu-waktu bisa melebur menjadi satu. SEDERHANA, itulah kata kuncinya. Dalam hidup, kesederhanaan itu lebih mengasikkan. Jika engkau berada diantara positif dan negatif, maka engkau netral. Itu lah sederhana. Berdiri sendiri tanpa gangguan, malah bisa menjadi penolong.Namaku Reyna Anandita Tasya, kalian bisa memanggilku,Reyna, atau Rey. Senyaman kalian saja menurutku cinta adalah rasa dimana kita saling menyayangi, saling mengerti,dan saling menghargai. Memang tak banyak yang ku ketahui tentang cinta, tapi paling tidak aku punya sedikit pengalaman tentang cinta. Aku pernah begitu mencintai, pernah patah hati, dan pernah di khianati. Ketika aku mengalami semua itu rasanya duniaku ingin runtuh. Aku belum begitu siap menghadapi goncangan demi goncangan itu. Tapi inilah resiko yang harus ku hadapi, karna berani bermain dengan cinta. Pepatah mengatakan, jangan bermain api jika tak ingin terbakar. Well sepertinya aku sangat membenarkan itu semua. Saat ini adalah zaman dimana orang-orang akan percaya jika mereka punya buktinya. Tanpa adanya bukti, bukan mustahil juga jika ada yang percaya. Tapi itu berkemungkinan sanagt sedikit. Mungkin kalian juga tidak percaya, jika tak ada bukti? Benar begitu?. Sederetan tentang cinta yang aku alami itu, terjadi secara bersamaan. Bagaimana bisa? Tentu saja bisa.
Aku mencintai seorang pria, ternyata dia mencintai sahabatku, dan diam diam sahabatku juga mencintai pria tersebut. Padahal dia tahu bahwa aku mencintai pria itu. Saat itulah, relung hatiku mulai tertutup akan namanya cinta, aku tak percaya lagi akan cinta, cinta itu teramat pahit untuk ku alami. Seperti yang aku katakan tadi. Salah satu, orang tidak percaya akan cinta adalah mereka yang mengalami patah hati. Aku berharap saja, rasa cinta itu tak kembali di saat yang tidak tepat. Karna aku benar-benar belum siap. Tapi sampai kapan, aku akan siap. Sedangkan rasa sakit itu selalu menghantuiku. Mungkin aku akn mengikuti atau melakukan observasi tentang "cara untuk menghilangkan rasa sakit karna patah hati, yaitu dengan jatuh cinta kembali". Setidaknya, aku bisa tau bagaimanakah jawaban yang sebenarnya, apa memang bisa mengobati luka di hati, atau tidak sama sekali.
Tapi, sesungguhnya, aku masih mencintai pria itu, hanya saja ego ku dan rasa sakit ku lebih dominan dari pada rasa cintaku. Tapi,aku tak menutup kemungkinan jika, aku di takdirkan bersamanya. Bukannya, berharap atau apa. Itu bisa saja terjadikan?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu Dan Sahabatku
عاطفيةProlog Cinta adalah sebuah keajaiban, banyak sekali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, kasus-kasus yang berhubungan dengan cinta. Banyak yang mengatakan cinta itu buta & tuli. Cinta itu sebuah kekuatan, penyemangat, bahgia, sal...