Chapter 2

2.7K 282 10
                                    

Kim Myungsoo duduk bersandar di sofa ruang tengah. Menengadahkan kepala, menyedekapkan kedua tangannya, memejamkan mata, lalu kembali membuka matanya.

Dia tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan Soojung kepada dirinya. Yang begitu kejam. Mereka telah menjalin hubungan hampir tiga tahun. Secara sepihak, Soojung memutuskan. Tanpa berpikir bagaimana keadaan Myungsoo. Atau mungkin Soojung sudah tidak mencintainya lagi. Tapi kenapa juga Soojung tidak menjelasakan apa pun pada Kim Myungsoo. 
Kaki yang beberapa saat lalu berada di bawah, kini ditariknya dan menyelonjorkannya di sofa.

Kepalanya beralih bersandar di sisi tepi sofa yang agak tinggi dibanding sisi tengahnya. Tangan kirinya mengepal dan dia pukul-pukulkan pelan di atas keningnya. Apa yang dia impikan tentang masa depannya dengan yeoja bernama Jung Soojung benar-benar hancur.

Myungsoo terdiam. Kemudian mendesah berat.

@@@

Tingkah lakunya beberapa waktu lalu benar-benar membuat Suzy sendiri malu. Suara langkah kaki Bae Suzy yang terkesan terburu-buru membuat Il Hwa dan Dong Il yang saat ini sedang membuat kimchi menoleh. Mengamati anak perempuan mereka. Entah sudah kesekian kalinya bolak-balik dari kamar menuju ruang depan, membuka gorden jendela kemudian kembali ke kamarnya.

“Suzy-ah, apa yang sedang kau lakukan?” tanya Dong Il.

“Daripada melakukan hal yang tidak jelas seperti itu, lebih baik kau membantu kami” lanjut Il Hwa.

Suzy berjalan sambil melengos menuju kamarnya. Pikirannya sedang tertuju pada namja tetangga depan rumahnya. Tidak berapa lama, dirinya kembali berjalan menuju ruang depan dan membuka gorden.

Masih tetap sama. Sepi. Tidak ada aktivitas apa pun. Bahkan hari sudah senja, rumah itu tetap gelap. 

“Ya. Bae Suzy” teriak Il Hwa.

“Ne Eomma” Suzy berjalan menghampiri orang tuanya.

Berjongkok. Mencomot kimchi dengan tangannya dan membuka mulutnya lebar.

Il Hwa menghela nafas kasar. Tangannya memukul lengan Suzy.

“Kau benar-benar. Aigoo, yeobo. Bae Suzy umurmu sudah hampir 27 tahun. Lihatlah kelakuanmu ini. Kenapa kau tidak mencuci tangan kotormu itu lebih dulu. Kenapa kau sangat berbeda dengan Oppamu eoh.”

Suzy mengerucutkan bibirnya. “Eomma jangan membandingkan aku dengan Oppa.”

“Jika kau tidak ingin dibandingkan dengannya. Akan lebih baik jika kau memperbaiki kelakuanmu” ucap Dong Il.

“Appa sama saja dengan Eomma. Kenapa tidak membela anak perempuanmu ini” gerutu Suzy.

Beranjak menuju wastafel tempat mencuci piring untuk membersihkan lengannya yang terkena bumbu kimchi.

@@@

“Sudahlah Myung, kenapa kau jadi laki-laki cengeng seperti ini” ucap Sungyeol sambil berdiri di depan Myungsoo. Menatap Kim Myungsoo yang tertunduk lesu.

“Benar, berhentilah memikirkan dia” lanjut Hoya.

“Belum tentu juga dia memikirkanmu hyung” tambah Sungjong tak mau kalah.

Kini Myungsoo berada di Restauran Woohyun. Dengan enam laki-laki yang mengelilinginya.

“Apa dia memiliki kekasih selain kau Myung” ujar Sunggyu. Yang mendapat tatapan tajam dari lainnya. “Ops, mian.”

“Ssst. Jangan memanas-manasinya hyung”  kata Dongwoo seraya  memberi isyarat.

Woohyun mengamati teman-temannya. “Ya. Apa kalian semua akan melakukan hal ini sepanjang hari. Restauranku akan bangkrut jika kalian terus-terusan begini. Biarkan saja Myungsoo seperti ini. Dia butuh waktu untuk kembali bangkit. Kuharap kau segera menemukan wanita lain” ucapnya sambil menepuk bahu Myungsoo lalu menuju dapur.

Stand by Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang