Cast: Mark Lee, Kim Seolhyun, Huang Renjun, Jung Yerin.
author: alpiiHappy Reading ^^
****
Hujan deras mengguyur kota Seoul siang ini. Rintik-rintik hujan membasahi kaca jendela. Seorang gadis berambut coklat sebahu duduk memandang hujan yang turun.Tatapannya kosong. Ia hanya melamun memikirkan masalah yang menimpanya. Sebetulnya bukan masalah besar, namun masalah itu terus menghantui pikirannya hingga saat ini.
Ponsel tergeletak di depannya. Pandangan gadis itu bergerak menuju ponselnya. Beberapa hari ini, ia menunggu seseorang menghubunginya.
Gadis ini, Kim Seolhyun. Menatap ponselnya dengan gelisah. Ia menunggu laki-laki yang dia sayangi selama bertahun-tahun. Sayangnya, laki-laki itu tidak pernah memikirkannya sama sekali. Tau dia hidup saja tidak.
Mark Lee, laki-laki itu yang dirindukan Seolhyun. Ia teringat bagaimana laki-laki itu memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.
Drrtt... Drrtt...
Ponsel Seolhyun bergetar, ia mendesah pelan.
"Ada apa?"
"Kau selalu saja menjawab begitu. Tidak adakah kata-kata lain?"
"Mungkin tidak."
"Ck! Sudahlah. Baiklah, apa kau mau menemaniku?"
"Kemana? Hujan-hujan begini,"
"Aishhh, temani aku mengantar kakakku ke bandara. Ayolahhh,"
"Aku tidak mau ikut, Yerin~ah. Ini hujan deras."
"Apa kau tidak bosan berdiam diri seperti patung di kamarmu, bodoh?"
"Baiklah, baiklah. Aku ikut."
Seolhyun memutuskan hubungan telepon dan langsung beranjak dari kasurnya. Ia mengambil jaket putih nya, mengganti rok pendek nya dengan celana training hitam.
Seolhyun memasukkan ponselnya ke dalam saku jaket dan berjalan keluar kamar. Di dekat pintu kamar, ia langsung mengenakan sepatu kets nya. Seolhyun lalu berlari ke rumah Yerin tanpa payung.
Gadis berambut coklat itu sudah sampai di depan rumah Yerin. Ia menengok ke samping kanan rumah Yerin, dan ia melihat Yerin sedang membereskan barang-barang milik kakaknya.
Gadis itu berjalan mendekati Yerin.
"Seolhyun~ah! Kau sudah sampai?" sapa Yerin, seraya memasukkan koper ke bagasi mobil.
"Aku sudah disini, Yerin~ah," jawab Seolhyun.
"Haha, aku tau. Kau tidak bawa payung?"
"Tidak. Membuatku repot saja,"
Yerin hanya mengangguk-angguk mendengar jawaban Seolhyun.
Selang beberapa menit kemudian, kakak Yerin—Younha keluar dari pintu rumah. Penampilannya sempurna sekali.
"Yerin~ah, ayo berangkat!" seru kakaknya. Yerin mengangguk dan menyuruh Seolhyun masuk ke mobil. Yerin menutup pintu bagasi mobil dan berjalan menuju sisi kiri mobil.
****
Bandara Incheon...Yerin mematikan mesin mobil dan keluar dari mobil bersamaan dengan kakak perempuannya. Younha langsung berpamitan pada Seolhyun dan adiknya, Yerin.
"Kakakmu mau kemana?" tanya Seolhyun begitu Younha berjalan cukup jauh.
"Kakakku akan menemui orang tuaku di Amerika," jawab Yerin, sambil melipat tangannya di dada.
"Ohh, kau tidak ikut?"
"Aku tidak ikut, aku tidak suka bepergian jauh,"
Seolhyun hanya ber-oh dan mengamati mobil-mobil yang berjajar rapi disana.
"Seolhyun~ah, kau mau bubble tea? Aku yang traktir!" tawar Yerin. Seolhyun tersenyum, mengiyakan tawaran Yerin.
"Baiklah, ayo,"
Yerin langsung menggandeng Seolhyun menuju stand bubble tea yang ada di sana. Seolhyun berjalan menuju bangku bandara, sementara Yerin memesan bubble tea.
Seolhyun duduk dan mengambil ponsel dari sakunya. Ia terdiam sesaat setelah melihat wallpaper ponselnya. Foto Mark Lee. Ia merindukan laki-laki itu.
Seorang laki-laki duduk disampingnya dengan kasar. Seolhyun menoleh dan mengamati laki-laki itu lama. Ia merasa mengenal sosok ini.
Hidungnya, matanya, bibirnya, dan rambutnya. Bukan cuma itu, jaket biru pemberiannya, sepatu kets putihnya. Tunggu, bukan kah ini...
MARK LEE?!
****
TBC
Ini ff kedua :'v betewe ini ceritanya sama kayak waktu itu cuma diganti cast nya aja. Kalo yang lama cast nya Taehyung, tapi yang itu udah aku hapus. Sekarang aku buat lagi yang cast nya Mark.
Ampuni author jika ada kesalahan dalam kata-kata dan ampuni juga kalo ceritanya agak dangkal :'V
jangan lupa vote ^^
-alpii-

KAMU SEDANG MEMBACA
IF YOU REMEMBER ME [Mark NCT Fanfiction]
Fanfiction[COMPLETED] Ia menunggu seseorang yang sangat dia sayangi selama bertahun-tahun. Namun, gadis itu tau. Laki-laki yang ia tunggu tidak akan tau siapa dia.