Happy Reading 💕
****
Sudah 1 minggu, Seolhyun masih saja mengharapkan Mark. Ia tau, Mark pasti tidak akan mengingatnya. Tapi ia juga yakin. Seiring berjalannya waktu Mark pasti akan mengingatnya.
Seolhyun sering mengirim sms pada Mark. Namun Mark hanya menjawab seadanya. Seolhyun mengerti perasaan Mark. Mark pasti tidak nyaman dengan kelakuan Seolhyun yang terus-menerus mengirim sms.
Seperti biasa, Seolhyun berada di tempat kerjanya. Melayani pembeli yang terus-menerus berdatangan. Dan, Seolhyun masih menunggu Mark datang ke tempat kerjanya. Ia sudah menyuruh laki-laki itu datang.
Laki-laki dengan setelan jas warna putih, sepatu hitam, dan rambut yang disemir coklat. Memasuki pintu cafe dengan bola mata yang terus berputar mencari keberadaan Kim Seolhyun.
Seolhyun yang sedang meletakkan makanan ke meja pembeli pun menyadari kedatangan laki-laki itu. Gadis itu terdiam dan kemudian senyum mengembang pada wajahnya.
Laki-laki itu membalas senyum Seolhyun—Seolhyun berlari menghampiri laki-laki itu yang berdiri di dekat pintu masuk.
"Akhirnya kau datang," ucap Seolhyun, sambil menatap mata sipit laki-laki itu.
"Seorang Mark Lee, akan selalu menepati janji. Aku sudah berjanji padamu bukan?" balas Mark, sambil mengukir senyuman.
Seolhyun masih tersenyum-senyum memandang wajah Mark yang sudah lama ia rindukan.
"Kalau begitu," lanjut Seolhyun, seraya mendekap nampan nya, "kau mau pesan apa?"
"Emm...terserah kau saja,"
"Jangan terserah ku, siapa tau aku membawakan makanan yang tidak kau suka. Jadi, kau harus memesannya. Bukan terserahku,"
"Baiklah, baiklah. Aku pesan ramyeon satu," jawab Mark, menyerah.
"Tidak pakai minum?"
"Ashh, tentu saja harus ada minum. Jus jeruk saja,"
"Baik Tuan Mark, aku pergi," ucap Seolhyun, sembari membungkukkan badannya dan berlalu pergi ke dapur.
*****
Mark berjalan menuju meja di dekat jendela. Menurutnya, meja dekat jendela adalah tempat yang menarik. Ia sering mengunjungi restoran, cafe, dan tempat makan yang lain, dan Mark sering memilih duduk dekat jendela.
Entah mengapa, Mark tertarik dengan gadis itu. Gadis itu seringkali mengirim sms padanya. Dan, gadis itu bukanlah gadis yang menakutkan. Gadis itu menarik dan sangat menyenangkan.
Mark memandang gadis itu. Gadis yang ia pandangi berjalan kesana-kemari mengantar pesanan. Senyuman mengukir di wajahnya.
"Tada! Ini pesananmu Tuan Mark!" seru Seolhyun, sambil meletakkan semangkuk ramyeon panas dan segelas jus jeruk.
"Terimakasih," balas Mark, cukup singkat.
Seolhyun tersenyum geli menatap Mark. Mark sungguh tampan saat menyantap ramyeon itu. Hal inilah yang tidak bisa membuat Seolhyun melupakannya.
"Aku pergi dulu Tuan Mark, masih banyak pesanan," pamit Seolhyun.
"Baiklah, kerjakan tugasmu dengan baik! Jangan lakukan kesalahan,"
Seolhyun mengangguk-angguk dan tertawa pelan. Ia memendam rasa bahagianya. Dan ketika ia sampai dirumah nanti, ia akan menjerit sepuas-puasnya.
Mark menatap Seolhyun yang berjalan kesana-kemari. Wajah gadis itu lumayan cantik juga. Tapi, sepertinya tidak cukup hanya lumayan. Namun, sangat.
Aku.... merasa menyukaimu, Kim Seolhyun...
TBC
author update lagi 💕 mian ceritanya dangkal-dangkal gimana gitu 😅
jangan lupa vote ya :'v 💕
-alpii-
KAMU SEDANG MEMBACA
IF YOU REMEMBER ME [Mark NCT Fanfiction]
Fanfiction[COMPLETED] Ia menunggu seseorang yang sangat dia sayangi selama bertahun-tahun. Namun, gadis itu tau. Laki-laki yang ia tunggu tidak akan tau siapa dia.