[7]

513 34 3
                                    

Happy Reading 😋

****

"Kim Seolhyun, aku menyukaimu. Sungguh,"

Nafas Seolhyun tercekat, tatapannya kosong. Kata-kata Renjun tadi berhasil membuat Seolhyun mematung.

"Seolhyun~ah, kau mendengarku?"

Seolhyun masih diam. Ia tidak tau jika tiba-tiba akan mendapat pengakuan seperti ini.

"Ma.. maafkan aku, Huang Renjun," ucap Seolhyun.

"Maaf untuk?"

"Aku tidak menyukaimu,"

Renjun semakin mendekap Seolhyun erat. Berusaha menekan rasa sakit di hatinya. Renjun menarik nafas nya panjang dan perlahan-lahan melepas dekapannya.

Renjun memegang pundak Seolhyun, menatap bola mata Seolhyun. Gadis itu hanya bisa menunduk—merasa bersalah dengan ucapannya tadi.

"Kalau kau memang tidak menyukaiku, tidak apa-apa. Aku tau kau menyukai siapa, Kim Seolhyun," ujar Renjun, tersenyum.

"Ohh.... Kau sudah tau rupanya," jawab Seolhyun, masih menunduk.

Renjun melepas pegangannya. Menghembuskan nafas dengan kasar.

"Kembalilah bekerja, Seolhyun-ah," suruh Renjun—sambil berlalu pergi, "Aku sudah membayarnya,"

Seolhyun menatap punggung Renjun yang keluar melalui pintu. Seolhyun menunduk dan mengingat kata-kata nya tadi yang menurutnya cukup kasar.

"Aigoo...apa yang sudah kulakukan?" keluh Seolhyun pada dirinya sendiri.

****

Seperti biasa, petang ini Seolhyun mengunci pintu cafe. Ia lalu berjalan beberapa meter menuju rumahnya. Di tengah perjalanan, kata-kata Renjun kembali terekam di otaknya.

Seolhyun berhenti sejenak. Ia memandang sekeliling. Gadis itu baru menyadari bahwa ia berhenti di tempat Renjun meminta untuk mengantarnya.

"Ah, dia pasti sedih sekali. Aku benar-benar orang jahat. Tapi kan, kau memang tidak menyukainya," gumam Seolhyun.

Seolhyun menggelengkan kepalanya lalu berjalan kembali. Malam ini, dia ingin mencoba melupakan kejadian tadi. Kejadian itu membuat pasang mata orang-orang menatap sinis ke arahnya.

Hanya ada satu laki-laki di hati Seolhyun. Yaitu Mark Lee. Dia bertahun-tahun mengharapkannya dan sekarang adalah kesempatan yang tidak boleh ia sia-siakan.

Kehadiran Mark Lee di kehidupannya lagi membuat Seolhyun suka lupa diri. Terkadang ia tidak bekerja sebentar karena Mark mampir ke cafe nya. Banyak orang yang sudah tau, kalau Seolhyun adalah tipe wanita yang hanya akan mencintai satu laki-laki dalam hidupnya.

Dan ia tidak akan melepaskan Mark...

Bagaimanapun caranya...

****

Renjun terbaring di kamarnya. Ia menutup mata dengan lengan tangannya. Ia begitu depresi mendengar penolakan Seolhyun tadi.

Ya kalian pasti tau perasaan Renjun tadi di cafe. Setelah melihat pemandangan Seolhyun dengan Mark, sakit hati nya ditambah dengan penolakan Seolhyun. Itu benar-benar menyakitkan.

Renjun menutup wajahnya dengan bantal. Ia tidak bisa melupakan Seolhyun begitu saja. Ia sudah sangat menyayangi Seolhyun. Ia yakin dia akan menjadi sosok yang lebih berarti bagi Seolhyun daripada Mark brengsek itu.

Renjun akhirnya memutuskan untuk tidur daripada memikirkan masalah ini. Matanya perlahan terpejam dan mimpi mulai menari-nari di kepalanya.

TBC

annyeong :v akhirnya update jugakk :3 btw hari ini uas udah selesai :'v akhirnya author bisa ngelanjutin cerita ini.

Dan maafkan jika ada typo yang kebanyakan 😂

-alpii-

IF YOU REMEMBER ME [Mark NCT Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang