Happy Reading 😊
btw jangan lupa vote nyaa ^^***
"Chagi, ini aku,"
Kedua bola mata Seolhyun membulat. Ia tidak percaya dengan kata-kata yang didengarnya barusan.
"Kau siapa?" tanya Seolhyun, memastikan.
"Kenapa kau sekarang yang seperti ini? Aku Mark Lee. Mark Lee kesayanganmu. Hehe," jelas Mark, sambil mengelus-elus kepala Seolhyun.
Seolhyun mengangkat kepalanya. Ia menatap wajah Mark lekat-lekat. Seolhyun mencubit tangan kirinya berusaha memastikan bahwa ini bukan mimpi.Laki-laki itu tersenyum lebar. Aura wajah tampan nya sangat terlihat disana. Membuat siapapun yang melihatnya akan terpesona.
Kedua tangan Seolhyun diraih oleh Mark. Wajah Seolhyun memerah sesaat. Sudah lama Seolhyun tidak merasakan kehangatan seperti ini.
"Seolhyun-ah, ini aku," ucap Mark, tersenyum.
Seolhyun hanya mengedipkan kedua matanya berkali-kali. Membuat Mark terkekeh.
"I... ini benar kau kan?" Seolhyun menatap wajah Mark.
"Iya, ini aku, chagi," jawab Mark, menekankan pada kata 'chagi'.
Senyum terukir di wajah cantik Seolhyun. Impiannya untuk mengembalikan ingatan Mark pun terwujud.
"Sekarang, tonton film nya lagi ya," lanjut Mark, seraya mengelus pipi kanan Seolhyun.
Seolhyun mengangguk kuat-kuat. Rasa malu dan bahagia bercampur jadi satu. 2 tahun ia tak merasakan kehangatan ini. Dan sekarang kehangatan itu kembali.
skip
Setelah selesai menonton film itu, Mark mengajak Seolhyun untuk pergi berjalan-jalan. Merayakan kembalinya ingatan Mark yang sudah lama hilang.
"Chagi, mobilku dimana ya?" tanya Mark, kebingungan.
"Buahahaha, ingatan kau kan baru kembali. Pantas saja tidak ingat," Seolhyun tertawa, "Itu tuh disana," lanjut Seolhyun, menunjuk mobil Mark dengan dagu nya.
"Ah, yayaya," jawab Mark, terkekeh pelan.
Mereka berdua memasuki mobil dan terus berbincang-bincang sepanjang perjalanan.
"Kau akan memberitahu orang tuamu kalau ingatan mu kembali?" tanya Seolhyun.
"Emmm, iya. Mereka harus tau karena mereka orang tuaku," jelas Mark.
"Begitu ya," tukas Seolhyun, "Sekarang kita mau kemana?"
"Bagaimana kalau, ke rumah orang tuaku?"
"APA?!"
"Kenapa? Kau takut?"
"Bu.. bukan itu, chagi. Tetapi rasanya belum tepat waktunya."
"Oh, benarkah? menurutku sudah,"
Seolhyun menelan ludah dengan kasar. Kenapa Mark melakukan ini? Padahal ingatan nya baru saja kembali.
"Chagi, jangan sekarang. Aku tidak mau," tolak Seolhyun.
"Kau harus mau, Seolhyun-ah," paksa Mark, sambil memutar stir ke arah kanan.
Seolhyun tidak bisa apa-apa. Dia hanga bisa diam dan menurut pada Mark. Biarlah laki-laki ini dibebaskan.
"Ayo turun," ujar Mark, sambil melepas sabuk pengaman nya.
"Aigo, sudah sampai?" Seolhyun kaget.
"Iya ini sudah sampaii," jawab Mark.
Dengan terpaksa Seolhyun membuka pintu mobil dan berjalan keluar. Ia terus saja menurut pada Mark. Ia tidak mau membantah karena pasti akan membuat masalah.
Mereka berjalan menuju pintu rumah Mark. Mark menekan bel pintu dan sesosok wanita yang sudah cukup tua keluar dari pintu rumah.
"Mark? Kau sudah pulang?" sambut Eomma Mark.
"Iya aku sudah pulang, Eomma,"
Mata Eomma Mark tertuju pada Seolhyun, "Aigo! Seolhyun disini?"
"Ah, iya," jawab Seolhyun, sambil membungkukkan badannya 90 derajat.
"Eomma, aku ingin menikah dengan Seolhyun. Bolehkan?" pinta Mark, to the point."Apa ingatan mu sudah kembali?" tanya Eomma Mark balik.
"Iya, Seolhyun yang mengembalikan nya," lanjut Mark.
"Ah begitu," jawab Eomma Mark. "Baiklah, Eomma setuju,"
Mata Seolhyun kembali membulat. Kenapa secepat ini? Ini tidak mungkin. Tetapi, rasa bahagia menguasai hati Seolhyun. Akhirnya Tuhan mengabulkan doa nya.
END
akhirnya selesai juga ni ff ^^ kalo nggantung maap ya :'3 pokoknya intinya Mark sama Seolhyun jadi satu itu aja :v
Makasih ya yang udah mau baca ^^ kalo jalan ceritanya kecepetan apa gak nyambung, maap ya ^^ masih pemula.
Jangan lupa vote nya ya ^^
makasih ❤-ALFIANA HUN-
KAMU SEDANG MEMBACA
IF YOU REMEMBER ME [Mark NCT Fanfiction]
Fanfiction[COMPLETED] Ia menunggu seseorang yang sangat dia sayangi selama bertahun-tahun. Namun, gadis itu tau. Laki-laki yang ia tunggu tidak akan tau siapa dia.