[10]

503 38 2
                                    

Happy Reading 😘
jangan jadi sidersss '-'

****

"Ah, aku tidak apa-apa. Hanya pusing sedikit,"

Seolhyun mengangguk dan menatap wajah Mark sejenak.

skip

Mereka berjalan menuju pintu teater. Petugas merobek tiket yang dibeli Mark dan Seolhyun, lalu mereka memasuki teater bioskop. Mereka duduk di barisan 3 dari depan.

"Seolhyun-ah," panggil Mark.

"Ya? Ada apa?" jawab Seolhyun, seraya berusaha membuka botol minumnya.

"Sepertinya aku merasa pernah mengalami ini. Tapi kapan ya?"

Seolhyun tersenyum, "Mungkin kau memang pernah mengalaminya. Atau mungkin kau hanya de ja vu?"

"Emm... mungkin saja ya," jawab Mark, sambil memutar bola mata nya.

Seolhyun menatap Mark dalam-dalam. Ia ingin ingatan Mark kembali lagi dan mereka bisa bersama-sama lagi seperti dulu.

Film pun di mulai. Mark dan Seolhyun hanya saling diam. Serius menonton film itu. Karena terlalu serius, Seolhyun terlonjak kaget dan mengenggam lengan Mark begitu saja.

"Maa... Markk.. akuuu takutt," gerutu Seolhyun.

Mark hanya menatap dan mengedip-ngedip kan matanya. Sungguh, Mark pernah mengalami ini. Ya. Dia memang pernah mengalaminya.

"Kau tidak takut, eoh?"

Mark hanya menggelengkan kepalanya. Masih dengan menatap Seolhyun, ia pelan-pelan melepaskan genggaman Seolhyun dari lengan nya.

Gadis berambut coklat itu tidak mau melepaskan genggaman nya. Ia ingin mengenggam lengan Mark terus sampai film horror itu selesai.

"Jangan dilepas, aku takut sekali," bantah Seolhyun, sambil menyandarkan kepalanya di pundak Mark.

"Baiklah, baiklah," senyum mengukir di wajah tampan milik Mark.

Bukannya menikmati film nya, Mark asyik melamun sendiri. Perlahan-lahan potongan-potongan ingatan nya memasuki otaknya. Mark terus mengernyitkan dahi dan sesekali mendesah pelan.

Salah satu potongan ingatan yang ia terima, adalah ingatan tentang ia menonton film horror bersama Seolhyun. Dan, ingatan itu sesuai sekali dengan sekarang.

Mark juga ingat waktu ia membuka ponsel Seolhyun karena Seolhyun memaksa minta nomer ponselnya. Wallpaper milik Seolhyun adalah foto nya sendiri.

"Mungkin saja.." gumam Mark pelan, sambil menoleh ke arah Seolhyun yang sedang bersandar pada nya.

Seiring berjalan nya film itu, ingatan Mark yang hilang terus berdatangan. Ia pun mulai mengenali sosok di sampingnya ini.

"Chagiii," panggil Mark, pelan.

Mata Seolhyun terbelalak mendengar panggilan Mark. Ia mengeratkan genggaman nya pada lengan Mark. Jantungnya berdegup lebih cepat.

"Chagii," panggil Mark lagi.

Gadis itu mengerjap-ngerjapkan matanya cepat. Merasa bukan Mark saat ini yang berkata seperti itu.

"Chagi, ini aku,"

TBC

annyeong :3

jangan lupa vote nya wehhh :"3 walaupun ff nya gak sekeren ff pada umumnya :"3 tapi tetep vote ya ^^ kutunggu lho :)

-alpii-

IF YOU REMEMBER ME [Mark NCT Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang