Rinai hujan menjelma sepi.
Tetesnya menggelayut malas di pucuk genting.
Luka menganga karena menanti.
Menanti rindu yang tak tepati janji.Gravitasi menarik waktu jatuh ke bumi.
Hingga waktu merangkai detik.
Merancang rindu yang tak berujung.
Membuat senyap mengalun pilu.Mata ini menatap jalan setapak.
Menghitung tiap langkah yang kau tinggal.
Berharap peluk menghapus rindu.
Menghilangkan sesak yang bertalu.Kusajikan secangkir rindu di pagi ini.
Bersama sebait doa yang akan disampaikan embun kepada matahari.
Surabaya, 2 November 2016.