Namamu tergurat dalam lipatan hatiku.
Mendebar rasa yang paling puisi.
Menimbulkan bilur-bilur kenangan yang tak berkesudahan.Kasih, namamu begitu dekat dalam sentuhan.
Namun, rasamu begitu jauh dalam rengkuhan.Senja itu menanam sedih di hatimu.
Karena pagimu pergi tanpa mengadu.
Sedangkan malam menawarkan hati yang enggan kau sentuh.Maka, dalam cinta yang paling purba.
Kularungkan namamu dalam bait-bait doa.
Agar kelak memilin kenyataan