Chapter-10

511 28 23
                                    

Sivia terus berkeliling Academy untuk mencari Agni karna dia ingin mengetahui apa yang terjadi pada ketiga sahabat apa mereka ada masalah sehingga membuat mereka menjadi terpecah belah seperti ini.

Setelah berkeliling lama dia pun menemukan Agni yang sedang serius berlatih di tempat latihan Outdoor,tak perlu membuang waktu Sivia pun langsung mendekat kearah Agni.

"Agni..!!" Panggilnya.

Agni yang merasa namanya di panggil pun langsung menoleh, saat Dia tau siapa yang memanggilnya Dia langsung mengalihkan pandangannya dan memulain untuk berlatih lagi serta melampiaskan emosinya kearah sasaran.

"Agni aku ingin bertanya padamu.." ucap Sivia saat sudah berada di dekat Agni.
Tapi Agni sama sekali tidak merespon ucapan Sivia dia terus saja fokus pada latihannya.

"Agni aku ingin berbicara denganmu..." Ucap Sivia untuk yang kedua kalinya tapi Agni tetap tidak merespon Sivia yang sudah tidak tahan pun langsung berjalan lebih dekat hingga akhirnya jarak mereka sudah dekat Sivia pun langsung menepuk bahu Agni.

"Agni apa kau mendengarku...".ucap Sivia menepuk bahu gadis berkuncir kuda itu.

Agni yang memang sedang emosi dengan refleks berbalik dan mendorong Sivia.

'BRUKK'

"Diam kau..!! Untuk apa kau kesini kau sangat menggangguku" bentak Agni dengan nada suara tinggi.

"Agni Aku hanya ingin bertanya apa salahnya..." ucap Sivia bingung,Dia bangkit dari tempat jatuhnya tadi.

"Kau salah,kau memang salah sangat salah jika kau berada disini.."Kata Agni emosi.

"Ag.."

"Pergi kau dari sini cepat aku tidak ingin melihatmu.." teriak Agni,memotong ucapan Sivia.

"Tapi.."

"PERGI KAU..!!!"

Emosi Agni sudah tidak bisa di kontrol sehingga tanpa sengaja Agni melempar Sivia dengan element anginnya hingga tubuh Sivia terdorong dan membentur pohon besar yang terdapat beberapa meter dari tempat mereka berdiri.

'BRUKK'

"Ahk...Uhuk...uhuk.." Rintih Sivia punggungnya benar-benar sakit bahkan cairan merah kental keluar dari mulutnya,penglihatannya mulai memburam.

"Hey..!!!" Teriak seseorang dan berlari mendekat kearah Sivia.
"Apa kau tak apa...?" Tanyanya,tapi belum sempat Sivia menjawab kegelapan merenggut kesadarannya.

"Agni apa-apaan kau.." ucapnya dingin.

"A...a...aku ti...ti..tidak se..se..nga..ja" jawab Agni gugup.

Tak terasa sudah banyak murid yang menjadikan mereka tontonan.

"Aku akan melaporkanmu ke Ayahmu.." ucapnya datar namun tajam.

"Alvin ku mohon jangan laporkan Aku pada Ayah ku.." mohon Agni.

Ya itu adalah Alvin yang tak sengaja melihat pertengkaran Agni dan aksinya menyerang Sivia.

"Aku memaafkanmu tapi hanya kali ini.."ucap Alvin berbalik dan melangkah meninggalkan Agni yang mematung dengan santainya Alvin langsung mengangkat tubuh Sivia yang sudah terkulai lemah.

"AGNI KAU KETERLALUAN..!!!"
teriak Shilla yang baru datang bersama dengan Ify.

"Alvin apa Via tak apa..?" Tanya Ify khawatir.

"Kau bisa melihat sendirikan" jawab Alvin singkat dan melenggang pergi keluar dari tempat latihan itu menuju ke ruang kesehatan.

"Agni kenapa kau melakukan ini apa salah Via padamu..!?" Tanya Shilla marah.

THE POWER IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang