Chapter-7

545 21 5
                                    

Sivia

Aku berjalan dengan terseret karena pangeran Alvin menyeretku kasar.Semua mata menatap kearahku dan pangeran Alvin.

"k-kau mau akan membawaku kemana...?" tanya Sivia gemetar.

"Diam!!"ucap pangeran Alvin dingin.Aku benar-benar tiadak tau apa salahku kenapa pangeran Alvin begitu marah saat Aku memberitahu bahwa aku tak bisa mengendalikan satu element pun.

Setelah lama berjalan akhirnya kami sampai di sebuah ruangan dengan pintu coklat besar disana tertulis sebuah nama yaitu'MR.CALVIN'.pangeran Alvin pun mengetuk pintu.

"Masuk!"ucap seseorang dari dalam.

Setelah mendengar perintah itu Alvin langsung membuka pintu ruangan dan menyeretku masuk.
Kami memasuki sebuah ruangan besar dengan dinding berwarna kuning keemasan ada sebuah jendela besar dibagian belakang kursi kerja seseorang dan jendela itu menghadap kearah taman yang berada di bawah ya ruangan ini berada di lantai dua.Di kursi kerja terlihat seorang pria tampan.  pasti dia Mr.Calvin.ucapku dalam hati

"selamat datang Alvin"sapanya pada pangeran Alvin lalu pandangannya jatuh padaku"pasti kau Mrs.Salvador"tebaknya ya.
Dengan senang hati aku mengangguk dan menampilkan senyum semanis mungkin.

"Silahkan duduk"ucapnya ramah.kami berdua pun duduk di kursi yang berada di depannya."untuk apa kau kesini pangeran...?"tanya Mr.Calvin.

"Apakah aku tidak boleh menemuimu kak...?"tanya Alvin datar.

··········

Calvin Albert Vaselio adalah anak dari Grita Vaselio kakak dari Gamma Vaselio ayah dari Alvin,sebenarnya Calvin adalah anak dari Raja Alex dari kerajaan EVANIA tetapi dia memilih untuk tinggal di Royal Academy dan akan pulang kekerajaan jika ayahnya memanggil dan menyuruhnya pulang untuk menggantikan posisinya menjadi raja,kerajaan evania adalah kerajaan kecil yang makmur jadi jangan heran jika di evania tidak ada pengemis ataupun fakir miskin.

"Aku hanya bertanya kau begitu sensitif pangeran"ucap Calvin tersenyum jahil pada Alvin pasalnya dia tau Alvin paling tidak suka di panggil dengan sebutan pangeran jika berada di Academy.

Alvin yang mendengar Calvin memanggilnya pangeran pun hanya bisa memutar bola matanya jengah "Apa kau lupa jangan pernah memanggilku pangeran jika sedang di academy,Aku itu sama dengan murid yang lain jadi jangan terlalu formal,jika Aku mendengar kau memanggilku denga sebutan 'itu' lagi saat Aku di academy ku pastikan di wajahmu akan ada cap ungu dan merah"ucap Alvin sinis.
Sivia yang mendengar hanya dapat menelan ludah dengan susah payah."Aku ke sini hanya ingin bertanya"lanjutnya melirik Sivia yang duduk disampingnya dengan gelisah.

"kau ingin bertanya tentang apa...?"tanya Calvin heran pasalnya dia tau jika Alvin mengetahui tentang berbagai ilmu yang ada di academy karna dia adalah murid terbaik di Royal Academy.

"Bisakah kau melihat element apa yang bisa dia kendalikan...?''tanya Alvin ketus dan menunjuk ke arah Sivia.

"Memang kenapa....?"tanya Calvin bingung.

"Apa kau tau dia sama sekali tak bisa mengendalikan element apapun.."jawab Alvin kesal matanya menatap tajam pada Sivia.

"Apakah itu benar Mrs.Salvador..?"tanya Calvin.Sivia hanya bisa menunduk dan mengangguk sebagai jawabannya."oh tenanglah tak usah takut Aku bisa melihat element apa yang kau punya tapi bolehkah Aku melihat telapak tanganmu"ucapnya meminta izin pada Sivia.

Lalu Sivia mendongkak dan tersenyum"apa benar kau bisa mengetahui element apa yang aku punya...?"tanya Sivia dengan mata berbinar.Calvin pun mengangguk.seketika Sivia langsung mengulurkan tangannya.

Calvin pu melihat telapak tangan lalu memejamkan matanya.Sivia menunggu dengan cemas,setelah beberapa detik Calvin membuka matanya lalu menatap kearah Sivia dan Alvin bergantian."kau memilikinya....ehm maksudku kau bisa mengendalikan element..."ucap Calvin senang.

"benarkah element apa itu...?" tanya Sivia antusias.

"kau dapat mengendalikan tiga element..."ucap Calvin.

"apakah itu benar...?" tanya Alvin heran bahkan dia dapat mengendalikan empat element dalam waktu satu tahun tapi gadis ini hanya dalam waktu satu hari.

"iya itu benar dan kau dapat mengendalikan elemen Air,naturaler dan...cahaya"ucap Calvin menyebutkan element yang terakhir.

Alvin yang mendengar langsung terkejut "Element cahaya bukankah itu elementa yang sangat langka...?"tanya Alvin tak percaya.

"Apakah itu benar...?"bingung Sivia, lagi-lagi Calvin hanya mengangguk. "Tapi kenapa selama ini aku tak pernah tau jika aku bisa mengendalikan element-element itu.."tambah Sivia.

"Karna element yang ada pada dirimu di segel atau di amankan agar tidak ada orang yang tahu dan ini saatnya kamu mencoba membuka segel itu"ucap Calvin mantap.

"Tapi bagaimana caranya...?" bingung Sivia.

"Alvin akan membantumu,dia akan membantumu membuka segel dan akan membantumu mengendalikan kekuatanmu"ucap Calvin tersenyum manis.sedangkan Sivia langsung menegang.

"Kenapa harus Aku,Aku tak bisa membuka segel seseorang"protes Alvin tak suka.

"Kau tak usah berbohong,Aku tahu kau pernah membantu seseorang untuk membuka segel atau mengendalikan"ucap Calvin tersenyum penuh kemenangan.

"uh!!!kau memang selalu menang kak.."kesal Alvin.

"Ok.kalian bisa kembali berlatih"suruh Calvin.

"terima kasih,Sir"ucap mereka bersamaan.Calvin pun mengangguk.Mereka pun langsung berjalan keluar ruangan.

--------

TBC.

Akhirnya bisa update lagi....

Minta vote sama commentnya juga ya....:-)

THE POWER IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang