Cinta dan Air mata (Ali-Prilly)

bab 5 - tiba saatnya (wedding day)

Ku lihat di cermin, seorang gadis yang sangat cantik sekali dengan gaun putihnya . Ya, itu adalah aku.

Sebentar lagi pernikahanku akan di mulai. Ku hapus cepat cepat air mataku, sebelum ada yang datang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

' saya terima nikahnya prilly latuconsina dengan saya aliando syarief dengan seperangkat alat shalat dibayar tunai ' tegasku sekali tarik nafas

' sah? '

' sah!! '

Sekarang aku sudah berstatus sebagai seorang istri. Istri dari aliando syarief. Hubungan yang aku tak tahu akan berakhir seperti apa. Kucoba untuk terus tegar, untuk menghadapinya. Tapi apa yang dia lakukan, dia mengagapku seperti hewan disini.

Flashback on~

" aku lelah sekali.. apa aku harus tidur dulu disini, tapi Ali bagaimana? " bingungku. " apa aku harus menunggu? Tapi aku sudah lelah sekali. Aku tidur dulu saja dehh! " imbuhku lagi

Ceklekk.. Criett..

" apa apaan dia! ". " Heh! Bangun!.. siapa yang suruh lo tidur di sini! Cepet bangun! Tidur di luar sana! " perintahku

" ng? Tapi Ali? Di luar sangat dingin.. "

" itu sih MASA BODOH! cepet keluar daripada gua seret lo keluar! " geramku

Akupun keluar tanpa membawa apapun, termasuk selimut. Kucoba untuk tidur di sofa dengan memeluk tubuhku mencari kehangatan.

' sabar prill.. kamu harus kuat! ' batinku menyemangati
.
.
.
.
.
.

Ali pov

' honey.. kamu mau pakai selai apa? '

' aku mau selai coklat sayang..'

" suara siapa itu? " ucapku berguman.

Keingin tahuanku semakin besar. Ku intip lewat jendela, terlihat 1 orang yang kukenal belakangan ini. Tapi siapa perempuan itu? Kenapa hatiku sakit melihat mereka berdua. Melihat suamiku sendiri dengan perempuan lain didepan mata kepalaku sendiri..

Sakit! Sakit sekali! Suamiku punya kekasih.. kenapa dia membawanya kemari, dia sudah tau kalau aku ada disini. Tapi mengapa ia tega padaku.

" Ali... " isakku.