1. London, 8 years later

2.5K 248 20
                                    


Harusnya makan malam kali ini berlangsung sangat romantis. Chanyeol sudah mengatur semuanya dengan maksimal dan malam ini seharusnya ia melamar seorang wanita Korea yang merupakan rekan kerjanya di kedutaan besar Korea di London. Meskipun bukan seorang wanita yang Chanyeol cintai, tapi Nana adalah wanita yang sempurna dan membuatnya sangat bergairah. Nana juga wanita yang sangat ideal untuk menjadi istri Chanyeol karena wanita itu bukan tipe yang pencemburu. Ia mengetahui kebiasaan buruk Chanyeol dan selalu memahaminya, berasal dari keluarga baik-baik dan pasti akan di sukai keluarganya.

Tapi sekarang semuanya tinggal rencana karena saat ini Chanyeol hanya bisa merasakan nyeri di pipi kanannya karena Kang Seulgi menamparnya tepat di depan Nana. Ini sudah yang kedua kali dalam kurun waktu setahun terakhir dan kali ini sangat mengesankan, mereka bahkan di potret beberapa orang wartawan.

"Diplomat brengsek!" Cacinya. "Kapan kau akan berhenti melakukan hal ini kepada wanita? Kau sudah menyengsarakan banyak wanita!"

Chanyeol mengerang. Lagi? Baru sekitar dua bulan yang lalu ia terbebas dari skandal dengan seorang wanita yang merupakan putri seorang pengusaha besar dan juga artis kenamaan di London. Pada saat itu ia merasa akan segera berangkat ke surga setelah terbebas dari Kang Seulgi. Wanita ini, tidak bisa di pungkiri sangat menarik. Meskipun gayanya sedikit maskulin dan keras, Seulgi memiliki tubuh yang sangat menarik bagi pria manapun yang memperhatikannya, apalagi yang hidung belang seperti Chanyeol. Chanyeol seringkali berfikir yang tidak-tidak setiap kali bertemu dengan pengacara muda itu, tapi kekejaman kata-katanya membuat Chanyeol melupakan semua minatnya.

"Kali ini siapa? Aku akan menyelesaikannya!" Bentak Chanyeol. "Kau tidak perlu melakukan hal seganas ini, bukankah kau seorang pengacara?"

Seulgi menggigit bibirnya geram. Sebagai seorang pengacara, akan lebih baik bila menyerang seseorang dengan kata-kata saja di pengadilan nanti. Tapi untuk Park Chanyeol, semuanya adalah pengecualian. Walau bagaimanapun Seulgi yakin kalau dirinya tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk menyerang. Jika tidak sekarang, pada akhirnya Seulgi hanya akan gigit jari karena kasus yang berkaitan dengan Diplomat muda itu tidak akan pernah sampai kepengadilan begitu saja. Semuanya akan selesai dengan damai dan wanita-wanita bodoh itu selalu bersedia memaafkannya entah dengan cara apa. Park Chanyeol selalu mendapatkan apa yang dirinya mau. "Kau akan terima suratnya di apartemenmu!" Kata Seulgi akhirnya dan pergi meninggalkan Chanyeol dengan membawa kekesalannya.

Chanyeol masih mengelus pipinya beberapa kali sambil memandangi Seulgi dengan perasaan kesal. Tenaganya sangat luar biasa untuk seorang wanita. Kalau saja Kang Seulgi dan dirinya tidak bertemu dengan cara seperti ini, Chanyeol yakin dirinya akan sangat menyukai wanita itu. Sebagai pengacara fresh graduate yang di kenal kejam, seharusnya juga semakin menabah sisi menarik darinya jika saja seulgi tidak bermasalah dengannya.

"Are you ok?" Nana menyapanya.

Chanyeol mengusahakan senyumnya yang tebaik. Meskipun Nana adalah orang yang paling mengerti dengan keberadaannya dan segala tingkah lakunya, ia tidak ingin Nana merasa kalau dirinya sedang tidak baik-baik saja. Persahabatannya dengan wanita ini di mulai sejak ia di tugaskan di London lima tahun silam. Sebagai lulusan terbaik dengan cumlaude di SNU memberikan jalan bagi Chanyeol untuk melanjutkan magister dimana saja yang pada akhirnya mengantarkannya pada jalan ini; menjadi diplomat muda yang tampan dan di cintai banyak wanita. Ini bukan salahnya kan? Tapi mungkin hanya Nana (dan Seulgi tentunya) yang terlihat tidak begitu tertarik pada keunggulannya. Tidak, Nana yang seperti itu, kadang-kadang adakalanya Nana tidak begitu tertarik meskipun ia dan Chanyeol sering bersenang-senang sedangkan Seulgi sepertinya lebih dari sekedar tidak tertarik, wanita itu sangat memusuhinya.

"Fine. Tenanglah, ini hal yang biasa!" Jawab Chanyeol sambil memandang beberapa orang security restoran mengusir wartawan yang terus berusaha memotretnya dari jendela kaca. Chanyeol mendesah, besok pagi namanya akan menjadi topik pembicaraan hangat di surat kabar pagi dan mungkin dirinya tidak akan bisa keluar dari apartement untuk beberapa hari. Ia harus menghubungi Sehun. Pengacaranya itu harus segera menyelesaikan semua kekacauan ini dengan anggun seperti biasanya.

VENUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang