11. Rude Propose, Beauty Wedding, Passionate Love

3K 239 76
                                    


Seulgi menyentuh perutnya dengan senyum tak menyangka. Malam ini, ia dan Chanyeol berada di ranjang yang sama dan pria itu sedang tertidur pulas karena lelah setelah melampiaskan segala kerinduan yang tak tertahankan. Wajahnya dan wajah Chanyeol begitu dekat, Chanyeol terlihat sangat damai dan tentram. Semuanya begitu mendadak, begitu gila dan sangat tidak disangka-sangka. Ada pernikahan sore ini dan itu adalah pernikahannya. Semua orang ada disana, keluarganya, keluarga Chanyeol, Irene, Mark dan Elise, Jongin, Sehun, kak Yura juga datang bersama suaminya, semuanya berkumpul untuknya dan Chanyeol sudah mempersiapkannya. Ayahmu ada disini dan kita akan bahagia bersama, bisik Seulgi sambil memandangi perutnya yang terbungkus selimut. Seulgi bangkit dan duduk di ranjangnya sambil memandangi kamar ini, kamar yang selalu di tempatinya seorang diri semenjak ia pindah ke Costwold. Seandainya keluarganya ada disini juga, mungkin kebahagiaannya akan bertambah besar. Seulgi tidak puas hanya bertemu dengan mereka dalam waktu yang singkat tapi setelah pernikahan berakhir semuanya kembali ke London dengan kendaraan mereka masing-masing.

"Kau belum tidur?" Chanyeol bertanya sambil membelai rambut hitam istrinya yang lembut seperti sutra. Ia juga bangkit lalu duduk memandangi Seulgi yang sekarang sudah menjadi miliknya. Sebuah senyum kembali tergurat saat melihat tubuh Seulgi yang selama ini sangat dikagumi dan sangat dirindukan. Chanyeol menarik selimut yang membungkus Seulgi agar bisa melihat semuanya dengan lebih jelas.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Seulgi sengit. Tapi ia sama sekali tidak berontak atas tindakan Chanyeol kali ini.

"Memangnya kenapa? Bukannya aku sudah melihatnya berkali-kali, sudah menyentuhnya berkali-kali."

Seulgi menekuk kakinya dan memeluk lututnya sehingga payudaranya tersembunyi.
"Kau tidak sedang merayuku untuk melakukannya lagi kan?"

"Lalu untuk apa lagi kau bangun?"

"Aku memikirkan semua orang. Kenapa mereka pulang begitu saja setelah pernikahan selesai?"

"Karena mereka juga punya pesta sendiri di London."

Chanyeol mendekat kepada Seulgi lalu memeluknya erat-erat, wanita itu membalikkan tubuhnya menerima pelukan suaminya dengan tangan terbuka, ia membiarkan kepalanya berbaring di dada Chanyeol dan mulai mendesah saat Chanyeol kembali menyentuh tubuhnya.

"Kapan kau akan mengatakan kepadaku?" Tanya Chanyeol.

Seulgi menengadah menatap wajah Chanyeol heran. "Mengatakan apa?"

"Tentang kehamilanmu!"

"Kau…" Mata Seulgi membulat lalu mengendorkan pelukannya.
"Kau tau darimana? Irene memberitaumu?"

"Irene tidak pernah memberi tau apa-apa. Tidak ada seorangpun yang memberi tau tentang itu kepadaku"

"Lalu dari mana kau tau?"

"Kau ingat saat kita bermesraan di dalam lift? Tubuhmu yang memberitauku. Kau sendiri tau betapa aku sangat memuja setiap jengkal tubuhmu jadi aku tau kalau dia berubah, semula ku kira kau hamil dengan orang lain. Tapi mana mungkin, aku selalu mengawasimu dan kau tidak pernah berlama-lama dengan pria manapun"

Seulgi mengerutkan keningnya. "Kau mengawasiku?"

"Tentu saja. Kau bersikap acuh terhadapku. Apalagi yang bisa ku lakukan selain mengawasimu? Kau kerumah sakit, waktu itu. Ingat? Saat itu aku mengikutimu dan aku bertanya-tanya kenapa kau datang ke dokter kandungan. Kau sedang hamil? Tapi kau bilang padaku kalau tidak terjadi apa-apa setelah kita menghabiskan malam bersama saat itu. Waktu di rumah sakit kau mengatakan kalau kau baru saja mengantarkan barang untuk Irene, maka kecurigaanku terhadap kehamilanmu hilang, tapi di lift waktu itu kecurigaan itu timbul lagi dan malam ini aku kembali memastikannya. Kenapa kau menyembunyikannya?"

"Karena kau tidak menginginkanku, karena hatimu tidak menginginkanku, kau menginginkanku karena tubuhku yang…"

Sisa ucapan Seulgi dirampas oleh Chanyeol lewat sebuah ciuman mesra. Meskipun hanya sebentar, ciuman itu cukup untuk membuat Seulgi terkejut karena ia merasakan sesuatu yang berbeda disana.

"Sudah cukup menggambarkan perasaanku?"
Chanyeol memberikan senyum menggodanya.
"Aku menginginkanmu bukan hanya dengan tubuh, tapi juga dengan hati, setiap sendi, bahkan setiap tetes darahku, semuanya memohon untuk selalu bersamamu. Aku mencintaimu dengan cara yang berbeda, dengan gairah. Tapi aku bersumpah kalau itu bukanlah gairah yang sama dengan yang selalu ku rasakan dengan wanita manapun sebelumnya. Cinta dengan gairah itu normal, kan?"

"Kau sudah membuatku menjadi tak normal karena gairahmu itu"

"Aku juga sama. Aku bahkan tidak bisa memandang wanita lain semenjak kau membalas ciumanku malam itu. Gairahku mati dan hanya menyala untukmu. Sekarang diamlah, kau hanya boleh bersuara bila kau mendesah"

Seulgi menelan ludah, Chanyeol memandangnya dengan sangat dalam, lalu kembali menciumnya. Ia merasakan sensasi yang luar biasa saat Chanyeol menciumi sekujur tubuhnya dari kepala sampai kaki tanpa terlewatkan sedikitpun. Dan malam itu benar-benar tidak ada suara lain yang keluar dari mulutnya kecuali desahan dan erangan. Kehamilannya bahkan membuat tubuhnya lebih sensitif sehingga dalam waktu singkat keduanya sudah mencapai klimaks yang membanggakan. Tapi Chanyeol tidak berhenti begitu saja, tangannya masih terus menjelajahi tubuh Venus-nya dan menelusup ke bagian sensitif Seulgi yang basah dan panas.

Seulgi benar-benar merasa hampir gila karena dengan jari Chanyeol ia berhasil mencapai orgasme berkali-kali. Nafasnya nyaris melayang terbang saat mereka kembali menyatu. Ia benar-benar tersengal-sengal untuk semuanya.

"Kau sudah lelah?" Tanya Chanyeol saat semuanya sudah berhasil membuat tubuhnya dibasahi keringat. Seulgi berbaring membelakanginya dan ia memeluknya.

"Kau tidak sedang berencana memberiku obat perangsang lagi kan?"

Chanyeol tertawa. "Tidak, tentu saja aku tidak akan menghabisimu malam ini juga seperti yang kulakukan waktu itu. Lagi pula kita masih punya banyak waktu. Aku akan tinggal disini bersamamu sampai sewa rumah ini habis"

"Lalu pekerjaanmu?"

"Aku menolak pekerjaan di Seoul. Aku akan tetap disini bersamamu"

Seulgi berbalik menghadap Chanyeol. "Kau berhenti jadi Diplomat? Kalau begitu sekarang kau pengangguran? Aku menyesal menikah denganmu"

Lagi-lagi Chanyeol tertawa. "Tentu saja tidak. Aku tidak akan menghancurkan masa depanku hanya karena seorang wanita. Kau akan ikut denganku ke Seoul tapi seminggu ini, aku mau beristirahat disini. Seharusnya tempat ini bisa menghilangkan stress."

Seulgi berdesis. "Sudah ku duga. Lalu aku akan hidup sebagai ibu rumah tangga disana? Aku kehilangan reputasiku sebagai pengacara muda yang hebat karena dirimu."

"Kau mendapatkan reputasi sebagai pengacara muda yang hebat juga karena aku. Jadi jangan sombong" Chanyeol berkata dalam nada sinis yang di buat-buat.
"Kita akan mulai kehidupan yang baru di Seoul, aku tidak akan membiarkanmu di serang wanita-wanita yang tergila-gila padaku karena sudah membuatku menolak mereka mentah-mentah bila kita masih tinggal di London. Aku tidak menyangka akan datang hari yang seperti ini dalam hidupku, hari dimana aku merasa tertarik hanya pada satu orang dan orang itu akan segera berubah jadi gemuk karena sedang mengandung anakku"

Kali ini Seulgi yang tertawa. Ia kembali menyentuh perutnya dan Chanyeol juga melakukan hal yang sama. Janin itu seolah-olah bergerak karena merasakan kegembiraan yang sama. Seulgi tau itu tidak mungkin, tapi ia bersumpah kalau dirinya sering merasakannya. Janinnnya bergerak bahkan di saat pertama kali Seulgi menyentuh perutnya, saat mengetahui kehamilannya yang kini menjadi kebanggaannya.


END



maaf ngaretnya super lama padahal udah diedit tinggal publish aja malesnya bukan maen hehe 😁
well karena ini cuman remake jdi keknya gak bakal ada epilog. gatung ya? iya aku jg pas bacanya dulu ngegantung bgt 😭
makasih bgt semua yg udah baca vote & comment ❤💙💚💜💛
masih pengen bikin remake chanseul lagi sih (semoga gak kena virus males ngetik wkwk)
#chanseulforlyfe 💕
BYEEEEEE 👋😘

with love, B💋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VENUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang