Taman cinta

34 4 0
                                    

" gue emang gak bisa kayak cowok lainnya , tapi gue bakal berusaha buat jadi yang terbaik buat lo "




Sesuai janjinya nathan telah bersiap dengan kemeja kotak - kotaknya dengan dipadukan celana jins dan tak lupa sepatu nike nya .

Nathan akan memberika kejutan untuk ana malam ini .
Nathan menyisir rambutnya memastikan bahwa ia harus terlihat tampan malam ini .

30 menit nathan bercemin , di rasa sudah siap semua ia segera berangkat kerumah ana karena ia akan terlambat.

***********************

Nathan mengetuk pintu rumah ana .

Tok..tok..tok

Tidak ada jawaban , namun tiba tiba ana mucul dari balik pintu dengan balutan dress hitam selutunya dan rambut gerainya membuatnya terlihat cantik, tak ketnggalan make up naturalnya yang membuat ana semakin mempesona.

" apa sih nat, kok kamu ngeliatin aku kayak gitu emang ada yang aneh ya sama penampilan aku , apa baju aku jelek ya , yaudah deh kalau jelek aku ganti baju aja dulu" tanya ana .

" eh gak kok kamu cantik banget malah pakek baju itu , kayaknya ada yang semangat nih mau ngedate sama nathan " goda nathan.

" ih enggak kok , siapa yang semangat biasa aja tuh gue " jawab ana tersipu malu.

" masa , tapi kok pipi lo merah sih " tanya nathan menggoda ana .

" ih apa sih nathan ,udah deh mending kita berangkat sekarang nanti kemalaman lagi baliknya" jawab ana menutupi kegugupannya.

" bener juga ya , nanti kemalaman lagi ,yaudh yuk pergi" ajak nathan sambil menggandeng tangan ana.

" apa sih nat , lebay deh lo pakek gandeng - gandeng segala kayak yembrang aja" kata ana melepas tangan nathan.

" kan romantis ana , gimana sih ana masa gitu aja harus di ajarin." tanya nathan kesal.

" romantis dari mana , malah kayak orang mau yebrang aja tau gak " jawab ana sengit.

*************

Ana dan Nathan sudah sampai di tempat tujuan mereka .
Nathan mengajak ana ketaman malam ini .

Ana merasa senang dibawa ketaman namun ia binggung seluruh taman tampak gelap gulita, ana merasa sedikit takut bersada disana namun nathan menyakinkan ana untuk tidak takut.

" nat ngapain sih kita kesini , mana gelap lagi takut tau gak gue ?" tanya ana sambil menggandeng tangan nathan.

" emang kenapa kalau gelap , jangan bilang lo takut ? " tanya nathan balik

" gak gue gak takut kok, nat jangan bilang lo mau macem macem ya sama gue ?" tebak ana waspada.

Nathan yang mendengar ucapan ana hanya tertawa karena ekspresi ana tadi sangat lucu.

" hahaha, lo lucu deh na , gue gak mau macem - macem kok sama lo , kayak lo menarik aja deh" kata nathan mendapat jitakan di jidatnya dari ana .

" enak aja lo bilang gue gak menarik" ana membela diri.

" emang lo menarik ,coba godain gue " tantang ana.

" ogah gue " jawab ana.

" yaudah kalau lo gak mau , gak masalah kok" nathan pasrah.

Nathan dan ana berjalan memasuki taman dengan tangan ana yang menggandeng tangan nathan.
Nathan membawa ana ke tengah taman.

Sekarang ana merasa takut , karna di sana sangat gelap dan juga ada suara suara aneh.

" nat , kita ngapain sih kesini takut tau gue " tanya ana.

" lo merem dulu deh sekarang , terus berhitung dari 1- 10" jawab nathan .

" hah, nagapin sih pakek tutup mata segala sih , lo mau ninggalin gue ya disini?" tanya ana lagi.

" gak kok ,udah deh tutup mata lo terus berhitung ngerti gak?" jawab nathan mulai menjauh dari ana.

" eh nathan lo diman , gak lucu sumpah ,kalu sampek lo ngerjain gue , marah nih gue"ancam ana.

Terdengar suara nathan yang meneriaki ana untuk segera berhitung.
Ana mulai berhitung sesuai kata kata nathan.

" 9,10..udah nat gue boleh buka mata gak nih" tanya ana.

Tidak ada jawaban dari nathan , akhirnya ana membuka matanya .
Ana sangat terkejut melihat keadaan taman saat ini yang tadinya gelap gulita menjadi terang dengan hisan lampun berbagai warna, namun Ana tidak menemukan nathan diman pun.

Tiba tiba nathan muncul dari balik pohon sambil membawa bunga di tangannya sambil tersenyum manis.

Ana meneteskan air mata , dia merasa terharu atas apa yang dilakukan nathan , ana merasa mejadi wanita spesial malam ini.
Sungguh ana tidak menyangka bahwa nathan bisa seromantis ini .

Nathan berjalan menuju ana
" kamu suka gak ?" tanya nathan sambil menggenggam tangan ana.

" suka banget lah ,ini buat aku?" jawab ana dibalas dengan anggukan oleh nathan.

" gue emang gak bisa kayak cowok lain tapi gue bakal berusaha buat jadi yang terbaik buat lo "kata nathan.
Ana langsung memeluk nathan dan malam itu meraka lalui penuh dengan kebahagian.

Diary Of a BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang