Pulang bareng

33 5 0
                                    

Banyak typo.

"Meskipun gue gak yakin sama perasaan gue saai ini sama lo tapi gue ngelakuin semua ini dengan tulus."

Bel pulang sudah berbunyi menandakan sekolah hari ini telah usai seluruh murid ips 2 segera meninggalkan kelas mereka, namun tidak dengan Ana ,ia masih duduk dimejanya sambil bertanya pada yola ,untuk memberinya tumpangan.

" yol , gue boleh nebeng lo gak baliknya kak roy gak bisa jemput nih?" tanya ana to the poin.

" sorry nih na , bukan gue gak mau nebengin lo tapi hari ini gue gak bawa mobil soalnya mobil gue kemaren masuk bengkel ,tadi pagi aja gue nebeng bareng anak tetangga." jawab yola dengan perasaan sedih.

" terus sekarang lo balik sama siapa ? Sama anak tetangga lo lagi ?" tanya ana lagi.

" iya , nih dia baru aja WA gue " jawab yola sambil memperlihatkan hpnya pada ana.

Tampa mereka sadari ada nathan yang sedang memdengarkan pembicaraan mereka , nathan pun yang mengetaui arah pembicaraan mereka berencana mengambil kesempatan dalam kesempitan .

" gimana kalau gue aja yang nganterin lo na? " tanya nathan tiba- tiba sambil berjalan menuju meja yola dan ana.

" ogah ah,gue dianterin sama lo " jabaw ana dengan cepat.

" bener tu na, daripada lo nunggu taksi kan kelamaan mending bareng sama nathan, ya kan nat? " tutur yola yang nendapat kode dari nathan agar membujuk ana supaya pulang bersama dirinya.

" gak gue tetep gak mau , pulang sama lo!" jawab ana sambil melotot pada nathan.

" bareng nathan aja lo gak denger apa berita yang lagi hot di tv , ada cewek naik taksi terus dihura - hura sama sopirnya ,lo mau kayak itu cewek hah." timbal yola lagi yang masih membujuk ana.

" mendingan kalau lo dihura - hura kalau dibunuh gimana?" ancam yola menakuti ana.

Ana yang mendapat ancaman dari yola merasa sedikit takut . akhirnya ana menyetutui untuk diantar oleh nathan.ana dan nathan pun segera meninggalkan kelas dan menuju ke mobil nathan yang berada di parkiran.

"Lo tunggu disini aja gue mau ambil mobil dulu." pinta nathan dengan senyum pada ana.

" yaudah sana ,gapain senyum katanya mau ngambil mobil?" jawab ana dengan sebal karna nathan tak kunjung mengambil mobilnya.

Setelah nathan mengambil mobilnya , di segera melaju menuju ana , ketika mobil nathan sudah berada di depan ana, dia pun memanggila ana karan ana tidak mengetahui bahawa mobil nathan ada di depannya.

" tin tin tin" suara kelakson mobil nathan mengagetkan ana yang sedang membaca novelnya.

" gak usah gitu juga kali ,emang lo kira gue tuli apa" jawab ana sangat kesal .

" ye lo yang salah, gue udah panggil lo dari tadi tapi lo gak nyaut nyaut ." jawab nathan membela diri.

Setelah ana masuk ke mobil nathan ana memilih melanjutkan membaca novelnya daripada berbicara dengan nathan ,nathan pun yang merasa diabaikan pun mererasa sangat kesal pada ana.

Ana terlalu serius membaca novelnya sampai dia tidak menyadari bahwa nathan melajukan mobilnya bukan ke arah rumahnya namun menuju ke cafe dekat sekolahnya.setelah sampai di cafe nathan segera menghentika mobilnya.

" udah sampek , cepet banget ,eehtunggu ini kan bukan rumah gue ngapain kita kesini hah ,loh kan mau nganterin gue pulang malah kecafe sih." tanya ana kebingungan.

"Iya emang gue mau nganterin lo pulang ,tapi gue laper baget sekarang jadi gue meski makan dulu sekarang ." jawab nathan dengan enteng.

"Terus urusannya sama gue apa kalau lo laper ?" kata ana tidak terima.

" ya lo harus nemenin gue makan , anggep aja ini sebagai balas budi lo karna gue udah mau nganterin lo." jawab nathan.

" what, berarti lo gak iklas nganterin gue ?" kata ana lagi.

" iklas kok ,udah ah yuk keluar laper banget nih gue." jawab nathan dengan wajah melasnya.

" yaudah deh , gue temenin lo." kata ana dengan terpaksa.

Setelah itu nathan dan ana masuk kedalam cafe dan mencari tempat duduk yang kosong ,setelah mendapat tempat duduk nathan segera memanggil pelayan untuk memsan makana.

" mbak, saya pesen nasi goreng sama jus apel ya satu." kata nathan kepada pelayan wanita.

" terus mbaknya mau pesen apa?" tanya pelayan itu kepada ana.

" hah saya " kata ana sambil menunjuk dirinya sendiri .

" iya lo lah masak tante lo ,udah pesen aja mumpung gue lagi baik ,gue traktir nih!"jawab nathan dengan nada sombong.

" beneran ya lo traktir , yaudah deh mbak jus jerus satu ya sama cake vanilla satu." kata ana sambil melihat nathan , dan mendapat anggukan dari nathan.

Setelah menunggu lama akhirnya pesana mereka pun datang. Nathan dan ana segera menyantap makanan mereka dengan nikmat.

30 menit berlalu.

Setelah makanan nathan habis nathan menunggu ana menghabiskan cakenya . nathan senang melihat ana makan karna menurutnya ana sangat lucu ketika makan bagaiman tidak ana makan dengan lahapnya sampai tidak sadar ada makanan disekitar mulunya, nathan yang melihat hal itu pun mengabil tissu dan mengusap bekas makanan di mulu ana .

Ana yang mendapat perlakuan itupun hanya menedipkan matanya sambil tetap menguyah makanannya. Tiba ana merasakan pipinya menjadi panas , nathan yang mengetau hal itu pun hanya tertawa .

" pipi lo merah na , gila lo gue gituin aja baper apa lagi kalau gue peluk ." jawab nathan dengan tetap tertawa.

Ana yang merasa malu pun segera menutup kedua pipinya dengan tangannya.

" apaan sih lo , udah gak usah ketawa lo." jawab ana sambil tetap menutup pipinya.akhirnya nathan mengentikan tawanya.

" gue boleh tanya gak sama lo nat?" kata ana tiba- tiba.

" emang lo mau nanya apa sama gue? " nathan bertaya balik pada ana.

" kenapa sih lo baik sama gue , lo suka ya sama gue ? " tanya ana pada nathan .

" gue gak tau jawabannya ,karna gue masih belum yakin sama perasaan gue sendiri." jawab nathan.

"Tapi meskipun gue gak yakin sama perasaan gue saat ini tapi gue ngelakuin semua ini dengan tulus."tambah nathan dengan ekspresi yakinnya.

Ana yang mendengar jawaban nathan pun dibuat kagum olehnya, apa yang dikatakan nathan tentang bahwa dia tulus pada ana memang benar ,karna ana juga dapat merakan ketulusan itu dari diri nathan.

Setelah makanan ana habis ana segera meninggalkan cafe itu diikuti nathan dibelakangnya.

Ketika sudah masuk di dalam mobil nathan dan ana segera memakai sabuk pengaman mereka dan melajukan mobilnya kerumah ana.
Didalam mobil hanya ada keheningan karna nathan maupun ana tidak ada yang ingin memulai pembicaraan ,ana masih syock dengan jawaban nathan tadi sedangkan nathan yang mengetahui ana masih syock pun memilih diam saja.

Setelah sampai di rumah nathan , ana pun segera turun dari mobil nathan.

" mau mampir dulu nat?" tanya ana .

" gak deh ,kapan - kapan aja na" jawab nathan .

" oke deh, bye nat makasih ya udah nganterin pulang."tutur ana dengan tulus.

" sama - sama na." jawab nathan.
Namun sampai 3 menit berlalu nathan tetap tidak menjaankan mobilanya.

" kok lo gak jalan sih ?" tanya ana bingung.

"Gue nunggu lo masuk dulu biar gue bisa pastiin kalau lo bakal baik - baik aja." jawab nathan dengan senyim diwajahnya.

Ana yang mendengar jawaban nathan hanya tersenyum lalu menganggukan kepalanya dan segera masuk kedalam rumahnya.

Setelah ana masuk nathan segera pergi meninggalkan rumah ana dan bergegas pulang kerumahnya.

20+vote and comment baru next part berikutnya ya.😆

Diary Of a BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang