Rio kembali dari dapur kemudian membawa makan untuk Ify.
"mamah gue ada di dapur gak yo?". tanya Ify.
"ada kok, lagi bikin makanan deh kayaknya". jawab Rio.
"oh". kata Ify.
"yaudah nih makan". kata Rio menyuapi Ify, Ify pun melahapnya.
"katanya anak-anak mau kesini, tapi mana?'". tanya Ify.
"mungkin lagi di jalan". jawab Rio.
"lo gak makan yo?". tanya Ify
"nggak ah, gue udah kenyang". jawab Rio.
"kenyang? lo kapan makan?". tanya Ify.
"liat lo makan banyak aja, gue udah kenyang". jawab Rio.
"ih lo, gue serius". kesal Ify.
"gue juga serius". kata Rio.
"terserah deh". kata Ify.
"yaelah nih dua bocah pacaran mulu". Kata Cakka yang tiba-tiba datang bersama ketiga sahabatnya.
"siapa yang pacaran?". tanya Ify.
"lo lah Fy". kata Shilla.
"hellow, gue sama Rio itu sahabatan gak mungkin pacaran, ya gak Yo?". tanya Ify pada Rio meminta persetujuan.
"iy..iya". kata Rio sedikit gugup.
"apa benar gak mungkin Fy kalau kita pacaran".Batin Rio.
"iya deh, iya". kata Shilla lalu duduk di kursi ruang tamu.
"tante Zahra mana Fy?". tanya Via.
"ada di dapur". jawab Ify.
"oh". kata Via.
Mereka semua pun akhirnya berbincang-bincang hingga sore hari. Setelah puas mereka mengobrol, mereka pun pulang ke rumahnya masing-masing. Tinggal lah Rio dan Ify."Fy gue balik ya". pamit Rio.
"oh ya udah". kata Ify. Rio pun berdiri hendak pergi namun tangan nya dicegah Ify. Rio pun membalik kan badannya menghadap Ify, Ify pun ikut berdiri.
"thanks ya". kata Ify sambil tersenyum.
"buat?". tanya Rio.
"buat semuanya, pulang sekolah lo langsung ke rumah gue buat nemenin gue, kemarin juga di rumah sakit lo yang jagain gue". jawab Ify.
"tugas gue buat lakuin semua itu, gue gak bakal biarin lo kenapa-kenapa". kata Rio sambil tersenyum dan mengacak-ngacak poni Ify.
"ih Rio berantakan tau". kata Ify.
"yaudah gue pulang ya". kata Rio. sedangkan Ify hanya mengangguk, Rio pun berjalan keluar untuk pulang ke rumahnya.
"sama seperti sebelumnya lo selalu seperti itu Yo, dan hari ini lo bikin gue bahagia, nyaman dan berasa berarti di hidup lo, meski gue gak tahu apa yang sebenarnya lo rasakan terhadap gue, tapi yang gue mau lo selalu kaya gini, dan jangan pernah berubah". Batin Ify lalu tersenyum kemudian Ify naik ke atas menuju kamarnya.
Esok harinya...
'tintintin' suara klakson motor di depan rumah Ify, yang tidak berhenti membuat Ify kesal. Setelah mengambil roti untuk sarapan Ify pun pergi keluar."berisik". kata Ify pada Rio ketika sampai dihadapan Rio.
"habis lo lama". kata Rio.
"lo nya yang nggak sabaran, masih pagi juga". kata Ify.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Jadi Cinta (RiFy)
FanfictionBulan terdampar di pelataran hati yang temaram Matamu juga mata mataku Ada hasrat yang mungkin terlarang Satu kata yang sulit terucap Hingga batinku tersiksa Tuhan tolong aku jelaskanlah Perasaanku berubah jadi cinta Tak bisa hatiku menafikkan cinta...