Part 8

2.5K 88 0
                                    

Kamar Ify>>>
      Setelah pamit dari dapur, Ify pun ke kamar nya. Entahlah hari ini Ify tak ingin bertemu Rio. Ia masih kesal pada Rio. Ify pun memilih duduk di depan grand Pianonya, Ify sengaja memindahkan pianonya dari ruang tamu ke kamarnya, agar jika Ify ingin bermain piano tak harus keruang tamu dulu. Kemudian Ify pun memainkannya dan mulai bernyanyi.

telah lama kupendam perasaan ini
menunggu hatimu menyambut diriku
tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah bahagia untukku
bahagia untukku

ku ingin kau tahu
diriku di sini menanti dirimu
meski ku tunggu hingga
hujung waktuku
dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya
dan izinkan aku
memeluk dirimu kali ini saja
tuk ucapkan selamat tinggal
untuk selamanya
dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejap saja
(Cinta Dalam Hati - Ungu)

     'Prokprokprok' suara tepuk tangan dari belakang Ify, Ify pun membalikan badannya. Ia terkejut ternyata itu Rio.

"ngapain lo kesini?". tanya Ify.

"lo masih marah sama gue ya?". tanya Rio balik.

"bukannya gue kaya anak kecil ya, ngapain kalau gitu lo mau main sama anak kecil". kata Ify. Rio berjalan kearah Ify, Ify pun berdiri.

"Fy...gue...".

"lepasin". kata Ify menipis tangan Rio yang akan menggenggam tangan Ify, lalu Ify pergi ke arah balkon kamarnya. Namun, langkah Ify terhenti karena Rio menahan tangan Ify.

"Fy...". kata Rio, Ify pun membalikan badannya. Tiba-tiba Rio memeluknya membuat Ify kaget.

"gue tahu gue salah, gak seharusnya gue kaya gitu sama lo, gue minta maaf". kata Rio, Ify hanya mendengarkan apa yang Rio katakan. Rio melepaskan pelukannya lalu menggemgam kedua tangan Ify.

"lihat mata gue Fy". suruh Rio pada Ify, namun Ify tak menurutinya.

"lihat mata gue Fy". kata Rio sekali lagi, Ify mencoba melihat mata Rio. Dan akhirnya kedua mata itu saling bertemu.

"gue minta maaf Fy, gak seharusnya gue kaya tadi. Gak seharusnya gue emosi kaya tadi. Maafin gue". kata Rio dengan suara sedikit bergetar. Ify tahu Rio sedang menahan tangisnya saat ini.

"gue bodoh ya Fy, bertahun-tahun gue sahabatan sama lo, tapi gue nggak bisa ngertiin lo. gue bodoh ya Fy". kata Rio sambil memukul kepalanya dengan kedua tangannya.

"gak yo..". kata Ify sambil menghentikan tangan Rio.

"lo selalu ngertiin gue, lo selalu baik sama gue. Harus nya gue yanginta maaf, gak seharusnya gue bersikap kaya tadi". kata Ify tak terasa airatanya mulai membasahi pipinya.

"nggak, gue yang harusnya minta maaf sama lo. maaf". kata Rio sambil menyeka air mata Rio

"lo maafin gue kan?". tanya Rio. Ify pun mengangguk dan tersenyum. Lalu Rio memeluknya dengan erat.

"makasih". kata Rio. Lalu melepaskan kembali pelukannya.

"udah nggak usah nangis lagi, jelek lo kalau nangis". kata Rio.

"biarin". kata Ify.

"udah, senyum dong". kata Rio, Ify pun tersenyum.

"nah gitu dong, kan cantik". kata Rio

"gombal mulu lo". kata Ify.

"biarin". kata Rio lalu mengacak-acak rambut Ify.

"ih Rio berantakan tahu". kesal Ify.

"haha....". Rio hanya tertawa.

     Itulah namanya Sahabat. Sekeras apapun rintangan atau masalah yang mereka hadapi. Sahabat sejati akan kembali bersatu dan saling memaafkan.
#backtocerita.

Sahabat Jadi Cinta (RiFy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang