Part 7

2.3K 96 0
                                        

Taman>>>
Sepulang sekolah tadi Ify dan Rio tidak langsung pulang ke rumah, mereka berjalan-jalan dulu. Kali ini mereka ada di taman. Ify sedang menikmati pemandangan di taman, sambil menunggu Rio yang entah mau kemana dulu.

'Darr' kaget Rio di belakang Ify, sehingga membuat Ify tereentak kaget.

"Rio.. kebiasaan lo". kesal Ify.

"haha... maaf-maaf". kata Rio sambil tertawa.

"tau ah". kesal Ify.

"jangan marah dong". kata Rio lalu duduk disamping Ify.

"nih lihat gue bawa apa". kata Rio sambil menunjukkan dua buah es krim.

"es krim, buat gue ya". kata Ify kesenangan lalu merebut satu es krim dari tangan Rio.

"giliran es krim aja langsung baik". kata Rio.

"biarin". kata Ify sambil menjilat es krimnya.

"eh sini deh lihat gue". kata Rio, Ify pun menghadap Rio.

"apa?". tanya Ify. Tiba-tiba tangan Rio terulur untuk membersihkan sisa eskrim di sudut bibir Ify. Ify merasa pipinya memanas, Ify pun berusaha bersikap biasa.

"kaya anak kecil tahu gak". kata Rio.

"biarin". kata Ify.

"yey dibilangin juga". kata Rio. Ify hanya mengacuhkan nya dan kembali memakan es krim nya.

"Rio..". panggil seseorang di belakang Rio.

"Dea". kata Rio ternyata orang itu Dea, Ify pun mendongkakan kepalanya dan benar saja dia adalah Dea.

"apa kabar yo?". tanya Dea lalu duduk disamping Rio, Rio pun berbalik sehingga membelakangi Ify. Ify sendiri merasa kesal atas sikap Rio.

"baik De, lo sendiri?". jawab dan tanya Rio.

"baik, nggak nyangka ya bisa ketemu disini". jawab Dea.

"iya, ngomong-ngomong lo lagi ngapain disini De?". tanya Rio.

"gue lagi jalan-jalan aja, di rumah bosen". jawab Dea.

"oh, emang lo tinggal sama siapa?". tanya Rio.
Disisi lain Ify semakin kesal, ia berasa di kacangin. Ify pun berdiri dan memilih pulang kerumah. Dan Rio tak menyadari kalau Ify sudah pergi.

"gue tinggal sama nyokap, soalnya bokap lagi ada dinas di luar kota". jawab Dea.

"oh gitu ya". kata Rio.

"kapan-kapan main dong ke rumah gue yo". ajak Dea.

"entaran aja deh, kalau gue ada waktu". kata Rio.

"sibuk banget kayaknya". kata Dea.

"ya begitulah". kata Rio.

"sok lo". kata Dea.
Tiba-tiba Rio teringat akan sesuatu, ia lupa kalau Ify ada bersamanya. Rio pun membalikan badannya, namun Rio kaget karena Ify tidak ada, dan Rio sudah menduga Ify sedang marah.

"kenapa Yo?". tanya Dea.

"eh De, gue pulang duluan ya, masih ada urusan". pamit Rio.

"oh ok, ya udah hati-hati". kata Dea.

"iya, bye". kata Rio lalu berlari menuju motornya dan langsung pergi meninggalkan tempat itu menyusul Ify.

Sedangkan Ify sudah benar-benar kesal, sepanjang jalan ia hanya mencak-mencak tak jelas.

"ih kesel gue, giliran ada Dea aja gue di lupain". kesal Ify sambil menendang kerikil kecil yang ada di depannya.

"berasa apaan gue di kacangin". kata Ify.

Sahabat Jadi Cinta (RiFy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang