Prologue

914 22 2
                                    

January, 02-2013

          Malam itu adalah malam paling buruk bagi Rosalie Jane Mendler. papanya yang sudah satu bulan tidak pulang, dan menimbulkan masalah yang paling besar dalam hidup Rose. Kini, keluarganya tidak lagi menjadi keluarga yang harmonis seperti dulu. Kejadian malam itu membuat Rose tertekan. Ia yang dulu adalah pribadi yang ceria, kini menjadi sedikit murung dan sensitive. Padahal esok pagi adalah hari pertamanya duduk di bangku akhir kuliahnya.

            Malampun berganti pagi, kejadian semalam yang Rose alami belum bisa ia lupakan begitu saja dari fikirannya. Papanya pergi dari rumah semenjak pertengkaran dengan mamanya Rose semalam, dan mama Rose pun hanya bisa mengurung diri dikamarnya.

Hari ini pun sepertinya akan menjad hari yang kelabu bagi Rose…

 

“Ma, Rosalie berangkat dulu ya. Mama hati-hati dirumah” Rose hanya bisa mengucapkan pamit kepada mamanya meskipun ia tahu bahwa mamanya itu tidak akan menjawab. Rose pun akhirnya beranjak pergi dari depan pintu kamar mamanya dan pergi ke universitasnya.

~~~Oxford University~~~

           

Dua gadis cantik itu sedang berbincang ringan sambil menunggu sahabatnya datang, namun hampir 35 menit mereka menunggu namun yang ditunggu tidak kunjung menampakkan dirinya.

“Ele, Rose mana sih? Kok dari tadi gak kelihatan? It’s almost 8am!” seorang gadis berambut keriting itu menanyakan keberadaan sahabatnya sambil melihat arlojinya. “I don’t know Dan.. Mungkin dia sedang dalam perjalanan?” yang ditanya pun juga menjawab sambil melihat ke layar ponselnya.

Saat mereka sedang sibuk dengan pekerjaannya sendiri, akhirnya yang ditunggu-tunggu menunjukkan dirinya. “Eh, Dani! It’s Rose! Finally she’s here.” Gadis yang bernama Danielle itupun melihat kearah dimana Eleanor tunjuk. Dan benar saja, Rose memang sudah datang dan sedang menuju kearah mereka berdua.

“Oh, God. Rose. Kok lama banget sih? Kita udah nungguin hampir sejam disini. Kita kira kamu gak dateng..” Danielle langsung mengucapkan hal yang dari tadi ada diotaknya kepada Rose dan membuat Rose menjadi bingung. “Maaf guys, hehe. Tadi aku nungguin taksi gak ada yang lewat. And you know guys, jarang ada yang lewat di sekitar rumahku.” Jawab Rose dengan tampang polosnya. “Oh god, kenapa kamu gak minta kendaraan sama orangtua kamu? Emangnya papa kamu gak mau beliin kamu kendaraan?” Tanya Eleanor kepada Rose.

Mendengar perkataan Eleanor yang menyebut kata “Papa” itu, sontak membuat Rose menjadi menurunkan senyumannya dan berubahnya dengan muka datar-well, bahkan sangat datar-, “Bisakah kau tidak menyebutkan papa ku hanya dalam sehari? Aku muak mendengarnya” Balas Rose yang sudah menjadi badmood hanya karena Eleanor yang tidak sengaja mengatakannya. Belum sempat Eleanor membalas ucapan Rose, Rose pun langsung meninggalkan Eleanor juga Danielle yang bingung dengan apa yang barusan terjadi.

Last Present * z.mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang