Epilogue

282 23 0
                                    

February, 14th 2016

Lelaki itu melangkahkan kakinya ke sebuah pohon besar yang berada disebuah taman. Sejak kejadian 3 tahun yang lalu dia tidak pernah lagi menginjakkan kakinya kesini. Ia ingin belajar melupakan rasa sakit yang dirasanya sejak itu.

Tapi, apa kenyataannya? Setahun setelah kejadian itu ia berhasil lulus dari Oxford dengan nilai paling tinggi dan mendapat gelar sarjana. Itu impiannya, tapi harusnya ada seorang lagi yang berada disampingnya. Seseorang lagi yang mendapatkan nilai yang sama dengannya. Namun sayang, ia tidak pernah bisa berada disana.

Setelah pesta kelulusannya pun lelaki ini memutuskan untuk kembali ke Bradford, memilih untuk memulai hidupnya kembali di tempat asalnya. Ternyata ia berhasil, semua bisa ia capai dengan mudah. Tapi, sayangnya dalam masalah hati ia masih sulit untuk mengaturnya.

Setelah dua tahun ini ia berada di Bradford, ia memutuskan untuk kembali ke London, tempat dimana semuanya dimulai. Zayn kembali memutar memorinya kemasa dimana ia masih berada di semester pertama kuliahnya. Ia bertemu seorang gadis yang menurutnya sangat menyebalkan. Awal pertemuan mereka memang sangat buruk, hingga akhirnya si Zayn mulai merasakan ada yang aneh dengan hatinya setiap kali mereka bertemu. Tapi, si Zayn tidak tahu. Bahwa si gadispun juga merasakan hal yang sama seperti yang dialami Zayn.

 

Tanpa disadari, Zayn sudah hampir dua jam duduk bersender dipohon besar ini. Ia menghabiskan waktu yang cukup lama hanya untuk mengenang kembali masa-masa ia dan gadis itu masih bersama. Ia sungguh merindukan gadis itu, senyumnya, tawanya, candanya, sikap galaknya, semua yang ada padanya. “Rosalie, I miss you so much…” ucap Zayn pelan, hampir berbisik. Ia memejamkan mata, mengingatkan ia pada kejadian tepat 3 tahun yang lalu. Perlahan, ia kembali menangis. Mengetahui kenyataan bahwa ia tidak bisa bertemu lagi dengan Rose, ia tidak bisa lagi melihat wujud Rose, yang terparah, ia tidak bisa dan tak akan pernah bisa memiliki Rose dengan seutuhnya.

 

Setelah cukup lama ia menangisi kenyataan. Zayn bangkit dari duduknya. Kembali menerawang ke masa lalu dimana masa mudanya diisi dengan seorang gadis yang bernama Rosalie Jane Mendler itu. Sungguh hal yang paling indah dalam hidupnya.

-Jika kau bertanya bagaimana dengan Perrie, jawabannya adalah. Zayn, tidak pernah mencintai Perrie. Memang dulu ia hampir menjalin hubungan dengan Perrie. Namun, ia menyadari bahwa ia tidak bisa mencintai gadis lain selain Rose. Perrie memaklumi hal itu dan memutuskan untuk pindah ke USA setelah kelulusannya. Yang jelas, mereka tidak pernah menjalin hubungan. Dan intinya, Zayn tidak pernah memulai hubungan baru semenjak kepergiannya Rose.-

 

Ia masih berdiri diddepan pohon besar itu, ia mengingat bahwa banyak sekali memori indah yang tercipta disini, dari mereka yang bernyanyi, tidur siang, bahkan dengan lubang dipohon yang dibuat oleh mereka berdua itu. Zayn teringat akan lubang itu, dan akhirnya ia mendekati tempat dimana lubang itu terbuat, ia tidak menyadari bahwa ada sepucuk surat didalam sana. Ya, itu adalah barang yang diletakkan oleh Rose terakhir kali ia berkunjung kesini. Sudah kubilang tempat ini hanya untuk mereka bukan? Buktinya surat yang sudah tiga tahun itu masih berada utuh disana.

Zayn perlahan membersihkan debu yang menempel di luar sisi surat tersebut. Sebuah kertas yang berwarna coklat itu mulai dibaca oleh Zayn, walau sakit membaca isi surat tersebut. Tapi setidaknya Zayn mempunyai sesuatu yang bisa mengingatkannya pada Rose. Pemberian terakhir Rose pada Zayn, tulisan Rose yang terakhir hanya untuk Zayn. Seusai membaca, Zayn kembali menyimpannya dengan baik-baik. Tersadar bahwa hidupnya belum berakhir, ia meninggalkan taman penuh kenangan manis itu dan memilih untuk tidak pernah kembali kesini,- sama seperti yang dijanjikan Rose saat terakhir kali kunjungannya-. Tampat yang mempunyai memori paling indah yang pernah Zayn dan Rose alami dalam hidup mereka…

The End

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*

Btw, surat yang dibaca Zayn itu isinya ada di halaman pertama cerita ini.-.v

huaaah ini udah bener-bener selesai.

Wdyt guys?

I know this is a bad story.

But, I just hope you can appreciate my efforts and that I may know if you've read my story =))

Would you like to leave a comment? Or vote? That's so easy to do ;;)

Thank you for Reading Guys!! <3

-Restiflwrs-

Last Present * z.mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang