Haiiii
;3 balik lagi sama gue :3 mari
kita lanjuttttt!!!!
Enjoy guys :)
==
" Lo mau duduk sama gue gak? " tanya seorang gadis berambut cokelat ikal
kepada Viola.
" Ehm... Boleh deh " jawab Viola pada cewek itu dan dia segera
menghempaskan badannya ke kursi kayu itu.
" Oh iya kita belom kenalan ya? nama gue Ikayla Anastasya tapi lo bisa
panggil Kayla. " kata cewek bernama kayla itu sambil mengulurkan tangan
kanannya pada Viola.
" Nama gue Deviola Sarah, cukup paggil Viola. " jawab Viola dengan
menjabat tangan Kayla diselingi seulas senyum di bibirnya.
" Oh iya, lo pindahan dari mana, Vi? " tanya Kayla.
" Gue dari LA, kay " jawab Viola datar.
" Ngomong-ngomong, lo udah lama duduk sendiri atau temen sebangku lo
gamasuk? " tanya Viola.
" Temen sebangku pindah sekolah " jawabnya sekenanya.
Bel berbunyi dan pelajaran dimulai. Selama pelajaran belangsung, Kayla
terlihat sangat malas dan dia tak pernah memerhatikan guru yang sedang
mengajar. Hingga guru itu sadar bahwa ada seorang murid yang tak
memerhatikan pelajaran nya.
" Ikayla Anastasya, bisakah anda maju dan kerjakan soal di papan tulis! "
perintah guru itu tegas. Kayla yang tengah menelungkupkan wajahnya di
meja pun kaget, tapi tak berapa lama kemudian wajahnya kembali normal,
dan dia maju mengerjakan beberapa soal Matematika yang terdapat di papan
tulis itu dengan cepat. Semua orng tercengang berkat kehebatannya
mengerjakan soal tersebut, bisa dibilang bahwa soal itu lumayan susah
dan satu kehebatan dia bisa mengerjakan 3 soal itu dalam waktu kurang
dari 3 menit.
" Lo keren, Kay " puji Viola saat Kayla sudah duduk di bangkunya.
" Biasa aja kok, Vi. " kata Kayla jengah, lantaran dia tak terlalu suka
dipuji.
Bel pergantian pelajaran pun berbunyi. Suasana kelas itu sangat lah
gaduh, lantaran Bu Heni guru Bahasa Indonesia mereka tak hadir. Viola
tengah membaca sebuah novel karya Jamie McGuire yang berjudul Beautiful
Disaster, dia tak sadar bahwa banyak laki laki yang melihat kearahnya
dengan tatapan penasaran. Sedangkan Kayla tengah menulis sesuatu yang
entah apa di dalam buku bersampul hijau lumut. Tak terasa bel istirahat
pun berbunyi, Kayla sudah bangkit dari bangkunya dan melihat kearah
Viola yang masih serius membaca bukunya dengan kacamata yang bertengger
di pangkal hidungnya.
" Lo mau ke kantin gak, Vi? " tanya Kayla yang membuat Viola tersadar
dari bayangan novel nya dan menengok kearah Kayla.
" Hmm... Boleh deh. " Jawab Viola dan melepas kacamata minus nya dan
memasukkan nya kedalam tas beserta novel terjemahannya.
" Okey, ayok " sahut Viola bersemangat dan mengikuti langkah Kayla ke
kantin. Saat melihat kantin sangat lah ramai, Viola memustukan untuk
pergi saja ke perpustakaan.
" Gue ke perpus aja deh, kay. Abis ramai banget. " kata Viola.
" Yakin? Elo udah tau perpus dimana? " tanya Kayla dengan khawatir.
" Tau kok, ruang pertama yang gue tanya sama pengawas kan perpus. yaudah
ya, gue duluan " jawab Viola sambil melangkahkan kakinya ke
perpustakaan
* * *
Siang itu, di sebuah kamar bernuansa pink yang sangat lah nyaman dan
indah terdapat seorang perempuan cantik dengan pandangan datar yang
sibuk mengotak-atik laptop nya.
" Apa yang harus gue lakuin? " gumamnya bingung yang terselip sedikit
nada khawatir dalam suaranya.
Perempuan bernama Celia Highmore yang memiliki rambut coklat indah itu
sangatlah bingung. Dia memiliki berbagai pertanyaan yang bersarang di
dalam otaknya, tapi tak ada satupun yang bisa ia pecahkan.
==="
Gataulah ini cukup panjang untuk dibaca dan cukup mengesankan atau
tidak. Yang jelas, gue minta votes nya. jangan pada pelit lah :) maaf
kalo gak bagus, tunggu part selanjutnya yaaaaa --" dan maap typo(s) :p
PICT MAX :p