How To Love

Jiyong's Mood (Part 2)

Berhari-hari Dara dan Jiyong tidak saling sapa, tidak berbicara. Jiyong selalu menghindar setiap kali bertemu dengan Dara. Bahkan akhir-akhir ini dia lebih memilih untuk lembur dikantornya agar pulang lebih malam.

"Eonni"

"Hmm.." Dara menjawab dengan wajah tertelungkup di sofa. Matanya sudah mengantuk sekali.

Mirae memaksa Dara untuk menemaninya menonton drama favoritenya.

"Katakan pada Sanghyun oppa, proposalnya sudah diterima oppa, dia bisa mulai magang besok pagi" ujar Mirae tetap fokus pada televisi.

Dara mengangkat wajahnya, "apa?! Bagaimana bisa?"

"Aku membicarakannya pada oppa dan oppa setuju"

"Begitu saja?"

Mirae mengangguk, menatap Dara, "kata oppa, proposalnya bagus, jadi oppa setuju dengan usulanku~"

"Tidak perlu wawancara? Atau tes yang lainnya? Bagaimana dengan presentasi proposalnya?"

"Tidak perlu eonni~"

Apa benar begitu saja? Aku sudah merasa kalau kakak-beradik ini aneh sejak pertama kali bertemu. Dara bergumam dalam hati.

"Eonni katakan saja pada Sanghyun Oppa"

"Baiklah" Dara kembali menelungkup di atas sofa.

"Eonni, apa kau sudah berbicara pada Jiyong Oppa?"

Dara menggeleng, masih dengan posisi menelungkupnya.

"Aku berencana berbicara padanya malam ini"

"Bagus. Aku sudah tidak tahan dengan sikapnya itu, eonni"

"Ya. Aku juga. Suasana canggung setiap pagi itu membuatku bahkan sulit untuk bernapas"

Mirae mengganti posisi duduknya menghadap Dara

"Eonni, kau harus menyelesaikan permasalahan ini"

"Aku tau. Tapi aku bingung, masalah yang sebenarnya itu apa?"

"Ckckckck.." Mirae menggeleng-gelengkan kepalanya beberapa kali.

"Kalian berdua ternyata sama saja. Tidak mengenal diri sendiri" Mirae mulai menggurui Dara.

Dahi Dara berkerut. Tidak mengerti apa yang Mirae maksudkan.

"Kau benar-benar tidak mengerti, eonni?"

Dara menggelengkan kepalanya.

"Ini semua masalah hati, eonni"

"Kau pasti bercanda"

"Ckckckck... Memang benar ternyata umur itu hanya sekedar angka. Hahahaha" Mirae melenggang keluar ruangan meninggalkan Dara dengan semua yang ada di otaknya.
----------------------------------

Dara's POV

Entah sudah berapa lama aku tertidur dengan posisi seperti itu. Leherku terasa seperti akan patah.

Perkataan Mirae masih terngiang dikepalaku. Apa yang Mirae katakan itu benar? Masalah hati? Apa yang jadi masalah? Apa Jiyong merasa kesal dengan sikapku? Atau dia menyukai Soohyun?

"Pikiranku semakin liar!!"

Sepertinya hari ini, Jiyong pulang hingga larut malam lagi. Sudah hampir tengah malam ketika aku mendengar bunyi pintu yang terbuka.

"Jiyong"

Jiyong seperti biasa langsung menuju ke dapur. Tempat yang belakangan ini menjadi tempat tujuan pertamanya saat pulang kerja. Ia mengambil botol minuman. Saat berbalik hendak duduk di meja makan, Jiyong kaget dengan kehadiranku yang sejak tadi sudah berada tepat dibelakangnya. Sebenarnya aku juga kaget karena teriakannya.