How To Love

Another Wish

"Dara eonni~~~" pekik Mirae begitu masuk kedalam rumah. Ia berlari mencari Dara di seluruh sudut rumah namun tidak menemui Dara dimanapun.

"Tumben sekali dia tidak ada di rumah" gumam Mirae sendirian.

Bip bip bip bip

Seseorang menekan pass code pintu. Mirae langsung berlari menuju pintu dan agak kecewa melihat yang datang ternyata adalah Jiyong. Mirae memeriksa dibelakang Jiyong namun tetap tidak menemukan Dara.

"Kenapa? Apa yang kau cari?" tanya Jiyong bingung melihat sikap adiknya.

"Apa Dara eonni tidak bersamamu, oppa?"

Alis Jiyong terangkat, "tidak. Ada apa?"

"Dia tidak ada dirumah"

"Apa?!" Jiyong langsung mengeluarkan handphonenya dan menghubungi Dara.

Terdengar bunyi handphone milik Dara dari dalam kamarnya. Kakak beradik itu saling berpandangan lalu Jiyong melihat ke dalam kamar Dara.

Kosong.

"Kemana dia pergi? Dia bahkan tidak membawa handphonenya!" dengus Jiyong setengah berbisik pada dirinya sendiri lalu pergi menuju kamarnya.

Mirae menatap Jiyong, "aigoo... Lihat lover boy itu. Sebentar lagi bisa-bisa dia berubah menjadi naga yang mengamuk. Ckckck"

Hari hampir gelap setelah akhirnya Dara kembali ke mansion.

"Aku pulang"

"Dara eonni~~~" Mirae berlari mendengar suara Dara. "Eonni! Dari mana saja kau?"

"Aku dari rumah temanku. Ada apa?"

"Aigoo.. Harusnya kau memberitau oppa dulu. Oppa tadi baru saja akan berubah menjadi naga terbang" jelas Mirae asal bicara.

"Dia sudah pulang?" Dara terkejut.

Mirae mengangguk.

"Aku tadi lupa membawa handphoneku. Dia ada dimana?"

"Dikamarnya"

Dara mengangguk lalu pergi ke kamarnya. Mirae mengikuti Dara dari belakang.

"Kenapa kau mengikutiku?"

"Aku ingin cerita tentang kuliahku, eonni" Mirae memasang wajah sedih(fake)nya, "aku merasa dikhianati.. Kau hanya perduli pada Jiyong oppa saja" Mirae mulai mendramatisir keadaan.

"Hentikan dramamu itu, Mirae. Itu tidak akan berhasil"

Mirae tersenyum lalu ikut masuk ke kamar Dara, "aku sekarang mempunyai teman di kelas~" seru Mirae senang.

"Benarkah?!" seru Dara.

Mirae mengangguk cepat, "mereka mengajakku untuk sekelompok dengan mereka~"

"Mereka?"

Mirae mengangguk lagi, "dua orang. Minzy dan Daesung! Aku senang sekali, eonni~"Mirae memeluk Dara erat.

"Selamat!! Akhirnya, perjuanganmu tidak sia-sia, Mirae!" Dara mengusap puncak kepala Mirae.

"Terima kasih untuk nasehatmu selama ini, eonni"

"Tidak masalah"

"Yang jadi masalah sekarang adalah Jiyong oppa. Kau harus cepat menemuinya eonni. Aku tidak mau dia merusak moodku hari ini" Mirae melepas pelukannya lalu pergi menuju kamarnya.
-----------------------------------
Dara terkejut dengan kehadiran Jiyong yang sedang berada didepan kamarnya.

"Yak! Apa yang kau lakukan disini?"

"Menunggumu"

"Ada apa? Kau memerlukan sesuatu? Kau lapar?"