Aliando putra pratama
Prilly ariskiya
Qilla ariskiya pratama
Kisah yg menceritakan tentang kehidupan keluarga kecil, aliando, prilly serta anak nya. yg mungkin jika orang lain melihatnya penuh dengan keharmonisan,kasih sayang, mencintai, namun man...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mama ully sudah berada dibagian bawah illy, suster bella berada di sampingnya yg membantu proses persalinan juga....
" ngeden nya kalau berasa kontraksi aja ya bie "
" heeuuhhh ini udah pngen ngeden banget mah " ucp illy dengan wajah yg di derai keringat yg langsung di usap menggunakan tissu oleh mami ressy, sedangkan ali yg berada di sampingnya membisikan kata" penyemangat untuk sang istri yang akan berjuang melahirkan kembali buah hati kedua mereka.. dengan remasan kuat yg menyalur dari tangan sang istri ali pun ikut merasakan sakitnya karna remasan tangan dari sang istri
" istigfar bun, ambil nafas dulu, jangan gerak-gerak gitu nanti tambah sakit " ucp ali yg menenangkan sang istri karna bergerak gelisah di atas ranjangnya, mungkin sakin menahan nyerii
" jangan diangkat donk bie pantatnya nanti sobek loh, kakinya diem, bel coba pegang kakinya " perintah mama ully karna sedari tadi illy tidak bisa diam lalu sebelah kakinya dipegang oleh bella dan sebelah lagi oleh mama ully..
" heyy bie ko nangis gitu sii, kaya baru pertama lahiran aja, nanti tambah sakit loh, liat mama sini ambil nafasnya pelan-pelan terus hembuskan lewat mulut " ucp mama ully yg di ikuti prilly walaupun sambil menangis
" maafin illy mah,mih " ucp illy meminta maaf sambil menangis pada mama dan mertuanya karna sakitnya melahirkan sama dengan berjuangnya mama" mereka dulu
" iya sayang mami maafin, sekarang berjuang ya buat anak kalian " ucp mami ressy mengusap sayang kepala sang menantu sedangkan mama ully mengangguk dan tersenyum kearah illy yg juga menatap nya..
" udah kerasa belum kontraksinya, ini perutnya udah kenceng bie " ucp mama ully sambil memegang perut buncit sang anak yg tidak tertutup baju
" pengen ngeden mahh muless banget "
" iya sayang boleh ngeden, tapi ambil nafas dullu , jangan kenceng- kenceng dulu ya masih permulaan nanti tenaganya habis " ucp mama ully sambil memasukkan jarinya pada bagian jalan lahir
" hemmm huuhhh,, eeeeeemmm , huh huh akhh " prilly mengambil nafas dan menghebuskan nafasnya lalu mengejan kuat
" iya pinter lagi ayo, sekali ngejan aja udah keliatan ni bie " ucp mama ully yg melihat jalan lahir sang anak sudah terbuka
" eeeeeeemmmmm haah huh huh, sakit banget yahh " ali tidak bisa bicara apa-apa wajahny sangat terlihat cemas dan khawatir dengan kondisi sang istri yg sedari tadi mengeluh
" kamu bisa sayang, demi anak kita bun, dedenya pengen keluar nih udah ga sabar , bundanya harus bantu dedenya keluar, kuatt sayangg " ucp ali memberi semangat pada sang istri dan mengecup keningnya
" ayoo ngeden lagi, dedenya mau keluar nih, pelan-pelan aja sayang " ucp mama ully
" eeeeeee arghhhh huh huh, eeeeeeeeeee hah hah eeeeeee " erangan serta ejanan illy yg sangat panjang dengan wajah yg memerah serta keringat yg bercucuran begitupun sang suami yg melihatnya, ali seperti kali pertama saja melihat sang istri melahirkan rasanya panik dan khawatir..