Chapter 7 : Mind

103 10 0
                                    

Aki's P.O.V

Gelap, gelap.... sakit, perih, dan nyeri mengelilingiku, aku merasa sangat sakit... perutku sangat mengerutu dan terasa tertekan... tapi yang paling kukwatirkan adalah bagian bahwa aku sedang diseret.....

.
.
.
.
.
.
Aku lemas aku akan dibawah kemana, aku harus bergerak aku harus melarikan diri!! Aku melihat sekitarku disini adalah lorong yang bersih... bukan bersih berkilau tapi bersih tidak memiliki barang apapun dilantainya, bahkan tidak ada satu kotakpun dikanan dan kiri.. aku..? Aku!!! Membawa belanti?!!

Tapi.. ini bukan saat yang tepat, aku melihat sekali kearah kakiku yang diseret membuatku memaksakan kepalaku sedikit naik melihat keatas. Perih dan sakit terasa keras diarea perutku, dia berjalan tidak karuan seperti orang mabuk dari jalan tokyo malam.

Aku melihat kearah kiranya kananku selagi diseret, ada sebuah gang atau lorong tepatnya untukku berlari aku melihat lorong panjang itu memiliki banyak jalur dan mungkin ada satu pintu disana.

Aku melihat kearah depanku serigala busuk ini ingin melemparku kedalam pintu yang ada dihadapannya, dia membuka pintu itu dan aku melihat... darah, darah.....?! Ada banyak darah keluar dari pintu itu aku dengan cepat meremas rasa pedih diperutku.

Aku menarik belanti yang kusembunyikan di kantongku, aku segera menusuk paha kirinya dengan dalam.

"ARRRRGGGHHH!!!!!"

Karna kaget dia melepaskan kakiku dan mengenggam kakinya keras, aku menarik belati itu dan lari kelorong yang aku lihat.

Ow...aw... sakit, aku berlari dengan tenagaku tapi itu tidak membuat darah berhenti keluar dari daerah lambungku,

"Ha..h..a..hu.."

Aku terengang-engang dan----.

"Shhh...."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
                     ************

Ryou's P.O.V

untuk saat ini aku, aku, aku tidak sadar lagi... aku bodoh.. tidak aku tidak akan mengeluarkan airmata, aku harus berfikir lurus, hapus air yang mulai keluar dari matamu.. 

"Ryou..?"

"...Diam"

"SIAL!" gemuru Hajime memukul pintu besi yang ada di dalam elevator ini, aku melihatnya dengan sedikit canggung, alasan dia berada disini hanyalah karna Aki percaya kepada kami sekarang bagaimana prefektifnya? Aku benar-benar tak befikir kejadian ini terjadi.

"...Apakah ada tombol turun didalam sini?" tanyaku, respon Hajime ia langsung mengenggam dan meraba-raba tembok besi elevator.

"...sayangnya tidak" gerutunya selesai membongkar bagian kecil kotak yang ternyata adalah pengatur yang isinya hanya kabel.

Dia memiliki respon dalam keadaan dengan cepat, aku yakin dia sangat cerdik dan pintar, tapi dari mana dia tahu ini..? Apakah dia pernah berkerja dimekanika mesin?

"Hei, Ryou tenang aku disini.. kita akan baik-baik saja" seru Fukka memegang pundakku, aku mendiam dan sedikit menganggu.

*BRUSHHH!!*

Terdengar suara gesekkan dan sedikit desisan, seketika pintu Elevator dibuka oleh Hajime terlihat diluar pintu besi itu ruangan gelap dengan lampu hangat di tengah-tengah ruangan menerangi suatu manequin yang berpose ingin memegang kepalanya.

"Ruangan apa ini..?" kataku mulai sedikit maju, sementara Hajime malah mendekat kepintu dan memeriksa tembok disekitar arah kami keluar, disana Fukka melihat aku sedikit canggung dan diam melihat tanah sejenak.

Love? Or Psycho? (BL,Yaoi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang