Sesampainya di mall , Rose dan jimin mulai mengelilingi gedung besar itu hanya untuk mencari jungkook. Kenapa mereka tak menelpon? Karna Rose ingin menunjukan sesuatu pada jimin.
"Itu mereka" ucap Rose pada jimin.
Terlihat seorang lelaki yang sibuk memegang beberapa barang belanjaan dan mengekori seorang yeoja.
Jimin mengepalkan tangannya. Ia tak tahan lagi melihat sahabatnya yang cakep dan suka membantah itu di jadikan budak oleh yeoja gila.
Jimin ingin menyusuri jungkook, tapi Rose menahan tangannya.
"Jangan. Kalau kau ke sana, itu hanya akan membuatnya marah. Yang terpenting sekarang, kau sudah melihatnya dan tugas kita sebagai sahabatnya, hanya memperhatikan jungkook. Setidaknya, jungkook tau kalau kita masih ada untuknya. " jimin mulai nemelas dan mengangguk.
"Ya. Kau benar. Lagi pula, anak itu tak pernah mengeluh. Iya kan? " ucap jimin dan mendapat anggukan kepala dari Rose .
Mereka berdua pun memutuskan menunggu jungkook di salah satu restaurant dalam mall..
Setelah cukup lama menunggu. Akhirnya jungkook datang sendiri.
"Mian ,,,, mian" ucap jungkook duduk di samping jimin.
"Kau dari mana saja jeon jungkook. " tanya Rose .
Jungkook hanya tersenyum. Rose tau maksud dari senyuman jungkook. Pasti anak itu sedari mengantar Hana pulang dulu, karna Hana memang tak pernah mau makan bersama.
"Pesanlah makanan"
Mereka pun makan dengan gembira -_-.
***
Malam ini, jimin dan jungkook berencana untuk menginap di rumah Rose . Tepatnya di kamar Rose .
"Aaaa eomma. Kenapa kau membiarkan kedua orang aneh ini menginap di sini? Tidurku nanti tak akan nyenyak" protes Rose pada Nyonya Park yang kebetulan sedang membawakan cemilan ke kamar Rose .
Dan kedua orang yang dimaksud sekarang, sedang duduk di atas tempat tidur Rose sambil menonton, tak memperdulikan unjuk rasa Rose .
"Memangnya kenapa? Lagi pula. Kedua orang aneh ini barusan lagi menginap di rumah ini. Jadi,tak ada salahnya dong" ucap Nyonya Park.
Jimin dan jungkook mengacungkan jempol pada nyonya kim. "Ahjumma jjang... " kata jikook (jimin jungkook) kompak.
Nyonya Park membuat wink pada kedua namja itu,tersenyum dan meninggalkan kamar ross.
Rose yang melihat kelakuan eomma dan kedua sahabatnya pun berjalan kearah tempat tidurnya, menjatuhkan tubuhnya di belakang kedua namja itu dan menenggelamkan wajahnya. Jimin dan jungkook hanya mengusap kepala Rose , membuat Rose merontak.
"Awas saja kalau kalian menggangguku " ancam Rose dan bangkit, menuju meja belajarnya.
Rose mulai mengerjakan tugas kampusnya dengan backsound yang dapat membuat wajah orang merah. Merah karna menahan emosi.
"Oh ayolah. Biarkan aku mengerjakan tugas ini dengan damai. Kalian kan sahabatku yang paling baik sedunia. Jadi, pasti kalian tak ingin aku mendapatkan nilai jelek kan. " ucap Rose memohon.
Jimin dan jungkook hanya saling menatap dan kembali menonton tanpa memperdulikan Rose .
Rose yang emosi mendapat reaksi seperti itupun hanya menatap kedua sahabatnya itu dengan ekspresi seperti ingin membunuh.
Jimin dan jungkook yang merasa ada aura jahat pun berusaha menoleh kearah Rose dengan antisipasi. Saat mereka berdua telah menemukan Sumber awan hitam itu, jungkook mulai mengecilkan volume laptop dan tersenyum kearah Rose .
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You
FanfictionJungkook, rose dan jimin bersahabat sejak lama. Jimin kemudian pergi ke busan saat mereka akan masuk kuliah. Setelah berapa tahun, jimin balik ke seoul dan mereka bertiga berkumpul kembali. Tapi ada yang berbeda saat jimin datang ke seoul. Jungk...