7

722 66 6
                                    

Tak seperti biasanya. Rose tak bisa tidur. Di kedua sisinya sudah ada dua namja yang tertidur lelap.

Rose sudah berusaha menutup matanya. Tapi tetap tidak bisa. Akhirnya iapun memilih memainkan ponselnya.

Posisi tidur Rose sekarang sedang membelakangi jungkook dan menghadap ke punggung jimin.

Tiba-tiba saja sebuah tangan melingkar di pinggang Rose . Rose tau itu kebiasaan jungkook, ia pun membiarkannya dan terus memainkan ponselnya.

"Tak bisa tidur? " ucap jungkook dengan suaranya yang berat.

"Mmm"

"Apa yang kau lakukan? " tanya jungkook.

"Bermain game. Tidurlah. Ini masih jam 3 pagi. " ucap Rose sambil mengelus tangan jungkook yang berada di pinggangnya.

"Tidak. Aku ingin menemanimu saja" ucap jungkook.

"Tidak. Sebaiknya kau tidur. " Rose pun membalikan badannya menghadap jungkook dan tersenyum.

"Tidak. Aku akan menemanimu" ucap jungkook tanpa membuka matanya.

"Kau ingin menemaniku? Tapi matamu tertutup" cibir Rose .

Jungkook pun membuka matanya dan tersenyum. Jungkook kemudian mengeratkan pelukannya.

"Yak. Kenapa kau senang sekali memelukku? " tanya Rose .

Jungkook tersenyum menampilkan semua giginya.

"Entahlah. Terasa nyaman saja" ucap jungkook.

"Dasar. " ucap Rose dan ingin membalikan tubuhnya lagi, tapi keburu di tahan oleh jungkook.

Rose dan jungkook kemudian saling bertatapan lama. Tak lama kemudian jungkook mencium kening Rose dan membawa Rose kedalam pelukannya.

'Kenapa jungkook menciumku? Tapi tak apa. Aku senang. Tapi. Kenapa dia menciumku. Aaahhh... Dasar jeon jungkook, senang sekali membuatku menggodaku'

"Ya jeon jungkook. " panggil Rose .

"Hm" jawab jungkook masih memeluk Rose .

"Aku menyukaimu" astaga. Rose keceplosan.

Jungkook hanya terdiam, sedangkan Rose sedang mengutuk-ngutuk dirinya sendiri.

Tak lama kemudian jungkook mengeratkan kembali pelukannya dan berkata.

"Aku juga menyukaimu" ucap jungkook. "Karna kau sahabat terdekatku. Makanya itu kita saling menyukai" lanjutnya.

Rose mendesah, merasa legah karna jungkook tak menanggapi serius. Tapi di sisi lain Rose merasa kecewa karna jungkook hanya menganggapnya tak lebih dari sosok sahabat yang dia sayang.

"Tapi aku serius" ucap Rose dengan suara sekecil mungkin.

Saat jungkook mulai terlelap lagi. Rose mencoba melepaskan pelukan jungkook dan bangun. Rose kemudian turun dari ranjang, memakai kan selimut pada dua sahabatnya dan mulai berjalan keluar kamar menuju rumahnya.

Sesampainya Rose di kamarnya. Ia mulai berguling kesana-kemari di atas tempat tidur.

"Hhmm.. Aku menyukaimu jeon jungkook. Bukan arti kata sebagai sahabat. Tapi sebagai namja" teriak Rose dalam kamar.

"Aku juga menyukaimu Rose -ah,sangat,sangat menyukaimu" kata jungkook dari pintu masuk.

"Jungkook?  Bukanya kau tidur? " tanya Rose sedikit gugup.

"Siapa bilang. Aku hanya menutup mataku. Dan kenapa kau pergi. Kau membuat ku takut. Kupikir kau akan ke mana malam-malam begini" ucap jungkook ikut tiduran di samping Rose . Mereka berdua sekarang sedang menatap platfon kamar.

Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang