Skenario Terindah

The Problem

Saat akan memundurkan mobilnya tiba-tiba...

"Brruggs......."

Reflekk..menginjakkan kaki nya pada Rem,dan ia pun terhentak ke depan.
" Awwwww..."
Sakit bngatt...
Sambil menoleh ke belakang.
Aduhh..mati gue!!
pake nabrak orang lagi.
Menepuk jidatnya dgn telapak tangan kirinya, wajahnya pucat karna syokk.
Ia pun keluar dari mobil dgn langkah tergesa-gesa.
Aduuhhh..gimana nih.??
Astrid semakin bingung ketika mendapati seorang cwok meringis kesakitan. dengan berhati-hati ia pun membuka suara.

Ehh..lo ga papa kan,?? Aduhh..maafin gue yaa..gue gak sengaja..

Cowok itupun menoleh dengan wajah kesakitan dan...

Degg....

Astrid terdiam saat melihat cowok itu.
cowok dihadapannya ini memiliki wajah yang tampan.
Saking tampannya membuat Astrid beku seperti es.

"Lo bisa bawa mobil gak sih..??? lo gak liat nih teman gue ada di belakang loo..!!"

Teman dari cowok itu memarahi Astrid habis-habisan sampai nunjuk2 Astrid sehingga mengundang perhatian dari orang-orang sekitar.
Astrid hanya menunduk ketakutan. wajahnya pucat pasi. sampai akhirnya cowok yang ditabraknya pun berdiri dibantu oleh teman2nya yg lain.
"Udah broo..!! Lo apaan sih..marah2hin anak orang. kasian tuh ampe ketakutan gitu.."
Kata cowok itu.

Saat Astrid menoleh ke depan
Cowok itu tersenyum ramah pada Astrid dan berkata.

"Gue gak papa kok..tenang aja ini cuma lecet dikit doang.."

Sambil tersenyum memperlihatkan gingsulnya yang membuat ia semakin tampan.
"Tetap aja gue yg salah..!!
maaf yahh.."
Jawab astrid tertunduk malu..

Cwok itu pun mengangguk tanda bahwa ia telah memaafkan Astrid dan akhirnya berlalu meninggalkan astrid yang masih mematung.

Orang orang pun bubar.
Tapi, astrid masih terpaku.
rasanya kakinya tak mampu bergeser secentipun
Ia merutuki kebodohannya sendiri.
Ia benar benar sangat malu dengan peristiwa itu.

Setelah lama berdiri iapun melangkah menuju kantin. ia lebih memilih sendiri sekarang dengan wajah lesu ia pun duduk dan meneguk habis air mineral yang dibawanya.

Skip lanjut ^^.