Menghilang

20 1 0
                                    


"Gue disini Striid..disini..
Gue akan slalu ada buat loo..
Kenapa lo gak bisa lihat gue??knapa???"

Gemuruh itu mulai mempermainkan hati si pemiliknya, hatinya terasa pilu saat dia merasa pengorbanannya selama ini untuk mendekati sang pujaan ternyata sia-sia, apalagi saat dia tahu ada cowok lain yang sedang mendekati gadis pujaannya.

Air matanya jatuh giginya digertakkan kuat guna menahan kepiluan hatinya, dan akhirnya menghasilkan tendangan yang mampu mematahkan kaki meja yang didudukinya.

Semua siswa yang ada di kelas itu terkejut, ada beberapa yang Berteriak kaget, dan ada juga yang marah

"Lo kenapa sih Yog?? Lo mau cari ribut? Lo pikir ni skola pnya nene moyang lo, hah!!" Teriak April si cewek tomboy di kelas itu.

Yoga melirik April sinis dan berlalu begitu saja.

***
"Strid, kemarin loo kemana? Pas pulang skola tumbenan bangatt loo gak nungguin gue, katanya mau ngantarin gue" rajuk Mia

" Aduuh,..Mii maafin gue, gue kmren buru2 disuruh cpat2 plang sma nyokap, jangan cemberut gitu dong!" Jawab Astrid sambil mencubit gemas pipi sahabatnya itu.

"Ahh, gue gak trima, sbgai gantinya lo harus traktir gue."

"Oke deh Mii" jawab Astrid pasrah dan membuahkan tawa sahabatnya itu.

Sementara itu, Arka sedang sibuk memainkan dua gelang berwarna biru dalam genggamannya, sambil senyum-senyum sendiri di gelang itu tercetak dua huruf A berjejer berwarna hitam putih.

Rencananya gelang itu akan di berikan pada cewek yang belakangan ini telah mencuri perhatiannya.

Arka mengotak-atik hp miliknya dan menulis sebuah pesan singkat

"Gue tunggu lo di taman jam 3 sore" Arka.

Dia pun berlalu sambil senyum2 sendiri.

Tring!!..
Bunyi pesan masuk dari handphone Astrid.

" Gue tunggu lo di taman jam 3 sore" Arka

"Hah,, Arka!! " Astrid membulatkan matanya seolah-olah tidak percaya bahwa pengirim pesan singkat itu adalah Arka.

" aduhh,, gimana nii?? Kok ini anak tiba-tiba minta ketemuan, masa iya dia mau dekatin gue? "
Astrid kebingungan, berkali-kali dia melirik jam tangannya.

Astrid berjalan kesana kemari sambil menggigit jari jempolnya, ini memang kebiasaannya kalau sedang kebingungan.

"Pergi.., gak..., pergi,.. gak,..! Kalo gue pergi nanti dia mikirnya gue cwek gampangan, terus klo gak datang nanti dia marah lagi sama gue"

Setelah 30 menit kemudian, Astrid kembali melirik jam tangannya.

Dari jam tangannya menunjukkan pukul 15.00

"Aduuh, gimana nih?? Ahh gue pergi aja deh, tapi gue perhatiin dia dari jauh aja" katanya mantap.

Astrid segera bersiap siap, dan segera meraih kunci mobilnya dan akhirnya mobilnya pun melesat jauh

****

" gue mau lihat, lo bakal nolak gue atau gak" Arka tersenyum

Sekarang Arka sudah berada di taman, tempat dia akan bertemu Astrid.

Arka benar-benar telah mempersiapkan segalanya. Taman itu di Dekornya, sehingga terlihat indah.

Kerlap kerlip lampu menambah kesan Romantis taman itu.

Dan sekarang dia hanya tinggal menunggu kedatangan Astrid.

***
Astrid masih dalam perjalanan menuju ke taman, dia menambah kecepatan mobilnya dan tiba-tiba awan mendung bergelanyut pertanda akan turun hujan.

Skenario TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang