Keindahan kota Istanbul

23 2 0
                                    

Korkma, sönmez bu şafaklarda yüzen al sancak;
Sönmeden yurdumun üstünde tüten en son ocak.
O benim milletimin yıldızıdır parlayacak;
O benimdir, o benim milletimindir ancak.

Jangan takut! Bendera merah yang berkibar di fajar ini tak akan pernah luntur
Sebelum unggun terakhir yang berkobar di negaraku habis terbakar
Dan itulah bintang bangsaku, dan itu akan cemerlang selamanya
Itulah milikku; dan hanya milik bangsaku.

Çatma, kurban olayım çehreni ey nazlı hilal!
Kahraman ırkıma bir gül! Bu ne şiddet bu celal?
Sana olmaz dökülen kanlarımız sonra helal,
Hakkıdır, Hak'ka tapan, milletimin istiklal!

Jangan mengerutkan kening, aku tak merengek, oh Bulan Sabit yang manis
Tersenyumlah untuk negaraku yang berani! Kenapa marah, kenapa murka?
Darah yang kita tumpahkan bagimu tak akan sia-sia
Sebab kemerdekaan adalah hak hakiki bangsaku yang memuji Tuhan

Ben ezelden beridir hür yaşadım, hür yaşarım.
Hangi çılgın bana zincir vuracakmış? Şaşarım;
Kükremiş sel gibiyim, bendimi çiğner aşarım;
Yırtarım dağları, enginlere sığmam, taşarım.

Aku telah bebas sejak awal dan untuk selamanya
Orang gila mana yang yang berani merantai ku? Aku menentangnya!
Aku bagaikan banjir yang mengaum, kuat dan mandiri.
Aku akan merobek gunung, melebihi angkasa, dan aku akan masih tetap mengalir.

Garbın afakını sarmışsa çelik zırhlı duvar,
Benim iman dolu göğsüm gibi serhaddim var.
Ulusun, korkma! Nasil böyle bir imanı boğar.
"Medeniyyet!" dediğin tek dişi kalmiş canavar?

Tanah ini dikelilingi oleh Barat yang dipersenjatai tembok dari besi.
Namun aku mempunyai perbatasan yang dijaga oleh dada perkasa para pemercaya.
Ketahui kekuatan dari dalam dirimu temanku, dan pikirlah: "Bagaimana bisa api iman yang berkobar ini dapat dipadamkan,
oleh monster bertaring yang yang menyerbu.

Arkadaş! Yurduma alçakları uğratma sakın!
Siper et gövdeni, dursun bu hayasızca akın.
Doğacaktır sana vaadettiği günler Hak'kın;
Kimbilir, belki yarın, belki yarından da yakın.

Temanku! janganlah tinggalkan tanah air kita ke tangan orang yang zalim.
Jadikan dadamu sebagai perisai dan badanmu sebagai parit! Hadang penyerangan yang memalukan ini.
Karena akan segera datang hari hari perjanjian suci.
Siapa tahu> Mungkin besok? Mungkin lebih cepat lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Skenario TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang