Chapter 3

2.3K 253 133
                                    

AUTHOR POV

Seungkwan kini sedang duduk sendiri di sebuah taman, taman yang sebenarnya tak jauh dari tempat yang ingin ia tuju. Matanya menatap tidak fokus pada sebuah bangunan sederhana namun elegan itu. Bangunan yang digunakan untuk sebuah toko bunga.

Ya, tempat yang hendak dituju oleh Seungkwan adalah toko bunga milik Soonyoung. Namun kakinya seakan berat untuk melangkah. Pikirannya masih tertuju pada Seokmin yang tanpa sepengetahuannya sudah mengenal Soonyoung. Bahkan fatalnya, Seokmin menyukai sosok Soonyoung. Sosok yang selama ini disembunyikannya rapat-rapat dari Seokmin.

"Apa Soonyoung hyung tahu siapa Seokmin sebenarnya?" Gumam Seungkwan.

Seungkwan menghentakkan kakinya ke tanah seperti seorang anak kecil yang merajuk. Jika itu urusan dengan Soonyoung maka akan lebih mudah, tapi jika itu berurusan dengan Seokmin akan berbeda jadinya. Seokmin adalah orang yang keras kepala dan gigih. Ia akan mengejar apa yang diinginkannya sekalipun seluruh dunia menghalanginya.

"Seungkwan hyung?"

Lamunan Seungkwan terbuyarkan karena sapaan seseorang. Seorang anak laki-laki yang dengan senyum cerianya kini tengah berjalan menuju ke arahnya.

"Chan..."

"Sedang apa kau disini? Kenapa tidak masuk?"

"Ah aku hanya mencari udara segar sebentar. Bagaimana kau tahu ada aku disini?"

"Tadinya aku keluar untuk membuang sampah, tapi kulihat dari kejauhan kau sedang duduk disini. Masuklah, kau pasti ingin menemui Soonyoung hyung kan?"

Mendengar nama Soonyoung disebut, mendadak ketakutan itu muncul lagi di benak Seungkwan. Ketakutan Soonyoung akan bertemu dengan Seokmin lagi. Seungkwan tidak ingin melanggar janjinya pada Soonyoung.

"Hyung, kau kenapa? Kau sakit?"

"A-ah? Tidak. Ayo kita masuk."

"Kajja!"

Lee Chan menarik tangan Seungkwan untuk masuk bersamanya. Chan memang sudah cukup dekat dengan Seungkwan. Karena semenjak kecelakaan itu, hanya Seungkwan orang yang setia menemaninya. Selagi Soonyoung masih dalam masa depresinya karena kehilangan Jihoon, Seungkwan yang membantu menguatkan Chan.

Dan hingga sekarang Seungkwan masih sering menemui Chan dan Soonyoung. Karena Seungkwan memang diminta langsung oleh Seokmin untuk tetap menanggung biaya hidup seseorang yang telah dengan baik hati mendonorkan mata untuknya. Meski dengan syarat Seokmin tak boleh mengetahui identitas orang tersebut. Orang yang ternyata adalah Kwon Soonyoung.

"Chan, kenapa lama sekali?" Suara Soonyoung menyambut saat pintu toko terbuka.

"Soonyoung hyung, ada Seungkwan hyung disini."

"Benarkah?" Soonyoung meraba sekitarnya untuk mencari tongkatnya, namun Seungkwan menahannya.

"Sudahlah, hyung duduk saja. Aku kan sudah berkali-kali mengatakan, aku yang akan menghampirimu."

"Aku senang kau datang. Bagaimana kabarmu?" Sapa Soonyoung ramah.

"Aku baik-baik saja. Hyung sendiri? Apa kau sehat?"

"Tentu saja. Aku selalu pergi ke rumah sakit dan berkonsultasi dengan dokter sesuai jadwal yang kau berikan."

"Syukurlah." Seungkwan menangkap ada yang berbeda dengan raut wajah Soonyoung, dia terlihat lebih bahagia dan senyumnya terlihat sangat manis kali ini.

'Apa kau terlihat bahagia karena Presdir Lee?' Tanya Seungkwan dalam hati.

"Bagaimana keadaan Presdir?"

LOVE ME LIKE YOU DO (Seokmin X Soonyoung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang