Chapter 7

1.3K 173 78
                                    

Note :
Cerita di chapter ini sedikit mengandung unsur 17+ dan banyak kata2 cheesy, mohon antisipasi ya 😁

AUTHOR POV

Pagi-pagi sekali Seokmin sudah bersiap, berdadan rapi namun terlihat casual. Hari ini adalah hari sabtu, dia meminta jatah untuk meliburkan diri dari kegiatan di kantornya karena dia memilili janji untuk menjemput Soonyoung dan pergi berjalan-jalan.

Sebelumnya ia juga sudah meminta pelayannya untuk menyiapkan beberapa bekal untuk ia bawa. Ini akan terasa seperti piknik keluarga yang sudah lama tidak pernah lagi ia lakukan.

"Kau mau pergi?" Tanya Seungkwan yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Aku kan sudah mengatakan padamu akan mengambil jatah liburku akhir pekan ini."

"Kau akan pergi sendiri?"

"Tentu saja tidak."

"Dengan Wonwoo hyung?" Seungkwan menaik turunkan alisnya.

"Tidak. Wonwoo hyung sudah pergi sejak tadi pagi. Dia mengatakan akan menemui temannya."

"Lalu kau pergi dengan siapa?"

"Rahasia." Seokmin menampakkan cengiran kudanya dan mengacak pelan rambut Seungkwan sebelum berlalu pergi.

Sementara Seungkwan berdecak kesal karena tatanan rambutnya rusak. Seungkwan bisa menebak dengan siapa Seokmin akan menghabiskan akhir pekannya kali ini. Dan itu semakin membuatnya khawatir akan kedekatan mereka. Tapi anehnya Soonyoung juga sama sekali tidak menolak kehadiran Seokmin. Apa mungkin karena pria manis itu terlalu baik? Atau justru Soonyoung mulai menyukai Seokmin?

"Tidak mungkin, kau memang terlalu baik hyung." Lirih Seungkwan.

Seokmin keluar dari dapur dengan sepaket bekal yang disiapkan oleh pelayannya. Wajahnya terlihat sumringah karena pasti Soonyoung akan menyukai bekal makanannya. Seungkwan yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya heran. Bagaimana bisa Seokmin yang terkenal tegas-meski terkadang bodoh- bisa terlihat seperti orang tidak waras karena tersenyum-senyum sendiri menatap sekotak bekal di tangannya?

"Benar-benar tidak waras."

***

Sementara itu Soonyoung sudah duduk dengan tenang di ruang tamu kecil di tokonya untuk menunggu di jemput oleh sang Pangeran. Hari ini ia terlihat sangat manis setelan celana jeans, t-shirt berwarna hitam dan juga kemeja flanel yang mengikat pada pinggangnya. Sepertinya dia sudah siap untuk menghabiskan akhir pekannya bersama Seokmin.

Tak berapa lama klakson mobil berbunyi. Itu menandakan Presdir tampannya telah sampai. Tanpa diperintah Seokmin langsung saja masuk ke dalam toko bunga milik Soonyoung dan menemukan sang pujaan hati sudah duduk manis di ruang tamu. Seokmin tersenyum lebar melihat Soonyoung yang terlihat berkali lipat lebih manis dari biasanya.

"Sudah siap tuan putri?"

Soonyoung memajukan bibirnya saat ia dipanggil tuan putri. Bagaimanapun ia seorang pria mana bisa ia dipanggil seperti itu.

"Aku kan seorang pria."

"Ah baiklah. Anak manis, sudah siap berjalan-jalan?" Seokmin mengambil tempat di sisi Soonyoung.

"Eum." Soonyoung hanya mengangguk dan tersenyum.

"Tapi aku ingin bertanya padamu. Kau ingin pergi kemana? Taman hiburan? Mall? Atau..."

"Pantai. Aku ingin ke pantai."

"Pantai?" Seokmin terdiam sejenak. Apa tidak berbahaya membawa Soonyoung ke pantai?

LOVE ME LIKE YOU DO (Seokmin X Soonyoung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang