AUTHOR POV
Di sebuah ruangan di gedung mewah ini, Seokmin tengah sibuk memeriksa berkas-berkas pekerjaannya. Seokmin sudah mulai kembali pada aktivitasnya setelah menjalani masa pemulihan yang cukup lama. Selama itu Seokmin hanya bisa beristirahat di rumah, meski sesekali dia akan memaksa asistennya untuk bisa memantau perusahaannya meski hanya dari tempat tidurnya.
Tapi sekarang Seokmin sudah kembali duduk di balik meja besar dengan tumpukan dokumen-dokumen penghasil pundi-pundi uangnya. Terdengar seseorang mengetuk pintu ruangannya. Setelah Seokmin mempersilahkan, ada seorang wanita yang ia kenali sebagai manajer keuangan di perusahaannya.
"Ada apa manajer Park?"
"Maaf menggangu presdir, saya ingin mengajukan proposal untuk pendanaan ulang tahun perusahaan yang akan dilaksanakan akhir bulan ini."
"Masuklah. Aku bahkan hampir lupa sebentar lagi akan ada ulang tahun perusahaan. Sudah berapa lama aku libur?" Seokmin terkekeh sendiri.
Manajer itu duduk di depan Seokmin dan menyerahkan sebuah map berisi proposal pengajuan dana. Seokmin membacanya dengan seksama. Seokmin dikenal sebagai pribadi yang rajin dan teliti. Seokmin tidak pernah salah dalam mengambil keputusan.
"Ini akan berkonsep pesta kebun?"
"Benar sekali presdir. Selama ini kita hanya membuat pesta di dalam ruangan, kemarin saat rapat panitia beserta jajaran dewan direksi setuju untuk membuat pesta kebun agar kita mendapat suasana yang baru. Pesta ini juga ditujukan untuk presdir yang pada akhirnya kembali di tengah-tengah kita semua dengan keadaan yang lebih sehat."
Seokmin mengangguk paham dan tersenyum lebar. Sesungguhnya dia terharu karena karyawannya begitu memperhatikannya. Seokmin melanjutkan untuk membaca proposalnya.
"Kau mengganti supplier bunganya?"
"Iya presdir. Karena kami merasa kualitas bunga dari supplier yang lama menurun. Kami ingin segala yang terbaik untuk perusahaan jadi kami mengganti suppliernya. Menurut beberapa orang yang kami mintai rekomendasi, Sunshine florist memiliki kualitas bunga yang bagus dan harganya lebih murah."
"Benarkah? Kau sudah melakukan survey?"
"Kami belum melakukan survey, kami hanya mengirim proposal pengajuan saja."
"Ya sudah biar aku saja yang melakukan survey ke, Sunshine florist?"
"Benar presdir."
"Alamatnya tercantum disini?"
"Semua alamat supplier sudah saya lampirkan di belakang."
"Baiklah. Aku akan memberi acc jika aku sudah selesai survey."
"Baik presdir."
"Kau boleh keluar, terima kasih."
"Saya permisi presdir."
Manajer wanita itu undur diri dari ruangan Seokmin. Seokmin meregangkan sedikit otot-ototnya. Dia melirik jam mejanya dan menunjukkan pukul 4 sore. Seharusnya ini sudah waktunya Seokmin pulang kantor.
Seokmin kembali memperhatikan proposal yang baru saja dibacanya. Kenapa dia tertarik untuk melakukan survey ke Sunshine florist? Padahal selama ini dia tidak pernah tertarik untuk meninggalkan meja kerjanya meski sejengkal apalagi sampai melakukan survey lapangan. Kecuali itu berhubungan dengan pembangunan pabrik atau anak cabang perusahaannya.
Seokmin menggelengkan kepalanya dan membereskan meja kerjanya. Sepertinya dia akan melakukan survey sekarang juga. Lebih cepat akan lebih baik karena persiapan ulang tahun perusahaannya sudah sangat mendesak. Baru saja Seokmin akan keluar dari ruangannya, Seungkwan membuka pintunya lebar-lebar.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME LIKE YOU DO (Seokmin X Soonyoung)
Fiksi PenggemarSiapa yang ingin dilahirkan menjadi orang buta? Tidak ada. Tapi bagaimana jika keadaan mengharuskanmu untuk merelakan indahnya dunia menjadi gelap meski di luar sangat terang? LOVE ME LIKE YOU DO Copyright 2016.