Bagian 8

1.7K 95 0
                                    


"Hiks...hiks..." semua orang diruangan itu terdiam, ruangan itu padahal berisi 3 orang.

"Sensei... apa yang... harus kami...lakukan?"

"Biarkan saja tetap seperti ini" ujar seorang wanita yang dipanggil dengan Anko sensei itu, memotong ucapan muridnya yang tengah memeluk seorang gadis berambut pirang.

Sedangkan kedua muridnya menatap sang guru dengan pandangan tak percaya, dangan apa yang dikatakan oleh guru mereka.

"Hiks... be-benarkah sensei?" tanya murid berambut pirang itu, memastikan pendengarannya seraya tangisannya yang mulai berhenti.

"Naruto pasti memikirkan alasan ini, karena itu dia tetap diam, jadi biarkan saja apa yang sudah terjadi, Naruto pasti mengerti" ucap Anko menatap kedua murinya

"Kalian harus tetap berkata tidak tahu apapun, pada siapapun, mengerti?" tambah Anko, yang dibalas anggukan oleh kedua muridnya. "Hinata apa kau bisa?"

"Ha'i sensei" jawab Hinata, salah satu murid yang berada diruangan itu.

"Satu lagi, kejadian ini pasti mengundang para wartawan datang, dan kalian pasti akan dianggap sebagai saksi, kalian harus tetap diam dan jangan memberikan kesaksian apapun, paham?"

"Ha'i" jawab kedua orang siswi yang memiliki warna rambut yang sangat kontras itu.

"Kalian bisa keluar, serahkan semuanya pada sensei"

"Doumo arigatou gozaimasu sensei" dengan bersamaan dua siswi itu mengucapkan terimakasih pada Anko lalu membungkuk dan pergi meninggalkan ruangan Anko.

__

Aku dan Si Pinokio

Naruto Fanfiction

Disclaimer :

Tokohnya Punya Masashi Kishimoto, tapi tokoh OC dan ide ceritanya milik Author :P

Warning :

AU, OOC, OC, Pasaran, EYD berantakan, Typo betebaran dimana-mana (Asli, susah banget ngilangin penyakit Typo ini), absurd, abal, gaje, pokoknya banyak kekurangannya.

.

DLDR

"Don't Like? Don't Read, Please"

__

Hinata's POV

     Saat ini aku merasa sedikit lelah dengan semua yang terjadi, dari awal aku ingin merahasiakan ini dari Anko sensei, tapi aku melupakan kenyataan bahwa Anko sensei mengetahui penyakit anehku ini. Jadi akhirnya semuanya tetap terungkap. Dan Shion sudah kembali kekelasnya, sepertinya Shion butuh waktu sendirian. Setelah menceritakan kejadian menyakitkan dalam hidupnya pada Anko sensei, menurutku Shion membutuhkan ketenangan.

Waktu istirahat sudah berlalu sejak setengah jam yang lalu, apakah cerita Shion terlalu panjang hingga menghabiskan waktu yang lama. Ah...lupakan saja lah

Akupun memasuki kelas yang ramai seperti pasar, sepertinya kakashi sensei lagi-lagi terlambat masuk kelas, aku hanya berjalan dengan lesu menuju tempat dudukku.

"Hinata-chan!" pangil seseorang, akupun menoleh dan menemukan Sakura yang sudah duduk disebelahku

"Ada apa?" tanyaku tak bersemangat, Sakura menatapku dengan pandangan bingung. Akupun balas menatapnya dengan tatapan tanya.

"Kau sedikit berbeda" ucap Sakura lantas akupun mengernyit bingung

"Kau tau, kau terlihat lesu dan gelisah sejak Naruto di skorsing" tambahnya, membuatku hanya mendesah pelan, lalu aku berujar "Kurasa aku baik-baik saja"

Aku dan Si PinokioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang