Bagian 1

4.4K 186 9
                                    


Kring...kring...kring...

Jam weker itu berbunyi dengan nyaring, tetapi orang itu masih berada dalam mimpi indahnya, entah apa yang menjadi mimpinya sampai-sampai tak mau bangun dari tidurnya itu.

Kring...kring...kring...

"Engh..." bergumam kecil, orang itu sepertinya terganggu dengan suara jam weker itu. Lalu entah inisiatif dari mana, orang itu pun melemparkan bantalnya tepat kearah jam weker, jam weker malang itu pun terjatuh dari tempatnya. Sepertinya dewi fortuna masih menyayangi sang jam weker. Walaupun terjatuh dari ketinggian 70 cm, jam weker malang itu masih tetap berbunyi dengan nyaring. Orang yang masih tertidur diranjangnya itu menutup wajahnya dengan bantal lain yang tak dilemparkannya.

Sebuah tangan tiba-tiba mengambil jam weker malang itu, lalu menekan sesuatu dan akhirnya jam weker itu pun berhenti berdering. Tapi tiba-tiba suara yang lebih nyaring terdengar sampai seisi rumah.

"Narutooo!!!"

__

Aku dan Si Pinokio

Naruto Fanfiction

Disclaimer :

Tokohnya Punya Masashi Kishimoto, tapi tokoh OC dan ide ceritanya milik Author :P

Warning :

AU, OOC, OC, Pasaran, EYD berantakan, Typo betebaran dimana-mana (Asli, susah banget ngilangin penyakit Typo ini), absurd, abal, gaje, pokoknya banyak kekurangannya.

.

DLDR

"Don't Like? Don't Read, Please"

__

Seorang pria sedang berlari dengan terburu-buru, pria berseragam sekolah menengah itu sepertinya terlambat pergi sekolah. "Sedikit lagi" ucapnya dengan sedikit terengah-engah.

Sebuah gerbang tinggi sudah tinggal beberapa meter lagi dari tempatnya, sebuah gerbang yang diatasnya terdapat plang besar bertuliskan Konoha Gakuen. Pria itu terus berlari saat hampir sampai, tiba-tiba seorang satpam hendak menutup pintu gerbang.

"Kali ini aku harus lolos dari orang tua itu" ucap pria itu lagi-lagi dengan terengah-engah, dan akhirnya untuk yang entah ke berapa kalinya pria itu lolos dan bisa masuk ke sekolah itu tanpa harus berdebat dulu dengan pria tua bangka yang selalu menutup gerbang kramat itu sebelum pria itu datang.

"Hei, Naruto!" teriak satpam itu pada pria yang baru saja melewati atau lebih tepatnya menerobos gerbang sekolah yang bahkan engselnya sudah hampir rusak itu. "Dadah... hari ini saya tepat waktu, hahaha..." ucap pria itu sambil tertawa dengan wajah menghadap ke belakang sedangkan kakinya masih membawanya berlari menuju kelas yang... oh pria bernama Naruto itu lupa dengan fakta bahwa dirinya akan menghadapi sesuatu yang lebih mengerikan dari pada pria tua bangka yang berprofesi sebagai satpam di depan gerbang itu. Sesuatu bernama guru killer, guru killer nomor satu seantero sekolah, dia harus cepat sekarang kalau tidak dia akan...

JEDUK

BRUK

Berbeda dengan drama-drama di TV yang sering ibunya tonton, ternyata bertabrakan dengan seseorang di koridor sekolah itu sakit, sangat sakit.

"Ittai..." "Hei! Dimana matamu?" tanya seorang gadis yang baru saja bangkit dari jatuhnya yang sangat tidak elit. Pria bernama Naruto itu hanya bisa diam mencoba menahan sedikit nyeri di pantatnya yang tadi sempat mencium lantai jahanam dibawahnya. "Kau punya mata tidak?" tanya atau lebih tepatnya teriak si gadis dengan aura yang menyeramkan tanda bahwa gadis ini sedang kesal dan marah, "Seharusnya aku yang bertanya padamu? Kenapa kau tak gunakan matamu untuk melihat?hah!" ucap pria bermata safir itu dengan suara yang tak kalah kerasnya. "Kau!" tunjuk si gadis dengan jari telunjuknya, "Dasar tidak tahu diri" tambah si gadis dengan mata yang mendelik sebal ke arah Naruto. "Apa? tidak tahu diri? seharusnya aku yang bicara begitu" balas Naruto yang sangat jelas seperti sedang menantang si gadis. "Kau!" "Apa?!" mereka berdua hanya saling melotot tanda tak suka dengan satu sama lain.

Aku dan Si PinokioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang