Tidak biasanya Baekhyun seperti ini, ia terkadang lebih banyak tersenyum di bandingkan berbicara. Ia mulai terbiasa dengan seorang teman, ia sudah tidak menerima e-mail dari hatersnya lagi, ia juga sudah mulai menyukai tempatnya.
Sejak ada Chanyeol, hidupnya bahkan 1000 kali lipat lebih menyenangkan. Kadang ia akan bertingkah konyol di depan kelas, ia memang murid yang cerdas tapi tidak sebagaimana semestinya orang pintar yang baca buku, ia lebih memilih bermain game dengan teman barunya, ia lebih berisik jika sudah menyangkut pelanggaran. Ia sungguh telah berubah menjadi baru, layaknya buku lama yang akan di resensi dengan pembaharuan tulisan dan cover yang keren. Ia sangat yakin, inilah yang harus ia rasakan di masa remaja.
Masa hanya ada untuk bermain. Menikmati setiap perasaan gembira yang ia lewati di bangku sekolah, merasakan asiknya bergaul dengan teman sebaya, dan merasakan cinta yang manis..
Yang ada di pikiran Baekhyun hanya Chanyeol, cinta manisnya.
"Hey.. Apa yang kau suka dariku."
"Aku menyukai.. (Baekhyun memperhatikan wajah Chanyeol) matamu." Dia bersinar, saat kau menatapku entah kenapa mereka selalu bersinar berkilauan.
"Bicara soal mata, temanku dulu pernah mengejek tentang betapa bulatnya mataku. Menurutnya itu aneh karna orang korea biasanya mempunyai mata sipit, seperti halnya kau." Baekhyun bahkan berani bersumpah jika mata Chanyeol adalah hal yang paling memikat dari keseluruhan wajahnya. Siapa bilang mempunyai mata bulat itu aneh.
"Kau.. Juga ingin tahu di mana bagian wajah darimu yang aku sukai." Baekhyun kaget di buatnya, refleks menutup wajahnya dengan kedua tangan miliknya.
Baekhyun menggeleng.
"Memangnya kenapa?"
"Tidak ada dari wajahku yang istimewa, yeol."
"Itu tidak benar, aku melihatnya pagi ini kalau kau ingin tahu."
"Tidak ada!" Chanyeol menyingkirkan tangan baekhyun yang berniat menutupi kecantikannya sendiri.
Baekhyun seharusnya tahu jika parasnya adalah impian seluruh wanita. Tidak ada katanya. Lalu kenapa seorang Park Chanyeol bisa terpesona jika bukan karena wajah imut ini.
"Jangan merendah."
"Aku tidak pernah."
"Tersenyumlah.. Dia yang paling aku sukai darimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love It's Sweet [COMPLETE]
FanfictionSeorang murid baru yang jenius justru terjebak perasaannya sendiri terhadap pria dengan tinggi di atas rata-rata dan tatapan anak anjing yang justru dapat memikat hatinya. "Kau. Bocah stroberi, Berhenti!" "Aku menyukaimu, berkencanlah denganku." "ak...