Chapter 3

7.9K 765 12
                                    

Seperti sudah Baekhyun ketahui hari ini ada jam olahraga, ia tentu tahu banyak tentang materinya tapi sangat bodoh saat praktik. Ia memang memiliki postur yang lebih kecil di bandingkan laki-laki pada umumnya, jadi ia tahu Olahraga adalah bencana bagi orang yang bertubuh sepertinya.

Contohnya jangan jauh-jauh, ia sedang melempar bola kaki itu agar masuk gawang tapi yang terjadi ialah bola yang menabrak tepat di wajah guru olahraganya. Baekhyun mungkin akan tamat.

"BERESKAN SEMUA BOLA INI DAN LETAKAN DI TEMPATNYA."

ya ya ya... Lihat sendiri bukan?

.

Ia berdiri di tengah koridor, sambil memeriksa lokernya yang penuh dengan hadiah dari fans, uhm.. Sebenarnya lebih kepada haters karna isi dari kertas tersebut berisi kata-kata kasar dan kotor. Belum lagi ada beberapa bekas kaleng soda yang sudah tak berbentuk.

Maka dari itu ia mencoba dengan sangat hati-hati membawanya untuk di buang ketempat sampah terdekat, tapi yang terjadi selanjutnya ia hanya diam di tempat. ia melihat Chanyeol di depanya, ia pikir ini akan berefek buruk bagi jantungnya.

Chanyeol berdiri sangat dekat dengannya, tapi tertahan oleh tangan Baekhyun yang membawa banyak sekali sampah non-organik, matanya menuntut keras terhadap pria di depannya, seolah mengatakan apa-apaan kau hah!. Sebisa mungkin menghindari kontak mata terjadi antara mereka, Baekhyun memilih mundur tapi yang terjadi adalah Chanyeol yang semakin menyudutkannya, ini membuatnya seolah menjadi mangsa yang bagus bagi para pembully.

Setelah terkenal karna memiliki banyak haters, ia juga harus menerima bullyan begitu saja.

Baekhyun tidak terima ini.

Ia balik dengan menantang Chanyeol, membiarkan kakinya maju melawan seorang Chanyeol. Dan yah Baekhyun berhasil membuat Chanyeol kehilangan kesadaran jika dari awal memang ia yang akan menindas Baekhyun, Chanyeol bahkan lupa jika ia yang memulainya.

"Ingin menindasku?". Baekhyun pernah melihat Chanyeol memukuli seorang pria parubaya di tengah jalan, itu terjadi sekitar 6660 detik yang lalu. Baekhyun melihatnya saat ia telat pulang sekolah.

Chanyeol sendiri sudah merubah ekspresinya yang tadi kaget menjadi datar setelah Baekhyun mengatakan hal yang cukup mengejutkan. Memangnya siapa yang mau menindas orang yang sudah lemah.

"Tidak seperti itu, Byun." Baekhyun melotot saat Chanyeol menyebut marganya, ia melempari Chanyeol dengan kaleng bekas tadi lalu berlari sekuat tenaga supaya bisa menghindari tatapan anak anjing Chanyeol yang membuatnya semakin jatuh cinta.

Ia bingung harus bagaimana mengekspresikan perasaannya seperti apa, ia.. Entah kenapa begitu menyukai mata Chanyeol. Ia ingin Chanyeol tahu jika ia begitu menyukainya tapi ia juga begitu takut berdiri terlalu dekat dengan Chanyeol, itu membuatnya aneh.

Love It's Sweet [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang